PENGARUH BOD, COD DAN DO TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN KUALITAS AIR BERSIH DI SUNGAI PESANGGRAHAN
DOI:
https://doi.org/10.30595/civeng.v5i2.17878Abstract
Kualitas air merupakan salah satu faktor penentu dalam penentuan sumber air bersih. Pada umumnya, air sungai merupakan salah satu sumber air permukaan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Namun, seiring dengan adanya berbagai macam aktivitas masyarakat mengakibatkan adanya pencemaran air sungai. Aktivitas masyarakat yang membuang limbah ke sungai tanpa adanya pengelolaan limbah yang baik menjadi salah satu faktor permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kandungan kualitas air Sungai Pesanggrahan dilakukan analisis parameter BOD, COD dan DO. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana BOD, COD dan DO terhadap kualitas air bersih di Sungai Pesanggrahan dan mengetahui ambang batas baku mutu air di sungai Pesanggrahan yang sesuai dengan PP No. 82 tahun 2001. Analisis di Lakukan di Balai Besar Kimia (BBKK) dengan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil menunjukkan pengukuran BOD, COD dan DO memiliki pengaruh dalam memiliki gambaran terhadap kualitas air sungai. Hasil uji juga menunjukkan bahwa pengukuran COD dan DO masih memenuhi ambang batas baku mutu air tetapi pengukuran BOD tidak memenuhi ambang batas baku mutu air.
References
[1] Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta, 2001.
[2] Sepriani, J. Abidjulu dan H. S. Kolengan, “Pengaruh Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Paal 4 Kecamatan Tikala Kota Manado,” Jurnal UNSRAT, vol. 9, no. 1, pp. 5-40, 2016.
[3] S. A. Siregar, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Yogyakarta: Kanisius, 2005.
[4] I. Muzaidi, E. Anggarini dan H. M. Prayugo, “Studi Kasus Pencemaran Air Sungai Teluk Dalam Banjarmasin,” Jurnal Media Teknik Sipil, vol. 16, no. 2, pp. 108-114, 2018.
[5] H. Wulandari, Identifikasi Makrobentos Sebagai Indikator Tingkat Pencemaran Air Sungai Way Morotai Bandar Lampung, Lampung: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, 2019.
[6] A. Rezagama, A. Sarminingsih, A. Y. Rahmadani dan A. N. Aini, “Pemodelan Peningkatan Kualitas Air Sungai Melalui Variasi Debit Suplesi,” Jurnal Teknik, vol. 40, no. 2, pp. 106-114, 2019.
[7] P. G. R. Irsanda, “Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Pelayaran Kabupaten Sidoarjo Dengan Metode Qual2kw,” Jurnal Teknik POMITS, vol. 3, no. 1, pp. 47-52, 2014.
[8] C. Virgiawan, I. Hindun dan S. , “Studi Keanekaragaman Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Brantas Batu-Malang dan Sumber Belajar Biologi,” Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, vol. 1, no. 2, pp. 188-196, 2015.
[9] R. Wirosoedarmo, A. T. S. Haji dan E. A. Hidayati, “Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Pada Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Karbon Aktif Tongkol Jagung Untuk Menurunkan BOD dan COD,” Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, vol. 3, no. 2, pp. 31-38, 2016.
[10] V. D. Lestari, S. dan M. Siringoringo, “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pencemaran Air Sungai Mahakam Menggunakan Pemodelan Geographically Weighted Logistic Regression Pada Data Dissolved Oxygen,” Jurnal Eksponensial, vol. 12, no. 1, pp. 37-46, 2021
W. Atima, “BOD dan COD Sebagai Parameter PencemaranDownloads
Published
Issue
Section
License

CIVeng : Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.