SERAT ALAM SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN

Dean Edbert Natanael Siagian, Muhammad Hakiem Sedo Putra

Abstract


Serat dalam material diartikan sebagai penguat dimana serat memiliki ukuran yang kecil namun memiliki fleksibilitas yang baik serta kekuatan dalam pembebanan yang tinggi. Dalam segi arah pembebananya serat memiliki arah pembebanan di berbagai arah. Terdapat beberapa tipe dalam serat salah satunya adalah serat dengan pembauatan dari alam. Serat alam merupakan susunan dari serat alami ini yang didapat dari serat yang biasa ditemukan dalam tumbuhan maupun hewan. Serat alami ini sebagai pengganti serat buatan atau serat rekayasa, faktornya terdapat pada keterbaruan dan ketersediaannya bahan pembuatan yang melimpah jika dibandingkan dengan serat sintetis. beberapa serat alami sebagai bahan komposit ramah lingkungan. Serat alami terdapat beberapa sumber seratnya, seperti serat biji (cotton dan kapok), serat batang (jute, flax, rami, kenaf), dan serat daun (sisal dan abaca). Dari banyak sumber serat tersebut, hampir semuanya dapat digunakan sebagai bahan baku komposit. Dari sini dapat diketahui bahan alami apa saja yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan serat dengan proses kimia (sintetik) baik dalam susunan maupun bahannya, serta mengetahui bagaimana sifat yang diberikan dari fleksibilitas, kekuatan, serta ketahanan yang diberikan pada serat alami sehingga mengetahui kelebihan serta kekurangan yang diberikan.


References


[1] R. Manurung, S. Simanjuntak, J. Sembiring, E. Candra, R. A. M. Napitupulu dan S. Sihombing, “Analisa Kekuatan Bahan Komposit Yang Diperkuat Serat Bambu Menggunakan Resin Polyester Dengan Memvariasikan Susunan Serat Secara Acak Dan Lurus Memanjang,” SJoME, vol. II, no. 1, pp. 28-35, 202

[2] I. M. Astika, I. P. Lokantara dan I. M. G. Karohika, “Sifat Mekanis Komposit Polyester dengan Penguat Serat Sabut Kelapa,” Jurnal Energi dan Manufaktur, vol. VI, no. 2, pp. 95-202, 2013.

[3] Sulardjaka dan R. I. Sri Nugroho, “Peningkatan Kekuatan Sifat Mekanis Komposit Serat Alam menggunakan Serat Enceng Gondok,” Jurnal TEKNIK, vol. XLI, no. 1, pp. 27-39, 2020.

[4] Rodiawan, Suhdi dan F. Rosa, “Analisa Sifat-Sifat Serat Alam Sebagai Penguat Komposit Ditinjau Dari Kekuatan Mekanik,” Jurnal Teknik Mesin, vol. V, no. 1, pp. 39-43, 2016.

[5] Kiruthika. A., “A review on physico-mechanical properties of bast fibre reinforced polymer composites”, Journal of Building Engineering,vol. IX, pp. 91–99, 2017.

[6] Gurunathan T, Mohanty S, Nayak S. K, “A review of the recent developments in biocomposites based on natural fibres and their application perspectives”, Composites Part A: Applied Science and Manufacturing, vol. LXXVII, pp. 1–25, 2015.

[7] Khan, M. A., Hassan, M. M., dan Drzal, L. T, “Effect of 2-hydroxyethyl methacrylate (HEMA) on the mechanical and thermal properties of jute- polycarbonate composite”, Compos. Part A Appl. Sci. Manufact, vol. XXXVI, pp. 71–81, 2005

[8] Borba, P. M., Tedesco, A., dan Lenz, D. M, “Effect of reinforcement nanoparticles addition on mechanical properties of SBS/curauá fiber composites”, Mater. Res, vol, XVII, pp. 412–419, 2013.

[9] Pandey, J. K., Ahn, S. H., Lee, C. S., Mohanty, A. K., dan Misra, M., “Recent advances in the application of natural fiber based composites”, Macro Mater Eng., vol. 295, pp. 975–989, 2010.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/civeng.v5i1.17879

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2774-8413