PERBANDINGAN ANALISIS QUANTITY TAKEOFF BERBASIS BIM DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN UNDERPASS

Authors

  • Mikhael Agustinus Piter Program Studi D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Konsentrasi Jalan Tol, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta
  • I Ketut Sucita Program Studi D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Konsentrasi Jalan Tol, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.30595/civeng.v5i2.19126

Abstract

Quantity Takeoff (QTO) merupakan tugas yang dilakukan oleh surveyor kuantitas untuk menghitung jumlah material yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Menghitung volume pekerjaan ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu secara manual atau yang disebut dengan Metode Konvensional dimana surveyor menghitung kuantitas pekerjaan masih dengan berdasarkan gambar dua dimensi. Kemudian ada juga metode berbasis BIM (Building Information Modeling) dimana proses penghitungan kuantitas secara automatis dengan menggunakan aplikasi berbasis tiga dimensi. Dalam perhitungan QTO  metode konvensional sering terjadi human error yang beruba salah dalam mehitung volume pekerjaan dan tidak akurat. Dalam perhitungan QTO  metode konvensional sering terjadi human error yang beruba salah dalam mehitung volume pekerjaan dan tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbandingan hasil perhitungan QTO Building Information Modeling (BIM) dengan perhitungan QTO metode konvensional pada pekerjaan struktur Jembatan Underpass proyek X dan mewawancarai pengguna BIM yang bertujuan mengetahui Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi deviasi output QTO berbasis BIM dengan metode konvensional. Dari hasil penelitian, bahwa item pekerjaan yang memiliki presentase deviasi yang cukup besar seperti pekerjaan pelat injak 5,95%, dimana QTO berbasis BIM memiliki nilai lebih besar dari hasil perhitungan dibandingkan dengan Metode. Faktor faktor yang mempengaruhi deviasi output QTO banyak disebabkan oleh faktor dari manusia atau human error

References

[1] M. S. Alshabab, A. Vysotskiy, T. Khalil dan M. Petrochenko, “BIM-Based Quantity Takeoff,” Construction of Unique Buildings and Structure, 2017.

[2] “Pengertian BIM (Building Information Modelling),” 21 September 2018. [Online]. Available: http://www.ilmuproyek.com/2018/09/pengertian-bim-building-information-modelling.html.

[3] “Software BIM Autodesk BIM 360 Document Management,” 13 Juni 2020. [Online]. Available: https://nnrkupang.blogspot.com/2020/06/penggunaan-autodesk-bim-360-document.html.

[4] I. N. D. Ardiyasa, “Analisis Komparasi Quantity Takeoff Menggunakan Software Autodesk Revit dengan Metode Konvensional,” 2022.

[5] A. A. Kamil dan Raflis, “Perbandingan Pengendalian Biaya Mutu dan Waktu Menggunakan Metode Konvensional dan Metode BIM,” 2019.

[6] D. Laorent, P. Nugraha dan J. Budiman, “Analisa Quantity Take-off dengan Menggunakan Autodesk Revit,” Dimensi Utama Teknik Sipil, 2019.

[7] R. Nafiyah, “Analisis Perbandingan Quantity Takeoff Berbasis BIM (Building Information Modelin) dengan Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur Jembatan,” 2022.

[8] K. Travis, “Aanalisis Quantity Take-off dengan Menggunakan BIM (Building Information Modelling) pada Proyek Jalan Tol Ruas Prambulih-Muaraenim Zona 7,” 2021.

[9] R. A. Yuliano, “Analisis Perbandingan Volume, Dimensi dan Gambar Kerja (Shop Drawing) dengan Metode BIM Terhadap Metode Konvensional,” 2021.

[10] H. A. Zain, B. Mulyono dan G. H. Sudibyo, “Analisis Perbandingan Efektivitas Metode Konvensional dan BIM pada Elemen Struktur Beton,” 2022.

Downloads

Published

2024-07-30