PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU DI DESA TIDU KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v1i1.1210Abstract
ABSTRAK Kegiatan bertujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota kelompok tani dalam mengembangkan pertanian terpadu dengan cara meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para anggotanya dalam hal penguasaan teknologi budidaya tanaman pangan, peternakan, dan perikanan secara terpadu, serta kemampuan berwirausaha. Tujuan adalah terbentuknya desa Tidu sebagai pusat pengembangan pertanian terpadu. Berdasarkan permasalahan yang ada, perlu dilakukan usaha pembinaan berkesinambungan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan alih teknologi pertanian terpadu dengan melibatkan mahasiswa peserta KKN-PPM untuk melakukan kegiatan pendampingan dan pembinaan.Pelatihan dilakukan dengan perkuliahan klasikal dan alih teknologi dengan praktik langsung. penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Praktik langsung budidaya tanaman pangan, budidaya ternak, dan budidaya ikan lele mulai dari persiapan, pengolahan hasil, teknik pengemasan dan perijinan. Pendampingan dilakukan selama pelatihan dan alih teknologi, Pembinaan dilakukan dengan membimbing dan memantau anggota kelompok tani setelah kegiatan pelatihan selesai, pembinaan dilakukan secara rutin setiap dua minggu atau sesuai permintaan mitra atau Tim KKN-PPM. Kemitraan diwujudkan dengan memberi bantuan modal dan teknis. Bantuan modal berupa sarana dan prasarana pertanian terpadu. Bantuan teknis berupa peningkatan kemampuan dan ketrampilan pertanian terpadu. Kata Kunci : kelompok tani, pemberdayaan, dan pendampingan ABSTRACT Activities aimed at improving the capabilities and skills of members of farmers in developing integrated farming by improving the capabilities and skills of its members in terms of technological mastery on cultivation of food crops, livestock and fisheries in an integrated manner, as well as entrepreneurship skills. It is to make Tidu as the center of an integrated agricultural development. The method used is the training and integrated agricultural technology transfer.Training is done with classical lectures and technology transfer to the practice. Delivery of material is done by lectures, discussions, and simulations. Practice of food crop cultivation, animal breeding, and cultivation of catfish ranging from the preparation, processing, packaging and licensing techniques.Assistance was done during training and technology transfer, coaching is done by guiding and monitoring the members of farmers after the training is completed, the coaching is done routinely. Partnership is realized by providing capital and assistance. Assistance is integrated agricultural infrastructure. Technical assistance is increased capacity and integrated farming skills. Keywords : farmer groups, cultivation, assistance, and coachingReferences
Bachrein, S., I. Ishaq, dan V.W. Rufaidah. (2000). Peranan Wanita Dalam Pengembangan Usahatani Di Jawa Barat (Studi Kasus: Kecamatan Cikelet, Garut). Jurnal JP2TP 3(1).
Elizabeth, R. (2007). Pengarusutamaan Gender Melalui Managemen Sumberdaya Keluarga Dan Diversifikasi Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Pedesaan: Antara Harapan Dan Kenyataan. Makalah, Lokakarya Pengarusutamaan Gender. FEMA IPB Bogor bekerjasama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.