Penyuluhan Kesehatan Dan Skrining HBsAg Sebagai Upaya Pengendalian Hepatitis

Adhi Permana, Sheilla Yonaka Lindri, Mitayani Purwoko

Abstract


Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Pada tahun 2013, prevalensi HbsAg di Indonesia sebesar 7,2%. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin belum melaporkan telah melakukan program pengendalian Hepatitis di wilayahnya. Desa Muara Sungsang terletak sangat dekat dengan Pelabuhan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan yang menjadi pintu masuk dari provinsi lain. Hal ini membuat Desa Muara Sungsang menjadi rentan menjadi daerah penularan penyakit menular. Salah satu upaya yang digalakkan sebagai aksi advokasi pencegahan penularan Hepatitis adalah pendidikan kesehatan dan deteksi dini. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ada dua yaitu menyebarkan informasi mengenai penyakit Hepatitis serta melakukan penapisan infeksi virus Hepatitis B di Desa Muara Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan pemberian penyuluhan pada kelas besar. Penapisan HbsAg dilakukan dengan menggunakan rapid test kit dengan menggunakan darah vena untuk memperoleh plasma darah. Kegiatan ini berhasil menemukan warga dengan HBsAg positif yang menjadi indikator keberhasilan kegiatan. Sebanyak 6 dari 26 peserta yang bersedia diperiksa darahnya dinyatakan HBsAg positif. Saran, pemerintah dan institusi pendidikan perlu meningkatkan upaya menyebarkan informasi dan pengendalian hepatitis bagi warga Desa Muara Sungsang.

Keywords


Hepatitis, Pendidikan Kesehatan, Hbsag

References


Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Sebagian Besar Kematian Akibat Hepatitis Virus Berhubungan Dengan Hepatitis B dan C Kronis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Chan, HLY. Dan Wong, VWS. (2012). Hepatitis B. Dalam TD Boyer, M.P. Manns, dan A.J. Sanyal (Ed.), Zakim and Boyer’s Hepatology 6th edition. Elsevier: 540-563.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Pengendalian Hepatitis Virus. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lusida, M. I., & Yano, Y. (2016). Current hepatitis B virus infection situation in Indonesia and its genetic diversity. World Journal of Gastroenterology.22(32), 7264–7274.

Mustika, S., & Hasanah, D. (2018). Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu Hamil di Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 30(1), 76–80.

Trépo, C., Chan, H. L. Y., Lok, A., & Lyon, H. C. De. (2014). Hepatitis B virus infection. The Lancet. 384: 2053–2063.

Wijayadi, T., Sjahril, R., Turyadi, Ie, SI., Wahyuni, R., Pattelongi, I., et al. (2018). Seroepidemiology of HBV infection among health-care workers in South Sulawesi, Indonesia. BMC Infectious Diseases. 18(279):1–11.

Yano, Y., Utsumi, T., Lusida, M. I., & Hayashi, Y. (2015). Hepatitis B virus infection in Indonesia. World Journal of Gastroenterology.21(38), 10714–10720.


Full Text: FULL TEXT PDF

DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3021

Copyright (c) 2019 Adhi Permana, Sheilla Yonaka Lindri, Mitayani Purwoko

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-8347