Daun Sirsak (Annona muricata) sebagai Pestisida Nabati pada Sistem Budidaya dalam Ember

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30595/jppm.v5i1.9632

Keywords:

Budikdamber, Kangkung, Lele, Pestisida Nabati

Abstract

Keberadaan organisme penganggu tanaman (OPT) pada sistem budidaya dalam ember(budikdamber) dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen sementara pengendalian menggunakan pestisida sintetik tidak dapat dilaksanakan karena alasan kompatibilitas. Pemanfaatan pestisida nabati ekstrak daun A. muricata dapat digunakan sebagai pengendali OPT pada sistem budikdamber. Program ini dilaksanakan di kelompok wanita tani (KWT) Mawar Bodas kota Tasikmalaya. Komoditas yang dibudidayakan merupakan tanaman kangkung dan ikan lele. Proses budidaya kangkung dilaksanakan sebanyak dua periode tanam. Pada periode tanam pertama, tidak diaplikasian pengendalian dan pada periode tanam kedua diaplikasikan pestisida nabati daun A. muricata dengan konsentrasi 3%. Parameter yang diamati berupa intensitas serangan OPT, hasil panen tanaman kangkung, respons mortalitas pada ikan lele, serta pemahaman anggota KWT Mawar Bodas dalampembuatan dan pengaplikasian pestisida nabati. Pestisida nabati A. muricata dengan konsentrasi 3% yang diaplikasi dengan interval 3 hari sekali dapat menurunkan intensitas serangan OPT sebesar 58% dan dapat meminimalisir kehilangan hasil pada tanaman kangkung hingga 8,05% lebih tinggi dibandingkan tanpa pengaplikasian pestisida nabati. Pengaplikasian pestisida nabati ekstrak A. muricata 3% tidak bersifat toksik terhadap tanaman kangkung dan ikan lele pada sistem budikdamber. Sebanyak 93% anggota KWT Mawar Bodas telah menguasai cara pembuatan pestisida nabati dan 86% anggota KWT Mawar Bodas dapat mengaplikasian pestisida nabati dengan benar. Pengabdian ini penting dilaksanakan agar masyarakat mengetahui cara pengendalian OPT ramah lingkungan.

References

Amrullah, S. H., & Herdiati. (2020). Efektivitas Ekstrak Biji dan Daun Sirsak untuk Pengendalian Hama Walang Sangit pada Tanaman Padi. 2(1), 26–32.

Andriyani, R. (2006). Efektivitas Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera odollam) Sebagai Insektisida Ulat Penggerek Bunga Dan Polong (Maruca testulalis) Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). 7, 95–106.

Arimbawa, D. M., Martiningsih, N. G. A. E., & Javandira, C. (2017). 3) 123). Agrimeta, 8(15).

Haryono. (2011). Konsep dan strategi penelitian dan pengembangan pestisida nabati. Semnas Pestisida Nabati IV, 1–8.

Idrus, I., & Maros, S. Y. (2016). Efektifitas Pestisida Nabati dalam Mengendalikan Hama pada Tanaman Cabai. 1(2), 129–136.

Ramadhan, R. A. M., Widayani, N. S., Puspasari, L. T., Hidayat, Y., & Dono, D. (2018). Laboratory Evaluation of Neem formulation bioactivity against Crocidolomia pavonana F. larvae. Cropsaver, 1(1), 37–41. https://doi.org/10.24198/cs.v1i1.20334

Syakir, M. (2011). Status Penelitian Pestisida nabati Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan. Semnas Pestisida Nabati IV IV, 22, 10–12.

Tando, E. (2018). Review : Potensi Senyawa Metabolit Sekunder dalam Sirsak ( Annona Murricata ) dan Srikaya ( Annona squamosa ) sebagai Pestisida Nabati untuk Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman. Jurnal Biotropika, 6(1), 21–27. https://pdfs.semanticscholar.org/089b/3c6cdcb8c476c6a55c4bd4c0db59d03ad142.pdf

Yanuwiadi, B., Leksono, A. S., H, H. G., & Fathoni, M. (2013). Potensi Ekstrak Daun Sirsak , Biji Sirsak dan Biji Mahoni untuk Pengendalian Ulat Grayak ( Spodoptera litura L .). 2(1), 88–89.

Zulkipli, S., Marsuni, Y., Rosa, H. O., Agroteknologi, P., Mangkurat, F. P. L., & Selatan, B. (2018). Pada Tanaman Cabai Besar. 1(02), 32–34.

Downloads

Published

2022-01-10

How to Cite

Ramadhan, R. A. M., & Firmansyah, E. (2022). Daun Sirsak (Annona muricata) sebagai Pestisida Nabati pada Sistem Budidaya dalam Ember. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(1), 151–157. https://doi.org/10.30595/jppm.v5i1.9632