Pemanfaatan Ampas Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Biomassa Di PG. Sragi Pekalongan

Muhammad Chaerul Amin, Arif Johar Taufiq, Itmi Hidayat Kurniawan

Abstract


Seiring perkembangan zaman, dunia kini menuntut terpenuhinya aspek
kecepatan, ketepatan, dan efisiensi sehingga semua pihak dituntut untuk terus
menghasilkan inovasi terbaru dengan teknologi mutakhir yang akan
mengarah pada peningkatan permintaan energi listrik. Namun masalah
utamanya adalah dalam bisnis penyediaan energi listrik yang masih sangat
bergantung pada bahan bakar fosil, yang semakin menipis. Dengan kondisi
ini, pengadaan energi alternatif dan terbarukan baru, efisien dan ramah
lingkungan sangat diperlukan. Misalnya adalah ampas tebu. Hingga saat ini,
ampas tebu hanya digunakan sebagai pakan ternak atau bahan pupuk dan
pembuatan batu bata. Namun, dengan semakin berkembangnya areal
perkebunan tebu dan didukung oleh penelitian tentang kandungan kalori
ampas tebu, maka penggunaan ampas tebu sebagai bahan bakar dimulai.
Setiap kilogram ampas tebu dengan kadar gula sekitar 2,5% memiliki panas
1825 kkal. Pada penelitian ini, dilakukan audit energi dan pengamatan
tentang penggunaan ampas tebu sebagai bahan bakar pembangkitan listrik di
Pabrik Gula Sragi Pekalongan menggunakan aplikasi Homer. Hasil
penelitian menunjukan potensi ampas tebu 14,363 ton/jam secara teori yang
sudah dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 30,48 MW dengan nilai
kalori 26.214.300 kkalori. Pada hasil simulasi menggunakan software
homer energy mendapatkan nilai ampas tebu pertahunnya pada saat musim
giling sebesar 5.725 ton/tahun dan telah dikonversikan menjadi energi listrik
sebesar 2.204.100 kWh/tahun dengan penerapannya menggunakan generator
2 MW.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jrre.v1i1.4922

ISSN: 2685-5313