Rancang Bangun Pengatur Infus Berbasis Mikrokontroller
DOI:
https://doi.org/10.30595/jrre.v2i2.8320Abstract
Dalam dunia medis infus merupakan alat yang paling sering digunakan, fungsi infus sendiri yaitu untuk memberikan cairan kepada pasien secara berkala. Kesalahan dalam pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada pasien, juga apabila terjadi masalah seperti penyumbatan atau kehabisan cairan jika tidak segera ditangani akan berbahaya bagi pasien. Infus yang ada saat ini penggunaannya masih secara manual dimana kesalahan - kesalahan seperti tersebut masih sering terjadi, oleh karena itu dalam penelitian ini membuat infus yang dapat bekerja secara otomatis serta dipantau dari jarak jauh. Pada penelitian ini membuat pengatur infus berbasis mikrokontroller yang dapat di monitoring secara berkala menggunakan handphone yang sistem kerjanya seperti Internet of Thing karena dalam memonitoring perangkat dan aplikasi android tersambung dengan internet, serta dapat diatur menggunakan button yang berguna untuk memasukan jumlah tetesan infus. Sensor yang digunakan pada alat ini infrared transmitter dan infrared receiver berdiameter 5mm dan untuk pendeteksi detak jantung menggunakan MAX30100 sebagai feedback dari pasien. Sedangkan sebagai penekan selang menggunakan motor stepper 28byj-48 dengan konfigurasi half-step. Mikrokontroller menggunakan ESP8266 sebagai kontrol motor servo serta mengirim data ke cloud. Oled 9,6†dan Button digunakan sebagai interface. Hasil yang didapat dari pengujian untuk mengatur jumlah tetesan infus tiap menit memiliki tingkat total rata – rata error 5,59%. Sedangkan hasil pengujian untuk pendeteksian detak jantung memiliki nilai total rata – rata error 5,57% dan memiliki rata-rata delay dalam pengiriman maupun penerimaan data sebesar 59,6 microsecond.References
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gayatri, D., & Handayani, H. (2008). Hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian terhadap waktu terjadinya flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11 (1), 1–5.
[2] Alexander, M, Corrigan, A, Gorski, L, Hankins, J., & Perucca, R. (2010). Infusion nursing society, Infusion nursing: An evidence-based approach (3rd Ed.). St. Louis: Dauders Elsevier.
[3] Rothschild JM, Keohane CA, Cook EF, et al.A controlled trial of smart infusion pumps to improve medication safety in critically ill patients. Crit Care Med 2005; Vol. 33 No.3: 533-40.
[4] Choi, Geun Joo, Yoon, Il Jae, Lee, Oh Haeng & Kang, Hyun 2015. ‘Accuracy of an Automatic Infusion Controller(AutoClamp) for Intravenous Fluid Administration’.The Open Anesthesiology Journal. Vol 9. hh 23-28
[5] Padmaja,K & Kalgal, A 2013.’Smart Infusion Pump: A boon to the Health Care Industry’. IJETT.Vol 4. hh 2570-2573
[6] Falat, Jati.(2006). Realisasi Monitoring Level Cairan Infus Pada Pasien Rawat Inap Berbasis PC. Bandung : Politeknik Negeri Bandung.
[7] Alexander, M, Corrigan, A, Gorski, L, Hankins, J., & Perucca, R. (2010). Infusion nursing society, Infusion nursing: An evidence-based approach (3rd Ed.). St. Louis: Dauders Elsevier.
[8] A.Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. ( 2012 ). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya : Health Books Publishing
[9] Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, edisi 8. Jakarta : EGC.
[10] Saputro, Yusuf Eko. (2018). Alat Pengatur Tetesan Air Infus Sesuai Kebutuhan Pasien. Fakultas Teknik Elektro. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo.
[11] Muslim, Abdy. 2010. Monitoring Cairan Infus Menggunakan Modul Radio Frekuensi YS 1020 UB Dengan Frekuensi 433 MHZ. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Diakses tanggal 10 Juni 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Riset Rekayasa Elektro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.