Analisis Dominasi Penggunaan Lahan Kekotaan dan Kedesaan di Kecamatan Kembaran
DOI:
https://doi.org/10.30595/jssh.v1i2.1879Abstract
Kecamatan Kembaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyumas yang sedang mengalami perkembangan wilayah yang cukup pesat. Seperti yang telah ditemukan dalam penelitian Sutomo dan Shalihati Tahun 2014 menunjukkan bahwa Desa Dukuh Waluh salah satu desa di Kecamatan Kembaran mengalami transformasi wilayah yang tinggi nampak dari terjadinya perubahan jumlah infrastruktur yang semakin meningkat selama 10 tahun terakhir. Jumlah infrastruktur yang semakin meningkat tentu memberikan dampak terjadinya penambahan lahan terbangun diwilayah tersebut. Untuk itu penelitian yang diusulkan saat ini merupakan tindak lanjut dari penelitian tersebut, yang diharapkan untuk mengetahui sejauh mana dominasi penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan serta termasuk apa saja desa-desa di Kecamatan Kembaran dalam ketentuan subzone Urban/Ural/Rural menurut Yunus (2000). Metode dalam penelitian ini adalah analisis data primer dan sekunder dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Menggunakan teknik analisis kualitatif untuk Menggunakan teknik analisis kualitatif untuk: 1. Analisis dominasi penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan di Kecamatan Kembaran, 2. Analisis kategori desa-desa di Kecamatan Kembaran dalam ketentuan subzone Urban/Ural/Rural menurut Yunus (2000). Hasil penelitian menunjukkan dominasi penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan di Kecamatan Kembaran menunjukkan bahwa terdapat desa dengan dominasi penggunaan lahan kekotaan mencapai 48.06% dari luas wilayah desanya,, yaitu Desa Dukuh Waluh, namun ada pula desa dengan penggunaan lahan kekotaan 16.29% dari luas wilayah desanya yaitu Desa Sambeng Kulon. Sedangkan dari hasil meninjau persentase penggunaan lahan kekotaan dan kedesaan sekaligus persentase jarak dari daerah Kota Purwokerto ke desa-desa di Kecamatan Kembaran, maka menurut Model Segitiga Penggunaan Lahan Desa-Kota masuk pada subzone Urban Fringe.References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2016. Kecamatan Kembaran dalam Angka.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2016. Statistik Daerah Kecamatan Kembaran 2016. Katalog BPS: 1101002.3302220.
Bintaro. 1989. Dalam Interaksi Desa – Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. Hlm.2. Medan: Bitra Indonesia.
Malingreau, Jean Paul. 1977. Apropose Land Cover/ Land use Classification and its use With remote Sensing Data In Indonesia. The Indonesian journal of Geography. No.33 Vol 7. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota (Tinjauan Normatif-Teknis). Jogjakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Muta’ali, Lutfi. 2013. Pengembangan Wilayah Perdesaan. Jogjakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa.
Rakhman, Adib Zakia. 2013. Kajian Perubahan Penggunaan Lahan di Desa Sokaraja Kulon Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun 2001 dan 2011. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Shalihati, Sakinah F dan Esti. 2015. Analisis Persebaran Masjid Sarana Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga. Prosiding Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP. Purwokerto: UMP Press.
Sutomo. 2001. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisikal Kawasan Koridor antara Kota Purwokerto-Sokaraja. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Sutomo dan Sakinah F Shalihati. 2013. Kajian Kemiskinan dan Perkembangan Wilayah Kabupaten Purbalingga dalam Perspektif Geospatial. Jurnal Geoedukasi Vol IV Nomor 1 Maret 2015. Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sutomo dan Sakinah F Shalihati. 2014. Transformasi Wilayah di Koridor Purwokerto-Purbalingga. Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014. Purwokerto: UMP Press.
Sutomo dan Sakinah F Shalihati. 2015. Analisis Infrastruktur Unggulan Dalam Perkembangan Wilayah Kecamatan Purbalingga. Prosiding Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP. Purwokerto: UMP Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial.
Yunus, Hadi Sabari. 1978. Interaksi Desa dan Kota.Yogyakarta: Liberty.
Yunus, Hadi Sabari. 1994. Teori dan Model Struktur Keruangan Kota. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.
Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Sakinah Fathrunnadi Shalihati, Sutomo Sutomo, Suwarno Suwarno

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.