Pengungkapan Diskriminasi Sosial pada Tokoh Utama Penyandang Kebutuhan Khusus dalam Film Miracle In Cell No.7 (Kajian Sosiologi Sastra)

Authors

  • Fatihmatun Zahro Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  • Nawawi Nawawi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

DOI:

https://doi.org/10.30595/mtf.v10i2.18081

Keywords:

Diskriminasi Sosial, Film, Sosiologi Sastra

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan diskriminasi sosial pada tokoh utama penyandang kebutuhan khusus dalam film Miracle In Cell No.7. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Teknik analisis data deskriptif mulai dari klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pengungkapan diskriminasi sosial dengan melihat empat aspek yaitu diskriminasi Sosial yang terjadi di halaman rumah Melati, diskriminasi sosial yang terjadi di ruang intograsi kantor polisi, diskriminasi sosial yang terjadi di dalam sel penjara, diskriminasi sosial yang terjadi di ruang sidang banding. Diskriminasi adalah tindakan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok masyarakat. Tindakan pembedaan yang paling sering kita temui di masyarakat antara lain, ras, agama, kelas sosial ekonomi, dan kondisi fisik seseorang. Seperti dalam film Miracle In Cell No.7, bahwasannya tokoh utama bernama Dodo Rozak yang mengalami kelainan genetikal, berhak mendapatkan keadilan dan kesetaraan dengan yang lainnya, karena pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial, kita tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan orang lain, maka dari itu, kita tidak boleh memandang dengan siapa kita berteman, bergaul atau berinteraksi, tidak peduli bahwa ia berkebutuhan khusus, ras dan agamanya apa, karena pada hakekatnya kita semua sama, maka perlakukanlah mahluk sosial dengan sebaik-baiknya.

References

Aderibigbe. (2018). GAMBARAN KEMISKINAN DALAM NOVEL MA YAN KARYA SANIE. B. KUNCORO. Energies, 6(1), 1–8. http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/11 20700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8

Darmawat, & i, Hijrah, F. (2021). Angngaru Gowa. NEOLOGIA: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia, 78–86.

Ghaisani, F. A. (2020). Bab I Pendahuluan kritik sosial dalam film Indonesia yang berjudul Slank Nggak Ada Matinya. Journal Information, 10, 1–16.

Hartanto, H., Sutejo, & Suprayitno, E. (2021). Aspek Sosial dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 22–28. https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.p hp/JBS/article/view/87

Muslim, U., Al, N., & Medan, W. (2023). Bonance Veronika Sitanggang, 2 Asnita Hasibuan, 3 Candra R Gultom. 181–187.

Nazriani, N. (2018). Kajian Sosiologi Sastra Dalam Puisi Kandai Karya Deasy Tirayoh. Asas: Jurnal Sastra, 7(1), 27–37. https://doi.org/10.24114/ajs.v7i1.9482

Sujarwa, M. H. (2016). Model & Paradigma Teori Sosiologi Sastra. Laboratorium Penelitian Dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, April, 39.

Downloads

Published

2023-11-06

How to Cite

Zahro, F., & Nawawi, N. (2023). Pengungkapan Diskriminasi Sosial pada Tokoh Utama Penyandang Kebutuhan Khusus dalam Film Miracle In Cell No.7 (Kajian Sosiologi Sastra). Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 10(2), 159–165. https://doi.org/10.30595/mtf.v10i2.18081

Issue

Section

Article