Nilai-Nilai Kearifan Lokal Silih Asih Silih Asah Silih Asuh pada Cerita Rakyat "Telaga Warna"
DOI:
https://doi.org/10.30595/mtf.v11i2.22809Keywords:
Kearifan Lokal, Cerita Rakyat, Talaga WarnaAbstract
Cerita rakyat adalah sebuah kisah yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi, didasarkan pada latar belakang sejarah dan kejadian yang luar biasa. Namun, cerita ini tidak dianggap sakral karena tidak melibatkan entitas ilahi dan kejadian-kejadiannya terjadi di dunia nyata, bukan di alam gaib. Sebagai warisan budaya, cerita rakyat biasanya mengandung pesan atau nilai yang ingin disampaikan kepada pembacanya. Nilai-nilai ini dimaksudkan untuk mengajarkan moral atau norma-norma yang harus diikuti dan dijaga oleh pembacanya. Kedua, nilai-nilai tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, baik sekarang maupun di masa mendatang. Ketiga, nilai-nilai ini dapat berupa nilai budaya, nilai agama, nilai moral, nilai sosial, dan nilai-nilai lain yang mencerminkan karakter lokal atau kearifan lokal. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang cerita rakyat di Jawa Barat dengan judul Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dalam Cerita “Telaga Warna”. Berdasarkan hasil analisis data, terbukti bahwa dalam cerita “Telaga Warna” terdapat nilai-nilai kearifan lokal Silih Asih dengan Indokator, Silih Asah, Silih Asuh. Adapun indikator-idikatornya antara lain; Pada nilai kearifan lokal silih asih, terdapat indikator tanggung jawab dan ekspresi diri. Untuk nilai kearifan lokal silih asah terdapat indikator bersemangat, kemampuan mengendalikan diri dan adanya kejujuran, sedangkan dalam nilai kearifan lokal silih asuh tidak terdapat indikator yang muncul.
References
Afrizal. (2019). Metode Penelitian Kualitatif: sebagai upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif dalam berbagai disiplin ilmu. Depok: PT Rajagrfindo Persada.
Baihaqi, Ahmad, dkk. 2013. 366 Cerita Rakyat Nusantara. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Hakim, Zainuddin. 2016. Cerita Rakyat Kajang dan Pengarunya dalam Kehidupan Masyarakat. Balai Bahasa Sulawesi Selatan. Vol. 22. 30 November 2016.
Hetarion, B. D., Hetarion, Y., & Makaruku, V. (2020). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal cuci negeri dalam pembelajaran IPS. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 1-12.
Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan karakter Berbasis Nilai-nilai Kearifan lokal Adat AMMATOA dalam menumbuhkan karakter konservasi. Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 10(1), 1-18.
Kurniawan, A. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja. Rosdakarya. T. Hani.
Nawawi. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rafiek, M. (2013). Teori sastra: Kajian teori dan praktik. Bandung: PT Rafika Aditama.
Ratnaningtyas, M.E., dkk. (2023). Metodologi penelitian kualitatif. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini Hak.
Ratna, Kutha Nyoman. (2012). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santika, I. W. E. (2022). Penguatan nilai-nilai kearifan lokal bali dalam membentuk profil pelajar pancasila. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 6182-6195.
Suryalaga, Hidayat. (2023). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Wakana Raksa Sunda.
Susilaningtiyas, D. E., & Falaq, Y. (2021). Internalisasi Kearifan Lokal Sebagai Etnopedagogi: Sumber Pengembangan Materi Pendidikan IPS Bagi Generasi Millenial. Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS, 1(2), 45-52.
Wijaya, A. A., Syarifuddin, S., & Dhita, A. N. (2021). Nilai-Nilai kearifan lokal rumah adat kajang lako di jambi. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1), 60-69.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.