Pengembangan Bahan Ajar Bab Dua Kelas X dalam Pembelajaran Teks Anekdot Berdasarkan Indeks Kepadatan Leksikal

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena dilatarbelakangi oleh sulitnya peserta didik dalam memahami bahan ajar yang memiliki kalimat yang kompleks. Sehingga, penelitian yang dilakukan lebih berfokus pada penurunan kalimat yang kompleks menjadi lebih sederhana berdasarkan indeks kepadatan leksikal pada bahan ajar teks anekdot kelas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode research and development (R&D), serta menggunakan teori Halliday (1976) dengan cara menghitung indeks kepadatan leksikal yang terdapat pada bahan ajar orisinal dan bahan ajar yang telah dikembangkan. Dari penelitian ini, menunjukkan bahwa hasil awal sebelum indeks kepadatan leksikal diturunkan memiliki skala 8,3 (sangat tinggi), namun setelah dikembangkan menjadi 6,4 (skala sedang). Setelah pengembangan bahan ajar dilakukan, peserta didik dapat membandingkan antara bahan ajar orisinal dengan bahan ajar pengembangan, sehingga mereka dapat membandingkan dan dapat terlihat bahwa peserta didik lebih mampu memahami pengembangan bahan ajar. Hal ini diperkuat oleh adanya hasil nilai rata-rata pretest sebesar 60,7 dan mengalami kenaikan nilai rata-rata posttest menjadi 88,1. Dan juga perkuat dengan adanya hasil angket awal bahwa peserta didik tidak memahami bahan ajar orisinal, namun ketika diberikan bahan ajar pengembangan peserta didik mampu memahami bahan ajar dari teks anekdot. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan indeks kepadatan leksikal dapat membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran terkhususnya pada bahan ajar bab 2 teks anekdot kelas X.