Representasi Perempuan dalam Pemberitaan Media Online tentang Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi perempuan dalam empat berita daring yang memberitakan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut. Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk mengungkap bagaimana media mengonstruksi posisi perempuan korban dalam wacana pemberitaan kasus kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis model Sara Mills, dengan fokus pada tiga aspek: posisi subjek, objek, dan pembaca dalam struktur teks berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media cenderung menempatkan pelaku sebagai subjek aktif yang memiliki otoritas dalam narasi, sementara perempuan korban direpresentasikan sebagai objek pasif yang kurang mendapat ruang untuk menyuarakan perspektifnya. Meskipun beberapa korban berupaya mengekspresikan pengalaman mereka melalui media sosial, pemberitaan lebih menyoroti aspek viralitas kasus dan jalannya proses hukum, bukan pada pemulihan trauma korban. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa media secara tidak langsung memperkuat ketimpangan kuasa antara pelaku dan korban, serta berkontribusi pada pembentukan opini publik yang kurang empatik terhadap korban. Oleh karena itu, penting bagi media untuk membingkai pemberitaan kekerasan seksual dengan lebih adil dan berpihak pada perlindungan serta pemulihan korban.