Peralihan Antibiotik Intravena ke Oral terhadap Lama Rawat Inap Pasien Pneunomia Komuniti di RSUD Klungkung
Abstract
Terapi sulih atau peralihan terapi antibiotik intravena ke oral pada pasien pneumonia komuniti di rumah sakit bertujuan untuk mengurangi biaya perawatan, lama rawat inap, mencegah infeksi nosokomial dan meningkatkan patient safety dalam rangka mencegah resistensi antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola peralihan terapi antibiotik intravena ke oral dengan lama rawat inap (length of stay) pasien pneumonia komuniti di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung Penelitian ini menggunakan desain non-experimental dengan metode deskriptif korelasi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien pneumonia komuniti yang menjalani rawat inap di RSUD Klungkung pada tahun 2017-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola peralihan antibiotik intravena ke oral dengan lama rawat inap (length of stay) pasien pneumonia komuniti di RSUD Klungkung (p-value 0,918 > 0,05). Sedangkan tipe peralihan antibiotik intravena ke oral yang paling banyak diterapkan pada pengobatan pneumonia komuniti adalah tipe sequential (48,3 %) dibandingkan dengan tipe lainnya. Antibiotik yang sering diberikan pada pasien pneumonia komuniti adalah golongan fluorokuinolon sebesar 56,7 % dalam bentuk sediaan intravena dan 68,3 % dalam bentuk sediaan oral. Kesimpulan dari studi ini adalah peralihan antibiotik intravena ke oral tidak memiliki hubungan dengan lama rawat inap (length of stay) pasien pneumonia komuniti di RSUD Klungkung.
Keywords
References
Cabre, M. et al. (2004) ‘Factors influencing length of hospital stay in community-acquired pneumonia: A study in 27 community hospitals’, Epidemiology and Infection, 132(5), pp. 821–829. doi: 10.1017/S0950268804002651.
Fernández-sabé, N. et al. (2003) ‘Community-Acquired Pneumonia in Very Elderly Patients Causative Organisms, Clinical Characteristics, and Outcomes’, 82(3), pp. 159–169.
Firmansyah, M. A. et al. (2015) ‘Faktor-Faktor Prediktor Mortalitas Community-Acquired Pneumonia dalam Perawatan Inap di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta’, Ina J CHEST Crit and Emerg Med, 2(2), pp. 45–53.
Frank, E. et al. (2002) ‘A Multicenter, Open-Label, Randomized Comparison of Levofloxacin and Azithromycin Plus Ceftriaxone in Hospitalized Adults with Moderate to Severe Community-Acquired Pneumonia’, Clinical Therapeutics, 24(8), pp. 1292–1308.
Fry, A. M. et al. (2005) ‘Trends in hospitalizations for pneumonia among persons aged 65 years or older in the United States, 1988-2002’, Journal of the American Medical Association, 294(21), pp. 2712–2719. doi: 10.1001/jama.294.21.2712.
Garau, J. et al. (2008) ‘Factors impacting on length of stay and mortality of community-acquired pneumonia’, Clinical Microbiology and Infection, 14(4), pp. 322–329. doi: 10.1111/j.1469-0691.2007.01915.x.
Gasparetto, J. et al. (2019) ‘Intravenous-to-oral antibiotic switch therapy: A cross-sectional study in critical care units’, BMC Infectious Diseases, 19(1), pp. 1–9. doi: 10.1186/s12879-019-4280-0.
Kesehatan Provinsi Bali, D. (2014) ‘Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Bali’.
Kuper, K. M. (2020) ‘Chapter 31: Intravenous to Oral Therapy Conversion’, Competence Assessment Tools for Health-System Pharmacies, pp. 351–362. doi: 10.37573/9781585284030.031.
Menéndez, R. et al. (2003) ‘Duration of length of stay in pneumonia: Influence of clinical factors and hospital type’, European Respiratory Journal, 22(4), pp. 643–648. doi: 10.1183/09031936.03.00026103.
Metlay, J. P. et al. (2019) ‘Diagnosis and treatment of adults with community-acquired pneumonia’, American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 200(7), pp. E45–E67. doi: 10.1164/rccm.201908-1581ST.
Mouwen, A. M. A. et al. (2020) ‘Early switching of antibiotic therapy from intravenous to oral using a combination of education, pocket-sized cards and switch advice: A practical intervention resulting in reduced length of hospital stay’, International Journal of Antimicrobial Agents, 55(1), p. 105769. doi: 10.1016/j.ijantimicag.2019.07.020.
Munarsih, F. C., Natadidjaja, R. I. and Syamsudin, S. (2018) ‘Pengaruh Pemberian Antibiotik berdasar Panduan terhadap Lama Tinggal pada Pasien Pneumonia Komunitas di Rumah Sakit’, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 5(3), p. 141. doi: 10.7454/jpdi.v5i3.195.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (2003) ‘Pneumonia komuniti 1973 - 2003’, Pneumonia Komuniti (Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan), p. 6.
Postma, D. F. et al. (2015) ‘Antibiotic Treatment Strategies for Community-Acquired Pneumonia in Adults’, New England Journal of Medicine, 372(14), pp. 1312–1323. doi: 10.1056/nejmoa1406330.
Ramirez, J. A. et al. (1999) ‘Early switch from intravenous to oral antibiotics and early hospital discharge: A prospective observational study of 200 consecutive patients with community-acquired pneumonia’, Archives of Internal Medicine, 159(20), pp. 2449–2454. doi: 10.1001/archinte.159.20.2449.
Rangkuti, I. (2017) ‘Perbedaan Lama Waktu Alih Terapi Antibiotik pada Pasien Pneumonia Dengan Menggunakan Seftriakson dan Siprofloksasin di Rumah Sakit Haji Medan’, 6(1), pp. 1–14.
Rhew, D. C. et al. (2001) ‘Early switch and early discharge strategies in patients with community-acquired pneumonia: A meta-analysis’, Archives of Internal Medicine, 161(5), pp. 722–727. doi: 10.1001/archinte.161.5.722.
RI, K. K. (2013) ‘RISET KESEHATAN DASAR RISKESDAS 2013’. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf (Accessed: 29 May 2018).
Sari, E. F., Rumende, C. M. and Harimurti, K. (2017) ‘Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Diagnosis Pneumonia pada Pasien Usia Lanjut’, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 3(4), p. 183. doi: 10.7454/jpdi.v3i4.51.
Shrayteh, Z. M. (2016) ‘Practice of switch from intravenous to oral antibiotics Practice of switch from intravenous to oral antibiotics’, (February), pp. 1–8.
Siegel, R. E. et al. (1996) ‘A prospective randomized study of inpatient IV antibiotics for community-acquired pneumonia: The optimal duration of therapy’, Chest, 110(4), pp. 965–971. doi: 10.1378/chest.110.4.965.
Sitong, L. et al. (2019) ‘Respiratory fluoroquinolones monotherapy vs. β-Lactams with or without macrolides for hospitalized community-acquired pneumonia patients: A meta-analysis’, Frontiers in Pharmacology, 10(MAY). doi: 10.3389/fphar.2019.00489.
Tejaswini, Y. S. et al. (2018) ‘Practice of intravenous to oral conversion of antibiotics and its influence on length of stay at a tertiary care hospital: A prospective study’, Journal of Clinical and Diagnostic Research, 12(3), pp. FC01–FC04. doi: 10.7860/JCDR/2018/31647.11246.
DOI: 10.30595/pharmacy.v18i2.9216
Copyright (c) 2022 PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ISSN: 2579-910X