Dinamika Psikologis Remaja yang Mengalami Kekerasan Di Dalam Hubungan Berpacaran

Lourentia Shearly Ngelo, Evy Tjahjono

Abstract


Kekerasan yang terjadi selama berpacaran dapat merugikan pihak laki-laki dan perempuan. Salah satu cara untuk mengatasi perilaku kekerasan selama berpacaran adalah dengan memiliki self esteem sebagai bentuk untuk menghargai diri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dinamika self-esteem pada remaja yang mengalami kekerasan selama berpacaran. Pengambilan data dalam penelitian  ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan kriteria partisipan remaja perempuan dan laki-laki yang sedang mengalami tindakan kekerasan selama berpacaran. Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan dapat dikatakan bahwa sebuah penghargaan atau self-esteem yang tinggi membuat seseorang mampu memiliki keberanian untuk keluar atau menyampaikan perilaku yang kurang pantas dilakukan seperti kekerasan kepada pasangannya.


Keywords


berpacaran; kekerasan; pasangan; self-esteem

References


Abdullah, D. M. (2019). Hubungan Self Esteem terhadap Kecenderungan Mengalami Stocholm Syndrome pada Remaja Perempuan Siswa SMK 1 Panji Situbondo. 1, 1–15.

Ady, D. A. A., Zubair, A. G. H., & Saudi, A. N. A. (2023). Self Esteem Sebagai Prediktor terhadap Kecenderungan Toxic Relationship Pada Dewasa Awal yang Berpacaran. Jurnal Psikologi Karakter, 3(1), 281-287.

Anindya, A., Dewi, Y. I. S., & Oentari, Z. D. (2020). Dampak psikologis dan upaya penanggulangan kekerasan seksual terhadap perempuan. TIN: Terapan Informatika Nusantara, 1(3), 137–140.

Campbell, L., Simpson, J. A., Boldry, J. G., & Rubin, H. (2010). Trust, variability in relationship evaluations, and relationship processes. Journal of Personality and Social Psychology, 99(1), 14–31. https://doi.org/10.1037/a0019714

Christofides, E., Muise, A., & Desmarais, S. (2009). Information disclosure and control on Facebook: Are they two sides of the same coin or two different processes?.Cyberpsychology &Behavior, 12 (3), 341-345.

Ferreira, M., Lopes, A., Aparício, G., Cabral, L., & Duarte, J. (2014). Teens and dating: Study of factors that influence attitudes of violence. Atencion Primaria, 46(S5), 187–190. https://doi.org/10.1016/S0212-6567(14)70089-7

Heise, L., & Moreno, C. G. (2002). Violence by intimate partners. In World report on violence and health. World Health Organization. https://doi.org/10.1007/bf03405037

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Salemba Humanika.

Kamila, F. M., & Halimah, L. (2020). Hubungan Self Esteem Dengan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Korban Remaja Putri Di SMA Pasundan 7 Bandung. Prosiding Psikologi, 6(2), 309-313.

Khairani, H. D. (2018). Hubungan Antara Self Esteem Dengan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja SMA Satria Dharma Perbaungan. (Skripsi, Tidak Dipublikasikan). Universitas Medan Area.

Leifer, R. (2008). Vinegar into honey: Seven steps to understanding and transforming anger, aggression, & violence. Snow Lion Publications.

Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33-39.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif . PT Remaja Rosdakarya,.

Mahpur, M. (2017). Memantapkan analisis data kualitatif melalui tahapan koding.Diakses dari http://repository.uin-malang.ac.id/800/2/koding.pdf.

McGee, L. (2020). Let’s talk about boyz teen dating violence awareness and prevention for teen girls: Participant guide b and w revised edition 1. Eti Publishing LLC.

Mruk, C. J. (2013). Self-esteem and positive psychology. Springer Publishing Company.

Murray, J. (2007). But i love him: Protecting your teen daughter from controlling, abusive dating relationship. HarperCollins.

Olsson, L., Jerneck, A., Thoren, H., Persson, J., & O’Byrne, D. (2015). Why resilience is unappealing to social science: Theoretical and empirical investigations of the scientific use of resilience. Science advances, 1(4), e1400217.

Prameswari, F. H. K., & Nurchayati. (2021). Dinamika Psikologis Remaja Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran yang Memilih Mempertahankan Hubungan Pacarannya. Jurnal Penelitian Psikologi, 08(07), 204–217. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/42609

Rumondor, P. (2017). Love line: Kekerasan dalam pacaran. BINUS Higher Education. https://psychology.binus.ac.id/2017/07/01/love- line-kekerasan-dalam-pacaran/

Santrock, J. W (2003). Adolescence, sixth edition. Erlangga

Smith, Jonathan A. (2009). Psikologi Kualitatif. Penerjemah Budi Santosa. Pustaka Pelajar.

Stinnett, N., Rice, F. P., Stinnet, N., & DeGenova, M. K. (2016). Intimate relationships, marriages, and families (9th Ed.). Oxford University Press

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tumangkeng, S. Y. L., & Maramis, J. B. (2022). Kajian Pendekatan Fenomenologi: Literature Review. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 23(1), 14-32.

Walker, L. (1979). The Battered Woman. Harper and Row.

Wright, S. (2003). Be your own therapist: Recipes for emotional health. Vision Books International.

Wolfe, D. A., & Temple, J. R. (2018). Adolescent dating violence: Theory, research, and prevention. Academic Press.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.30595/psychoidea.v22i1.18804

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2654-3516