HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA PEREMPUAN DI SMA KESATRIAN 1 SEMARANG

Authors

  • Andita Ayu Sartika Alumni Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  • Endang Sri Indrawati Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  • Dian Ratna Sawitri Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.30595/psychoidea.v7i2.189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas terhadap teman sebaya dan intensi merokok pada remaja perempuan di SMA Kesatrian 1 Semarang. Penelitian ini dilakukan terhadap 181 siswi tingkat X dan XI yang diambil dengan teknik Stratified Cluster Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Konformitas Terhadap Teman Sebaya yang terdiri dari 30 aitem (α=0,878), dan skala Intensi Merokok yang terdiri dari 29 aitem (α=0,930). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana, menghasilkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,404 (p<0,05), yang menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara konformitas terhadap teman sebaya dengan intensi merokok, sehingga hipotesis penelitian ini dapat diterima. Efektifitas regresi konformitas terhadap teman sebaya adalah sebesar 0,164 yang menunjukkan bahwa sumbangan efektif konformitas terhadap teman sebaya bagi intensi merokok remaja perempuan adalah sebesar 16,4%, jadi masih ada 83,6% faktor lain yang mempengaruhi intensi merokok subjek yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Kata Kunci: konformitas terhadap

References

Ajzen, I. 1991. Attitudes, personality, and behavior. Buckingham: Open University Press.

Baron, R.A., Byrne, B. 2003. Social psychology 10th ed. New York: Allyn and Bacon, Inc.

___________________. 1991. Social psycology : A social psychology approach 4th ed. Massachusetts: Allyn and Bacon, Inc.

Bishop, G. D. 1994. Health psychology : Integrating mind and body. Singapore: Allyn and Bacon.

De Vries, H., Reubsaet, A., Hoving, C. 2007. Predictors of smoking stage transitions for adolescent boys and girls. Preventive Medicine. 44, 485-489.

Fuhrmann, B. S. 1990. Adolescence adolescent. Illinois: A Division of Scott Foresman and Company.

Hurlock, E.B. 2003. Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Alih Bahasa : Istiwidiyanti. Jakarta: Erlangga.

Komalasari, D., Helmi, A.F. 2000. Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada Vol.3 No.1 h.37-47.

Lips, H. M. 2005. Sex and gender: An introduction. New York: McGraw-Hill, Inc.

Marks, D. F., Murray, M., Evans, B., Willig, C. 2000. Health psychology theory, research, and practice. London: Sage Publication, Ltd.

McCool, J., Cameron, L., Petrie, K., Robinson, E. 2003. Smoking behavior and expectations among Auckland adolescents. The New Zealand Medical Journal 116, 1176, 1-9.

Rachmi, N. 2005. Intensi perilaku merokok pada remaja awal ditinjau dari konformitas terhadap teman tebaya di SMPN 5 Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Richmond-Abbott, M. 1992. Masculine and feminine: Gender roles over the Life cycle. New York: McGraw-Hill, Inc.

Santrock, J. W. 1995. Life-Span development jilid II edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Sarafino, E. P. 1990. Health psychology: Biopsychosocial interaction. New York: John Willey and Sons, Inc.

Urberg, K. A., Degirmencioglu, S. M., Pilgrim, C. 1997. Close friend and group influence on adolescent cigarette smoking and alcohol use. Journal of Developmental Psychology 33, 5, 834-844.

Suara Merdeka, h.1. (2008, 25 Agustus). “MUI Harus Tegas Keluarkan Fatwa Haram Merokok.”

Tempo, h.26. (2008, 6 Oktober), †Iklan Rokok Versus Merokokâ€

Kompas, (2008, 7 Juni). â€Jumlah Perokok Pemula Meningkat â€.

Downloads

Published

2009-07-01

Issue

Section

PSYCHOIDEA