HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT WANITA YANG SUDAH MENIKAH DI RSUD BANYUMAS

Authors

  • Desi Wulandari Alumni Fakultas Psikologi – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Ugung Dwi Aryo Wibowo Dosen Fakultas Psikologi – Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/psychoidea.v11i1.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Banyumas. Alat pengumpul data yang digunakan berupa skala konflik peran ganda yang terdiri dari 45 aitem dan skala stres kerja yang terdiri dari 60 aitem, yang diuji cobakan terlebih dahulu kepada 60 perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Banyumas. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui dari butir yang valid pada skala konflik peran ganda bergerak dari 0,271 sampai dengan 0,71 dengan reliabilitas sebesar 0,901, sedangkan butir yang valid pada skala stres kerja bergerak dari 0,323 sampai dengan 0,75 dengan reliabilitas sebesar 0,931. Subjek dalam penelitian ini yaitu 90 orang perawat wanita di RSUD Banyumas yang sudah menikah. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi Product Moment dari Pearson, dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara konflik peran ganda dengan stres kerja sebesar 0,650 dengan taraf signifikansi sebesar 5% (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Banyumas.Artinya, semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi pula stres kerja yang dialami oleh perawat wanita. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah konflik peran ganda yang dialami perawat wanita maka makin rendah pula stres kerja yang dialami oleh perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Banyumas. Kata kunci : Konflik peran, Stres kerja, Perawat wanita

References

Almasitoh, U.H. (2011). Stress Kerja Ditinjau Dari Konflik Peran Ganda Dan Dukungan Social Pada Perawat. PSIKOISLAMKA, Jurnal psikologi islami (JPI) Vol.8 No.01 tahun 2011:hal 68-82. Didownload pada tanggal 4 Desember 2012 pukul 17.00 WIB

Anoraga, P. (2001). Psikologi Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Beehr, T.A. & Newman, J.E. (1978). Job Stress, Employee Healt and Organization Effectiveness: A facet Analisis Model, and Literature Review. Personnel Psychology. 31.665-669

Davis, K & Newstrom, J.W. (1985). Perilaku Dalam Organisasi. Edisi ketujuh. Jakarta: Erlangga

Gibson, Ivancevich & Donnelly. (1996). Organisasi. Jilid kesatu. Jakarta: Binarupa Aksara

Handoko, H. (2011). Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Ilmi, B., Nurul, T.R., & Sahetapy, P. (2002). Pengaruh Stress Kerja Terhadap Prestasi Kerja & Identifikasi Manajemen Stress Yang Digunakan Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Ulin Banjarmasin. Jurnal Adm. Kebijaksanaan Kesehatan Vol.1 No.03, September 2003: hal 126-133. Didownload pada tanggal 5 Desember 2012 pukul 05.00 WIB

Laksmi, N.A.P & Hadi, C. (2012). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda (Work Family Conflict) dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawati Bagian Produksi PT.X.Jurnal Psikologi Industri & Organisasi Vol.1 No. 02., Juni 2012. Didownload pada tanggal 5 Desember 2012 pukul 05.00 WIB

Robbins, S. (1996). Perilaku Organisasi (Konsep, Kontroversi dan Aplikasi). Jilid dua. Jakarta Prehallindo.

Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Suswati, E. & Ayyubi, I.A.A. (2008). Pengaruh Stress Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen Gajayana. Vol.5 No.02, November 2008 Hal.119-128.Didownload pada tanggal 6 Desember 2012 pukul 15.00 WIB.

Wijono, S. (2010). Psikologi Industri & Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Downloads

Published

2013-02-01

Issue

Section

PSYCHOIDEA