Cyberloafing: Peranan Conscientiousness terhadap Pemalasan Siber pada Karyawan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30595/psychoidea.v17i2.4195

Keywords:

Conscientiousness, Cyberloafing, pemalasan siber

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara conscientiousness dan cyberloafing. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara conscientiousness dengan cyberloafing. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. C sebanyak 105 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari Skala untuk mengukur conscientiousness dan cyberloafing. Perhitungan dilakukan dengan melalui uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 17 for Windows. Hasil analisis data menunjukan koefisien korelasi sebesar -0.561 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara conscientiousness dengan cyberloafing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel conscientiousness terhadap cyberloafing adalah sebesar 31,5%.

Author Biography

Marissa Marissa, Universitas Prima Indonesia

Department of Psychology

References

Anandarajan, M. & Simmers, C. A. (2004). Personal Web Usage in the Workplace: A Guide to Effective Human Resources Management. USA: Idea Group Inc.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2016). Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia. Dinduh dari: https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-APJII-2016 tanggal 30 Desember 2017

Azwar, S. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Blau, G., Yang, Y. & Phd, Ward-Cook, K. (2006). Testing a measure of cyberloafing.Journal of Allied Health, 35(1), 9-17.

Feist, J. & Feist, G. J. (2008). Theories of Personality (ed 7th). USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Fuadiah, L., Anward, H. H. & Eriyani, L. (2016). Peranan conscientiousness terhadap perilaku cyberloafing pada mahasiswa. Jurnal Ecopsy, 3(1).http://dx.doi.org/10.20527/ecopsy.v3i1.1942

Jia, H., Jia, R. & Karau, S. (2013). Cyberloafing and Personality: The Impact of the Big Five Traits and Workplace Situational Factors. Journal of Leadership & Organizational Studies, XX(X), 1-8.https://doi.org/10.1177/1548051813488208

Jiang, H. (2016). Employee Personal Internet Usage in the Workplace. Jyväskylä: Jyväskylä University Printing House.

O’Neill, T. A., Hambley, L. A., &Bercovich, A.(2014). Prediction of cyberslacking when employees are working away from the office. Computers in Human Behaviour, 34, 291-298. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.02.015

Pervin, L. A., Cervone, D., & John, O. P. (2015). Psikologi Kepribadian Teori & Penelitian Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group.

Priyatno, D. (2011). Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Yogyakarta: Gaya Media.

Raad, B. D. (2000). The Big Five Personality Factors The Psycholexical Approach to Personality (Ed 9th). Germany: Hongrefe & Huber Publishers.

Ryckman, R. M. (2008). Theories of Personality. USA: Thomson Wadsworth.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Varghese, L. & Barber, L. K. (2017). A preliminary study exploring moderating effects of role stressors on the relationship between Big Five personality traits and workplace cyberloafing. Cyberpsychology: Journal of Pychosocial Research on Cyberspace, 11 (4), article 4. http://dx.doi.org/10.5817/CP2017-4-4

Downloads

Published

2019-09-01

Issue

Section

PSYCHOIDEA