PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU APOTEKER DALAM PEKERJAAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT DI WILAYAH KARESIDENAN BANYUMAS

Authors

  • Yuni Asih Rustanti
  • Anjar Mahardian Kusuma

DOI:

https://doi.org/10.30595/sainteks.v11i2.139

Abstract

Sebagai akibat dari perubahan orientasi obat ke pasien (Pharmaceutical Care), apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam pelayanan kefarmasian. Sikap dan perilaku ini sangat menentukan keberhasilan dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan pengetahuan, sikap dan perilaku apoteker dalam pekerjaan kefarmasian di rumah sakit di wilayah Karesidenan Banyumas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Data dikumpulkan menggunakan wawancara terstruktur, serta alat perekam suara dan alat perekam gambar (kamera) sebagai bukti atas jawaban yang diberikan oleh responden. Hasil dari penelitian ini, dari total 74 apoteker di rumah sakit di wilayah Karesidenan Banyumas hanya 32 apoteker yang bersedia menjadi responden yang didominasi oleh perempuan, berusia 20-40 tahun dan memiliki pengalaman kerja antara 1-20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% apoteker di rumah sakit sudah mengetahui dan memahami tentang skrining resep dan pelayanan informasi obat, 78,125% apoteker mampu menjawab dengan benar definisi dari konseling dan 100% apoteker mampu memahami tujuan dari monitoring efek samping obat. 100% apoteker setuju dengan kewajiban melakukan skrining resep, pelayanan informasi obat, konseling dan monitoring efek samping obat. 87,5% apoteker sering melakukan pemeriksaan kesesuaian resep, 84,3% apoteker sering memberikan informasi obat ke setiap pasien, 3,1% apoteker yang sering melakukan konseling dan 12,5% apoteker kadang-kadang melakukan monitoring efek samping obat. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagian besar apoteker di rumah sakit di wilayah Karesidenan Banyumas setuju dan sudah mengetahui serta memahami tentang skrining resep, pelayanan informasi obat, konseling dan monitoring efek samping obat. Skrining resep, pelayanan informasi obat sebagian besar sudah banyak dilakukan oleh apoteker di rumah sakit di wilayah Karesidenan Banyumas sedangkan konseling dan monitoring efek samping obat masih banyak yang belum melakukan. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku Apoteker, Pekerjaan Kefarmasian.

References

Abdullah N., A., dkk, 2010, Pengetahuan, Sikap Dan Kebutuhan Pengunjung Apotek Terhdap Informasi Obat Di Kota Depok, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan.

Anonim, 2004, Peraturan Menteri No : 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia

Anonim, 2008, Peraturan Menteri No : 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia

Anonim, 2009, Peraturan Pemerintah RI No.51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan RI, 2008, Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Keselamatan Pasien (Patient Safety), Jakarta: Depkes RI.

Handayani, S.R., Gitawati, R., Muktiningsih, Raharni, 2006, Eksplorasi Pelayanan Informasi Yang Dibutuhkan Konsumen Apotek Dan Kesiapan Apoteker Memberi Informasi Terutama Untuk Penyakit Kronik Dan Degeneratif, Majalah Ilmu Kefarmasian, No. 1, Vol III: 38-46.

Hartini, Y. S., et al., 2010, Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Sleman, Atikel Teknologi Kefarmasian. [terhubung berkala], http://www.ikatanapotekerindonesia.net/artikel/pharmaupdate/pharmaceutical-teknologi

IAI, 2003, Kompetensi Farmasi Indonesia, Jakarta.

Kusuma A.M, 2012, Tinjauan Interaksi Obat Dalam Terapi Bronkhitis Pada Pediatri Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap, Purwokerto: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Nurwidiyanti, 2010, Identifikasi Drug Related Problem Pada Pengobatan Pasien Infark Miokard Akut di RSUD Cilacap tahun 2010 [skripsi], Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pemerintah RI, 2004, Peraturan Menteri No : 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.

Supardi, S., Handayani, Raharni, Herman, Susyanty, 2011, Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Dan Kebutuhan Pelatihan Bagi Apotekernya, Buletin Penelitian Kesehatan, No. 3, Vol 39: 138-144.

Downloads

Published

2014-10-01