LAJU AERASI PADA PENGOMPOSAN LIMBAH SAYURAN MENGGUNAKAN KOMPOSTER DENGAN PENGADUK PUTAR

Authors

  • Dwi Ari Cahyani
  • Rr. Mustika Pramudya A

DOI:

https://doi.org/10.30595/sainteks.v10i2.146

Abstract

Sampah merupakan masalah sehari-hari yang dihadapi oleh manusia. Hal ini tidak hanya sedap dipandang, tetapi juga menyebabkan bau yang dapat mempengaruhi masalah serius karena penanganan yang tidak tepat. Oleh karena itu masalah penanganan limbah membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Berdasarkan masalah tersebut, perlu penerapan teknologi untuk mengatasi limbah padat dengan menggunakan teknologi daur ulang limbah padat menjadi produk bernilai tinggi kompos. Pengomposan dianggap sebagai teknologi berkelanjutan karena tujuannya untuk pelestarian lingkungan, keselamatan manusia, dan nilai ekonomi. Kompos dapat membantu pelestarian lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat menyebabkan degradasi lahan. Kompos tidak langsung juga membantu keselamatan manusia dengan mencegah pembuangan sampah organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat aerasi yang tepat pada pembuatan kompos dari limbah sayuran yang menggunakan komposter dilengkapi dengan sistem pengaduk rotary. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanisasi Pertanian Politeknik Banjarnegara pada Oktober 2012. Penelitian ini menggunakan 5 kg limbah sayuran dari pasar tradisional di Banjarnegara kemudian dicampur dengan 1 kg dedak, serbuk gergaji sebanyak 8.50 kg, 2 kg kotoran sapi , dan 10 ml EM4 dengan memberikan 3 ( tiga ) variasi aerasi : 0,5 L / Menit ,1,0 L / Menit; 1,5 L / Menit. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan metode grafik dan analisis statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan telah memenuhi SNI: 19-7030-2004 . Tingkat aerasi terbaik untuk kompos dari limbah sayuran adalah dengan memberikan 0,5 L / Menit aerasi dengan suhu maksimum 46,7 ° C selama 6 jam kompos . Tingkat air terbaik turun 1,5 L / Menit untuk proses pengomposan, level air menurun dari 60.40 % menjadi 43.20 % pada akhir proses pengomposan. PH tertinggi diperoleh dengan memberikan aerasi 1.5L / Menit adalah 7.69 pada akhir proses pengomposan. Hasil rasio CN dan perkecambahan 3 perawatan menunjukkan bahwa kompos telah matang dan siap untuk digunakan . Kata kunci : limbah sayuran, pembuatan kompos, laju aerasi.

References

Bahrain, P. 2011. Pupuk Organik dari Limbah Organik. www.kaltim.litbang.deptan.go.id

Barrington, S., Denis Choiniere, Maher Trigui, William Knight. 2003. Compost Convective Airflow Under Passive Aeration. Bioresource Technology 86: pp.259-266.

Basnayake, B.F.A, Dr., 2001, Municipial Solid Waste ( MSW ) For Organic Agriculture, Paredeniya.

Bernal, M.P., J.A. Alburquerque, R. Moral. 2009. Composting Of Animal Manures And Chemical Criteria For Compost Maturity Assessment. A review. Bioresource Technology 1000:pp.. 5444-5453.

Eipsten, Eliot. 1997. The Science of Composting. Technomic Publishing Company. USA.

Gao, Mengchun, dkk. 2009. The Effect of Aeration Rate On Forced Aeration Composting Of Chiken Manure And Swadust. Bioresource Technology

Haug, Roger. T. 1993. The Practicial Hand Book of Compost Engineering. Lewis Publisher. USA.

Isroi, 2007. Pengomposan Limbah Kakao, www.isroi.org.

Isroi. 2008. Kompos. Makalah disampaikan pada acara Study Research Siswa SMU Negeri 81 Jakarta, di BPBPI Bogor 1 -2 Februari 2008.

Murbandono HS, L., 2008, Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Bandung.

Nengwu Zhu, Changyan Deng, Yuanzhu Xiong, Huiyue Qian. 2004. Performance Characteristik Of Three Aeration System In The Swine Manure Composting. Bioresource Technologi 95: Pp. 319-326.

Nugroho,J., Dwi A.Cahyani., 2011. Effect Of Content and Aeration On Composting of Tea Waste. CIGR International Symposium on “Sustainable Bioproduction-water, Energy, and Food”. Tokyo

Ruskandi. 2003. Teknik Pembuatan Kompos Limbah Kebun Pertanaman Kelapa Polikultur. Buletin Teknik Pertanian Vol. 11 No. 1, 2006

Sasnanda, Eska. 2008. Metode Pengkomposan Aerob. www.yahoo.com

Simamora, Suhut, Ir, Ms dan Salundik, Ir, Msi. 2006. Meningkatkan kualitas Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta

Stevenson ( 1991) In Eliot Epstein. 1997.The Science Of Composting. Technomic Publishing Company, Inc. Basel, Switzerland.

Tandon, H.L.S. 1990. Where Rice Devours The Land.Ceres.

Yuwono, Dipo., 2008. Kompos. Penebar Swadaya, Bandung

Downloads

Published

2013-10-01