Kombinasi Vitamin E dan Omega-3 Topikal Intraperitoneum Mencegah Adhesi Intraperitoneum Kajian terhadap Interleukin-10 (IL-10) Cairan Peritoneum

Authors

  • Rizka Adi Nugraha Putra <p style="text-align: left;" align="center">Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto</p>
  • Iman Darjito <p style="text-align: left;" align="center">Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto</p>

DOI:

https://doi.org/10.30595/sainteks.v14i2.4259

Abstract

Adhesi intraperitoneum merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada operasi laparotomi, sebagai akibat iritasi peritoneum yang disebabkan oleh infeksi maupun trauma bedah serta proses penyembuhannya. Presentasi kejadian ini mencapai kisaran 50% - 97% tindakan laparatomi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 yang dilarutkan soybean oil terhadap kadar IL-10 cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum pada tikus wistar yang dilakukan tindakan abrasi ileum. Penelitian ini berjenis quasi experimental dengan menggunakan tikus jantan galur wistar (n = 24) yang dilakukan abrasi intraperitoneum setelah dilakukan adaptasi sebelumnya, terbagi menjadi 4 kelompok: P0 (kontrol), P1 (vitamin E dilarutkan dengan 5 soybean oil), P2 (Omega-3 dilarutkan dengan soybean oil), P3 (kombinasi vitamin E dan Omega-3 yang dilarutkan dengan soybean oil). Setelah mendapat perlakuan tikus akan di relaparatomi setelah 14 hari. Kemudian dilakukan penilaian derajat adhesi intraperitoneum dan kadar IL-10 cairan peritoneum. Analisis statistik digunakan untuk mengetahui beda derajat adhesi intraperitoneum dan kadar IL-10, serta uji korelasi dari keduanya. Derajat adhesi intraperitoneum kelompok P3 lebih rendah secara bermakna (p<0,05), dibandingkan kelompok P0, P1 dan P2. Kadar IL-10 cairan peritoneum kelompok P3 lebih tinggi secara bermakna, dibandingkan kelompok P0, P1 dan P2. Uji korelasi antara derajat adhesi intraperitoneum intestinum dan kadar IL-10 cairan peritoneum menunjukkan korelasi negatif sangat kuat dengan r : 0,783. Pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal intraperitoneum memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan derajat adhesi intraperitoneum dan peningkatan kadar IL-10 dibandingkan dengan yang tidak diberi kombinasi.

Kata-kata Kunci: adhesi intraperitoneum, IL-10, vitamin E intraperitoneum, omega-3   intraperitoneum

References

Calder, P.C. 2011. “Fatty acids and inflammation: the cutting edge between food and pharma”. Eur J Pharmacol; 668: S50–58.

Corrales, F, Corrales, M, dan Schirmer, C.C. 2008. “Preventing Intraperitoneal Adhesions with Vitamin E and Sodium Hyaluronate/ Carboxymethylcellulose. A Comparative Study in Rats”. Acta Cir Brasil; 23, 36-40.

Diana, F.M. 2012. “Omega-3”. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 4(2). 113 – 117.

Durmus, A.S., Yildiz H., Yaman I., dan Simsek H. 2011. “Efficacy of Vitamin E and Selenium for the Prevention of Intra-Abdominal Adhesions in Rats: Uterine Horn Models”. Clinics (Sao Paulo); 66(7):1247-51.

Ellis, H. 2007. “Postoperative intra-abdominal adhesions: a personal view”. Colorectal Dis; 7(9), 3-8.

Karakas, OzgurD., Cengizhan, Y., Levhi, A.M. 2014. “Comparison of 4 % Icodextrin and Omega 3 Fatty Acids in Prevention of Peritoneal Adhesions”. Indian J Surg; 76(3), 181–186.

Kucuk, H., Kaptanoglo, L., Kurt, N., Uzun, H., Eser, M., Bingul, S. et al. 2007. “The role ofsimvastatin on postoperative peritoneal adhesion formation in an animal model”. Eur Surg Res; 39: 98-102.

Kusumo, M.H.B. 2013. Pengaruh Pemberian Vitamin E Topikal dengan Simvastatin Oral Terhadap Interleukin-10 Cairan Peritoneum dan Derajat Adhesi Intraperitoneum, Penelitian Eksperimental pada Wistar yang Dilakukan Abrasi Ileum, Semarang: UNDIP.

Leary, Underwood, Anthony, Cartner, Corey, Grandin et al. 2013. “AVMA Guidelines for the Euthanasia of Animals”. America: American Veterinary Medical Association.

Maciver, A., McCall, M., Shapiro, A. 2011. “Intra abdominal adhesions: cellular mechanism and strategies for prevention”. Int J Surg; 9: 589- 94.

Mataram, R. 2014. Hubungan antara peningkatan kadar kortisol Darah sebagai respon terhadap stress dengan Kadar interleukin-10 (il-10) dan derajat adhesi Pasca laparoskopi dan laparotomi, Semarang: UNDIP.

Trew, G. 2004. “Consensus in Adhesion Reduction Management”. The Obstetrician & Gynaecologist; 6(2):1-16.

Wilde, R.L., Brölmann, H., Koninckx, P.R., Lundorff, P., Lower, A.M., Wattiez, A., et al. 2012. “Prevention of Adhesions in Gynaecological Surgery: the 2012 European Field Guideline”. Gynecol Surg; 9: 365–368.

Zdanov, A. 2006. “Structure and Function of IL-10 and the IL-10 Receptor”. Dalam: Marincola FM. Medical Intelligence Unit: Interleukin-10. Landes Bioscience, Texas, hal: 1-10.

Downloads

Published

2019-04-08