Vitamin E dan Omega-3 Topikal Intraperitoneum Mencegah Adhesi Intraperitoneum Melalui Inhibisi Kadar Interleukin-1β (IL-1β) Cairan Peritoneum

Authors

  • Willy Yulianto <p style="text-align: left;" align="center">Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto</p>
  • Yuhantoro Budi Handoyo Sakti Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30595/sainteks.v14i2.4261

Abstract

Adhesi intraperitoneum paska laparotomi mengakibatkan obstruksi usus halus/ small bowel obstruction (SBO), infertilitas, serta nyeri kronik daerah pelvis. Sejumlah sitokin berperan dalam proses adhesi, diantaranya adalah IL-1β. Tingginya kejadian adhesi peritoneum meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas, sehingga banyak studi dilakukan untuk memecahkan permasalahan ini. Pemberian terapi adjuvant seperti penggunaan vitamin E sebagai antioksidan dan omega-3 sebagai antiinflamasi, dapat berperan sebagai salah satu agen antiadhesi yang ideal. Mengetahui efek pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal terhadap kadar IL-1β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum pada tikus wistar yang dilakukan abrasi ileum. Penelitian eksperimental post test control design. Wistar jantan (n = 24) dilakukan abrasi ileum, dibagi menjadi 4 kelompok: K (kontrol), P1 (vitamin E), P2 (omega-3), P3 (kombinasi vitamin E dan omega-3) topikal intraperitoneum. Pada hari ke-14 akan dilakukan relaparotomi dan evaluasi derajat adhesi intraperitoneum, serta penghitungan kadar IL-1β cairan peritoneum. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney. Uji Spearman digunakan untuk menganalisa korelasi derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar IL-1β. Derajat adhesi intraperitoneum dan kadar IL-1β cairan peritoneum kelompok (P3) lebih rendah bermakna secara statistik (p<0,05), jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (K) dan kelompok lainnya (P1 dan P2). Uji korelasi antara derajat adhesi intraperitoneum dengan kadar IL-1β cairan peritoneum menunjukkan adanya korelasi positif kuat dengan r=0, 574 (p<0,05). Pemberian kombinasi vitamin E dan omega-3 topikal intraperitoneum dapat menurunkan kadar interleukin-1β cairan peritoneum dan derajat adhesi intraperitoneum dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tunggal.

Kata-kata Kunci: adhesi intraperitoneum, IL-1β, vitamin E intraperitoneum, omega 3 intraperitoneum, abrasi ileum

References

Abbas, A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S. 2007. Cellular and Molecular Immunology, 6th ed. Saunders Elsevier

Arita, M., Bianchini, ., Aliberti., Sher., Chiang., Hong., Yang et al. 2005. “Stereochemical assignment, antiinflammatory properties, and receptor for the omega-3 lipid mediator resolvin E1”. Journal of experimental Medicine.

Arung W, Meurisse M, dan Detry O. 2011. “Pathophysiology and Prevention of Postoperative Peritoneal Adhesions”. World J Gastroenterol; 17(41):4545-53.

Calder, Philip C. 2010. “Marine Omega-3 Fatty Acids and Inflammatory Processes. Institute of Human Nutrition”. University of Southampton, Bassett Crescent East,Southampton SO16 6YD, UK. Nutrition Research Reviews. 355-374.

Cheong YC, Laird SM, Shelton JB, et al. 2002. “The Correlation of Adhesions and Peritoneal Fluid Cytokine Concentrations: A Pilot Study”. Human Reproduction. Vol.17, No 4,pp. 1034-1045.

Corrales F, Corrales M, dan Schirmer C.C. 2008. “Preventing Intraperitoneal Adhesions with Vitamin E and Sodium Hyaluronate/ Carboxymethylcellulose. A Comparative Study in Rats”. Acta Cir Brasil; 23:36-40.

Demirturk, F, Aytan H, Caliskan H. 2006. “The effect of roziglitazone in the
prevention of intra-abdominal adhesion formation in a rat uterine horn model”. Hum Reprod.;21:3008-13.

Diana, Fivi Melva. 2012. Omega-3. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.6, No.2. hal. 114.

Dinarvand, P., Hassanian, M.S., Weiler, H., Rezaie, R.A. 2016. “Intraperitoneal Administration Of Activated Protein C Prevents Postsurgical Adhesion Band Formation”. Blood,125, 8.

Durmus, A.S., Yildiz, H., Yaman, I., and Simsek, H. 2011. “Efficacy of Vitamin E and Selenium for the Prevention of Intra-Abdominal Adhesions in Rats: Uterine Horn Models”. Clinics (Sao Paulo);66(7):1247-51.

Hanafi, B. 2002. Patogenesis, pencegahan, dan pengelolaan adhesi intra peritoneal pasca bedah. Disampaikan pada muktamar IKABDI VI, Semarang.

Kucuk, H.F., Kaptanoglu, L., Kurt, N., Uzun, H., Eser, M., Bingul, S., et al. 2007. “The Role of Simvastatin on Post Operative Peritoneal Adhesion Formation in an Animal Model”. Eur Surg Res; 39:98-102.

Kusumo, M. B. 2013. Pengaruh Pemberian Kombinasi Vitamin E Dalam Olive Oil Topikal Dengan Simvastatin Oral Terhadap Kadar Interleukin-10 (Il-10) Cairan Peritoneum Dan Derajat Adhesi Intraperitoneum. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Ridwan, E. 2013. Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian Kesehatan. J Indon Med Assoc, (63):3.

Trew, G. 2004. “Consensus in Adhesion Reduction Management”. The Obstetrician & Gynaecologist; 6(2):1-16.

Verco, S. J. S., Peers, E. M., Brown, C. B., Rodgers, K. E., di Zerega, R. N. 2000. “Devolepment of a novel glucose polymer solution (icodextrin) for adhesion prevention: pre-clinical studies”. Hum Reprod.;15:1764-72.

Ward, B., et al. 2011. “Research review: Abdominal Adhesions: Current and Novel Therapies”. Journal of Surgical Research. 165, 91–111.

Downloads

Published

2019-04-08