Hubungan Asfiksia Neonatorum Dan Kejang Neonatorum Di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto Periode 2016-2017

Authors

  • Abdul Khanis <p style="text-align: left;" align="center"><em>Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto</em></p>
  • Mustika Ratnaningsih Purbo <em>Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Purwokerto</em>

DOI:

https://doi.org/10.30595/sainteks.v15i1.6181

Abstract

Kejang neonatorum adalah kejang yang terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 28 hari. Kejang neonatorum merupakan tanda bahaya atau keadaan darurat yang harus cepat ditangani agar tidak meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas. Penyebab kejang neonatorum bermacam-macam, Hipoksik Iskemik Ensefalopati (HIE) adalah penyebab kejang neonatorum terbanyak. HIE adalah kondisi dimana terjadi penurunan kadar oksigen dan darah menuju otak. HIE ini merupakan komplikasi neurologi dari asfiksia neonatorum. Sehingga pada penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh asfiksia neonatorum terhadap kejang neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2016-2017. Untuk mengetahui hubungan asfiksia neonatorum dan kejang neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2016-2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode case control. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kasus terdiri dari 32 kejang neonatorum dan kelompok kontrol terdiri dari 32 neonatorum tidak kejang. Setiap kelompok akan dilihat kejadian asfiksia neonatorum dan tidak asfiksia neonatorum. Data diamati kemudian dianalisis menggunakan Chi-square. Terdapat hubungan antara asfiksia neonatorum dan kejang neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2016-2017 (P < 0,05; OR 2,79). Asfiksia neonatorum memiliki risiko 2 kali lebih besar menyebabkan kejang neonatorum dibandingkan kelompok tidak asfiksia neonatorum.

Kata Kunci : Kejang neonatorum, asfiksia neonatorum

References

Berhman, Kliegman, Arvin. 2007. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Volume 2. Jakarta: EGC.

Ching-hu, Long-Hu, Ju-Chen. 2017. “Neonatal Seizure: Incidens, Etiologies, Clinical Features and EEG Findings in the Neonatal Intensive Care Unit”. Epilepsy Journal, 3(1) : 117.

Dahlan, S. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Seri 1 Edisi 6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.

Dalal and Bodar. 2013. “A study On Birth Asphyxia At Therapy Health Center”. National Journal of Medicine Research, 3(1) : 374-376.

Glass, Pham, Danelsen, Tomner, Glidden, Yvonne. 2009. “Antenatal and Intrapartum Risk Factor for Seizure in Term Newborns: A Population-Based Study, California 1998-2002”. The Journal of Pediatrics. 24-28.

Hassan, Alatas, Latief, Napitupulu, Pudjiadi, Ghazali, et al. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Infomedika Jakarta.

Helmy, Ruusuvuori, Watkins, Voipio, Kanold, and Kaila. 2012. “Acid Extrusion Via Blood-Brain Barrier Causes Brain Alkalosis and Seizures After Neonatal Asphyxia”. Annals of Neurology, 135 (3) : 3311-3319.

Kohelet, Shochat, Lusky (2002). “Risk Factor to Neonatal Seizure in Very Low Birthweight Infants: Population-Based Survey”. Journal of Child Neurology, 19 (2) : 123-128.

Kosim, M., Ari, Y., Rizalya, D., Gatot, I. S., Ali, U. 2014. Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

Miller, Weiss, Barnwell, Ferriero, Hajnal, Rogers et al. 2002. “Seizure Associated Brain Injury in Term Newbrons with Perinatal Asphyxia”. AAN Enterprises, 2 (2) : 542-548.

Murray, Ryan, Boylan, Anthony, Fitzgerald, Conolly. 2006. “Prediction of Seizure in Asphyziated Neonates: Correlation with Continous Video-Electroencephalographic Monitoring”. Pediatrics, 118 (1) : 41-46.

Nubliyah, Qonita Barkah. 2016. “Hubungan Nilai APGAR Bayi Lahir Pervaginam dengan Seksio Sesarea. Journal of UGM, 12 (3) : 36-42.

Prambudi, R. 2013. Neonatologi Praktis. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.

Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Utomo, M. T. 2011. “Risk Factor for Birth Asphyxia”. Folia Medical Indonesia, 47 (4) : 211-214.

Saliba, Annegers, Waller, Tyson, Mizrahi. 2001. “Risk Factor for Neonatal Seizure: A Population-based Study, Harris Country Texas 1992-1994”. American Journal of Epidemiology, 154 (1) : 14-20.

Downloads

Published

2019-12-20

Issue

Section

Articles