PENINGKATAN KUALITAS AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN DENGAN FERMENTASI Rhizopus oligosporus
DOI:
https://doi.org/10.30595/sainteks.v12i1.83Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ampas tahu sebagai bahan baku pakan ikan dengan fermentasi Rhizopus oligosporus. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu P0 = ampas tahu non fermentasi, P1 = ampas tahu dengan 1,5 mL suspensi R. oligosporus, P2 = 2,5 mL dan P3 = 3,5 mL, untuk masing-masing ampas tahu sebanyak 50 g. Parameter yang diamati adalah hasil uji proksimat, meliputi kadar protein kasar, kadar lemak kasar, kadar air, kadar abu, dan kadar serat kasar serta uji organoleptik, meliputi warna, tekstur, dan bau. Data hasil uji proksimat dianalisis menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) dan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf uji 5%, sedangkan data hasil uji organoleptik dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka fermentasi ampas tahu dengan R. oligosporus dapat meningkatkan kualitas ampas tahu sebagai bahan baku pakan ikan, dan perlakuan P2 adalah perlakuan yang paling baik karena menghasilkan kualitas protein dan kadar abu tinggi, dan menurunkan kadar lemak paling banyak. Kata Kunci : ampas tahu, fermentasi, Rhizopus oligosporus, kualitas, pakan ikanReferences
Affandi, E. & H. Yuniati. 2014. Fermentasi Cair Ampas Kelapa Sawit dan Kapang Rhizopus oligosporus untuk Menghasilkan Asam Lemak Omega-3. Buletin Penelitian Kesehatan 42(3) : 56-65.
Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Asam Lemak, dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. Tesis. Pasca Sarjana. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Gramedia.
Kaswinarni, F. 2007. Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu. Tesis. Program Pasca Sarjana Uuniversitas Diponegoro. Semarang.
Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2013. Statistik Menakar Target Ikan Air Tawat Tahun 2013. KKP. http://www.djpb.kkp.go.id/berita.php?id=847. Diakses pada tanggal 9 September 2014.
Kusumaningrum, M., C. I. Sutrisno, & B.W.H. E. Prasetiyono. 2012. Kualitas Kimia Ransum Sapi Potong Berbasis Limbah Pertanian dan Hasil Samping Pertanian yang difermentasi dengan Aspergillus niger. Animal Agriculture Journal. 1(2): 109-119.
Lestari, S. 2001. Pengaruh Kadar Ampas Tahu yang Difermentasi Terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Melati, I., Z. I. Azwar, & T. Kurniasih. 2010. Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi sebagai Substitusi Tepung Kedelai dalam Formulasi Pakan Ikan Patin. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2010. 713-719.
Mildayani, M. & W.Haliza. 2007. Pengaruh Imbangan Ampas Tahu dan Onggok yang Difermentasi dengan Ragi Oncom Terhadap Kandungan Zat Makanan. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Malang.
Mirwandhono, E. & Z. Siregar. 2004. Pemanfaatan hidrolisat tepung kepala udang dan limbah kelapa sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger, Rizhopus oligosporus dan Thricoderma viridae dalam ransum ayam pedaging. Makalah Ilmiah. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. (Tidak dipublikasikan).
Mulia, D.S., M. Mudah, H. Maryanto, & C. Purbomartono. 2014. Fermentasi Ampas Tahu dengan Aspergillus niger untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Pakan Ikan. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian. LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto.324-332.
Pelczar, M.J & E.C.S, Chan. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi I. Terjemahan dari Elemen of Microbiology oleh Hadioetomo, R.S., Imas, S.S Tjitrosomo & S.I. Angka. Jakarta: UI Press.
Puastuti, W. 2007. Teknologi pemrosesan Bulu Ayam Dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Protein Pakan Ruminansia. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Ridayanti, A.P. & L. Elin. 2006. Pembuatan Abon Ampas Tahu Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Industri Pangan. Laporan Penelitian. Universitas Djuanda Bogor. Bogor.
Sonjaya, T. 2001. Nilai Retensi Nitrogen dan Kandungan Energi Metabolis Tepung Bulu Ayam yang Mendapat Perlakuan Kimiawi, Biologis, dan Enzimatis. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suhenda, Ningrum., R. Samsudin & I. Melati. 2010. Peningkatan Kualitas Bahan Nabati (Dedak Padi dan Dedak Polar) Melalui Proses Fermentasi (Rhizopus oligosporus) dan Penggunaannya dalam Ikan Mas (Cyprinus carpio). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. 689-695.
Shurtleff, W. & Aoyogi, A. 1979. The Book of Tempe: A Super Soy Food from Indonesia. Harper & Row. New York.
Sukarminah, E., D.M. Sumanti, & I. Hanidah. 2008. Mikrobiologi Pangan. Bandung : Penerbit Jurusan Teknologi Industri Pangan. Universitas Padjajaran.
Susilowati, Ari & Shanti Listyawati. 2001. Keanekaragaman Jenis Mikroorganisme Kontaminasi Kultur in vitro di Sub-Lab Biologi Laboratorium MIPA Pusat UNS. Jurnal Biodiversitas. 2 (1) : 110-114.
Suwarni, F.S. 2000. Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi dalam Ransum Terhadap Bobot Badan Akhir, Bobot Karkas serta Perbandingan Daging dan Tulang Karkas Itik Tegal Jantan. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.
Tilman, A.D. Hartadi, S. Reksodiprojo, S. Prawirokusumo & Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan Keenam. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Wang, H.I., I. Doris, Ruttle, & C.W. Hasseltine. 1996. Protein quality of wheat and soybeans after Rhizopus oligosporus fermentation. The Jurnal of Nutrition. 96 : 109-114.
Winarno, F.G & S. Fardiaz. 1979. Biofermentasi dan Biosintessa Protein. Bandung: Angkasa.
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Edisi Terbaru. Jakarta: Gramedia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)