EVALUASI PERBAIKAN PONDASI KONDUIT DENGAN METODE GROUTING

Authors

  • Andy Rosyulianta Irfan
  • Moch solikin
  • Sri Sunaryono

DOI:

https://doi.org/10.30595/techno.v26i1.12875

Abstract

INTISARI

Bendungan Tugu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang terletak di Trenggalek, Jawa Timur. Konstruksi bendungan adalah praktik lama, sehingga sejarah bendungan menunjukkan inovasi besar dalam ilmu rekayasa. Inovasi tersebut tidak hanya untuk desain pondasi, tetapi untuk perbaikan kegagalan pondasi. Pada konduit di bendungan Tugu terjadi deformasi sejauh 20 mm - 60 mm. Alternatif perbaikan kegagalan pondasi adalah grouting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan pada keruntuhan pondasi dan mengevaluasi efektivitas grouting berdasarkan nilai lugeon dan nilai displacement yang disimulasikan oleh software. Hasil pengujian tekanan air didapatkan nilai Lugeon pada tanah colluvial dengan kedalaman 15 -28 m adalah 3,54 – 104,13. Setelah pekerjaan grouting dilakukan, nilai Lugeon pada Check Hole adalah 1,01 – 4,95, sehingga efektifitas grouting adalah 75%.

Kata kunci: displacement; efektivitas; nilai Lugeon; grouting

Author Biography

Andy Rosyulianta Irfan

Bekerja di PT wijaya karya berjalan 5 th sekarang sebagai pelaksana utama bendungan tugu trenggalek

References

1. Mulyono J. Konsepsi Keamanan Bendungan. Junal Infrastruktur. 2017;3:62–9.

2. Suhardiman, Nurnawaty. Analisis Rembesan Pada Bendungan Tipe Urugan (Uji Simulasi Lab). J Tek Hidro. 2018;11(1):12–22.

3. BSN. Tata Cara Pengontrolan Sungai Bag-1 (SNI 03-6456. 1-2000). Indonesia; 2000. hal. Badan Standarisasi Nasional.

4. Arsyad MS. MODUL PENGATURAN DAN KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN. Bandung: Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi; 2017. 71 hal.

5. Bowles JE. Foundation Analysis and Design International Student Edition Third Edition. Inc: Penerbit Mc Graw-Hill; 1982.

6. Bryson LS, Ortiz R, Leandre J. Effects of a Grout Curtain on Hydraulic and Electrical Conductivity in a Laboratory-Scale Seepage Model. https//doi.org/101061/97807844132723 14. 2014;

7. Fan G, Zhong D, Yan F, Yue P. A hybrid fuzzy evaluation method for curtain grouting efficiency assessment based on an AHP method extended by D numbers, Expert Systems with Applications. 2016;

8. Sosrodarsono S, Takeda K. Bendungan Type Urugan (Edisi ke-2). PT.Pradndya Paramita. Jakarta; 1977. 326 hal.

9. Dwiyanto JS. Hand Out Geotehnik. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum; 2005.

10. Budiyanto K. Pelaksanaan Grouting Bendungan Sangiran. Ngawi: Tim Pelaksanaan Boring dan Grouting Bendungan Sangiran Ngawi; 2010.

11. Pearson R, Money, M S. Improvement in the Lugeon or Packertest Permeability test. Q Jl Eng Geol. 1977;10:221–39.

12. Ewert F-K, Hungsbrg U. Rock Grouting at Dam Sites. Springer; 2018. 234 hal.

13. Sudaryanto E. Laporan Konsultan Bulan Maret. Laporan Konsulltan. Trenggalek: Tim Konsultan Bendungan Tugu Trenggalek; 2020. 1–89 hal.

14. Bowles JE. Sifat–sifat Fisis dan GeoteknisTanah (Mekanika Tanah). Jakarta: Erlangga; 1991.

15. BSN. Cara Uji Kelulusan Air Bertekanan Di Lapangan (SNI 2411-2008). Indonesia; 2008. hal. Badan Standarisasi Nasional.

16. SDA PUPR. Pedoman Grouting Untuk Bendungan. Jakarta; 2005. 298 hal.

17. Skempton. A.W and Macdonald D. A Survey of Comparisons between Calculated and Observed Settlement of Structures on Clay. Correl Calc Obs Stress Displac. 1955;318–37.

Downloads

Published

2025-06-13