Analisis Perbandingan Kuat Tekan Beton Semen OPC Dan Semen PCC Terhadap Pemanfaatan Sikament-Nn
DOI:
https://doi.org/10.30595/techno.v24i1.16800Keywords:
OPC, PPC, Sikament-NNAbstract
Pada tahun 2030, pemerintah mencanangkan target sebesar 29% terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, hal itu dapat didukung dengan mengurangi konsumsi energi industri antara lain semen, kertas, baja dan lainnya. Potensi penurunan emisi CO2 sebesar 3,34 juta ton dapat terpenuhi apabila penggunaan semen OPC (semen konvensional) digantikan dengan semen PCC (semen ramah lingkungan). Penelitian dilakukan untuk mengetauhi pemanfaatan semen OPC dan semen PCC yang telah ditambahkan superplasticizer Sikament-NN. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15 cm.
Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton umur 28 hari dengan menggunakan semen OPC lebih tinggi 4,59%Â yakni 29,16 MPa, sedangkan dengan menggunakan semen PCC kuat tekan beton sebesar 27,88 MPa. Pemanfaatan semen OPC ditambahkan dengan sikamen-NN 1% mampu meningkatkan kuat tekan sebesar 46,64% dan pemanfaatan semen PCC ditambahkan dengan sikament-NN 2% mampu meningkatkan kuat tekan 40,96%Â dari kuat tekan rencana. Kuat tekan beton umur 7 hari dengan menggunakan semen OPC sebesar 21,09 MPa, sedangkan semen PPC memiliki kuat tekan 17,41 MPa. Penggunaan semen PCC, PCC dengan Sikament-NN 1% dan PCC dengan Sikament-NN 2% mampu meningkatkan kuat tekan beton secara berturut-turut 11,52%, 30,78% dan 40,96% dari kuat tekan rencana umur 28 hari.References
[1] BPS, “Statistik Daerah Kota Balikpapan”, 2022.
[2] Asosiasi Semen Indonesia, Jakarta, 2019.
[3] W. Santoso, Aplikasi Semen Tipe PPC, PCC,Slag Cement pada Beton Struktural untuk penurunan Emisis CO2 di Industri Semen. Jakarta: Asosiasi Semen Indonesia, 2019.
[4] A. Firnanda, Kuat Tekan Beton dan Waktu Ikat Semen Portland Komposit (PCC). Pekan Baru: Universitas Riau, 2010.
[5] PT. Sika Indonesia, “Data Teknis Know-How From Site To Shelf,” 2011.
[6] T. Mulyono, Teknologi beton, Nafiri. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset., 2003.
[7] E. Istighfar Irfan , Alex Kurniawandy, “Analisa Perbandingan Kuat Tekan Beton Semen Pcc Dan Semen Tipe 1 Terhadap Pemakaian Sikament Nn,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., pp. 2013–2015, 2021.
[8] R. B. Giarto, K. A. Achmad, and W. Y. Rio, “Pemanfaatan Admixture Berupa Sikamen-NN Dan Serat Polipropilen Untuk Meningkatkan Kuat Lentur Beton Berpori,” SIPILSains, vol. 10, pp. 73–82, 2020.
[9] E. O. Fernandes and Firdaus, “Analisa Perbandingan Kuat Tekan Beton fc’52 MPa Menggunakan Semen PCC dan OPC Terhadap Pemakaian Water Reducer,” 2021, vol. 3, no. 1, pp. 223–233.
[10] R. B. Giarto, K. Achmad, and M. Kiptiah, “Peningkatan Kuat Tekan Beton Tanpa Pasir Dengan Variasi Penambahan Sikamen Nn dan Serat Polipropilen,” Techno (Jurnal Fak. Tek. Univ. Muhammadiyah Purwokerto), vol. 23, no. 1, 2022, doi: 10.30595/techno.v23i1.11178.
[11] SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2000.
[12] SNI 03- 1974- 2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2011.
[13] SNI 03-1971-1990, Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1990.
[14] SNI 03-4142-1996, Metode Pengujian Jumlah Bahan dalam Agregat yang Lolos Saringan No 200 (0,075 mm), vol. 200, no. 200. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1996.
[15] K. Tjokrodimuljo, Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit KMTS UGM, 2021.
[16] SNI 03-1969-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1990.
[17] SNI 03-1970-1990, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1990.
[18] SNI 03-4804-1998, Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1998.
[19] SNI 03-2816-1992, Metode Pengujian Kotoran Organik Dalam Pasir Untuk Campuran Mortar atau Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1992.
[20] SNI 03-1972-1990, Metode Pengujian Slump Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 1990.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.