Pemanfaatan Serat Sabut Kelapa sebagai Material Penguat Pengganti Fiberglass pada Komposit Resin Polyester untuk Aplikasi Bahan Konstruksi Pesawat Terbang

Authors

  • Fena Retyo Titani Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Calaelma Logys Imalia
  • Haryanto Haryanto

DOI:

https://doi.org/10.30595/techno.v19i1.2397

Abstract

Teknologi  modern  pada bahan konstruksi  pesawat  terbang  dituntut  untuk dapat menemukan bahan-bahan yang ringan namun memiliki daya tahan (kekuatan) yang besar. Bahan dengan karakter seperti ini sangat banyak gunanya, terutama dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk badan pesawat terbang.  Saat ini, pesawat-pesawat  terbaru  menggunakan  bahan komposit sebagai  komponen  utama  badan pesawat.  Penelitian  pembuatan  komposit resin polyester berpenguat  serat sabut kelapa bertujuan  untuk mengetahui pengaruh penambahan serat sabut kelapa terhadap nilai energi impact yang diserap rata-rata dari setiap variasi fraksi berat serat 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dengan matrik resin polyester 200 ml. Dari hasil pengujian impact metode charphy dengan standard ASTM E-23 didapatkan nilai energi yang diserap rata-rata  tertinggi  terjadi  pada  penambahan  fraksi berat serat 4% sebesar 338,6  Joule.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  semakin  banyak  penambahan fraksi berat serat sabut kelapa, maka energi yang diserap pada pengujian impact  akan  semakin  besar  karena  ikatan  antara  matriks  dan  serat  sabut kelapa  dapat menjadikan  material  komposit  menjadi  tahan akan benturan jika dikenai beban. Dan untuk hasil mode patahan pada fraksi berat serat 0% yang terlihat adalah mode patahan matrix rich. Sedangkan untuk fraksi berat serat 1-4% mode patahan yang terlihat adalah pullout dan overload.

Kata Kunci: Komposit,Mode patahan, Resin polyester,Serat sabut kelapa,Uji impact

References

Bakhri. (2011, Januari 1). Tinjauan Aplikasi Serat Sabut Kelapa Sebagai Penguat Material Komposit. Jurnal Mekanikal, 10-15.

Dwijana, I. M. (2014, Juli 2). Karakteristik Sifat Tarik dan Mode Patahan Komposit Polyester Berpenguat Serat Tapis Kelapa. Dinamika Teknik Mesin, 4, 78-83.

Falma Irawati Sijabat, e. a. (2013). Pengaruh ukuran serbuk tempurung kelapa sebagai pengisi komposit polyester tak jenuh terhadap sifat mekanik dan penyerapan air. Teknik Kimia USU, 12, 2.

Jonathan Oroh, I. P. (2013). Analisis Sifat Mekanik Material Komposit dari Serat Sabut Kelapa. 1-10.

Khanif Setiawan, B. S. (2016). Pengaruh Perbandingan Volume Serat Sabut Kelapa dengan Matrik Polyester terhadap Kekuatan Mekanis Material Komposit. Intuisi Teknologi dan Seni, 1-10.

Mastur, K. S. (2016). Pengaruh Komposit Serat Pandan Samak terhadap Kekuatan Tarik dan Bending pada Material Bodi Kendaraan. Intuisi Teknologi dan Seni, 45-49.

Purboputro, P. I. (2006). PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT SERAT ECENG GONDOK DENGAN MATRIKS POLIESTER. Media Mesin, 7, 70-76.

Romeis C.A Lumintang, R. S. (2011). Komposit Hibrid Polyester Berpenguat Serbuk batang dan Serat Sabut Kelapa. Jurnal Rekayasa mesin, 2, 145-153.

Sari, N. H. (2011). Pengaruh Panjang Serat Dan Fraksi Volume Serat Pelepah Kelapa Terhadap ketangguhan impact komposit polyester. 1.

Widodo, B. (2008, Agustus 1). Analisa Sifat Mekanik Komposit Epoksi dengan Penguat Serat Pohon Aren (Ijuk) Model Lamina Berorientsi Sudut Acak (Random). Jurnal Teknologi TECHNOSCIENTIA, 1, 1-5.

Downloads

Published

2018-05-03