Rancang Bangun Penjejak Matahari 2 Sumbu Menggunakan Data RTC ( Real Time Clock ) Untuk Panel Surya
DOI:
https://doi.org/10.30595/techno.v21i2.6374Abstract
Energi terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan tidak akan habis dalam waktu yang lama, energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik salah satunya adalah energi cahaya matahari sebagai energi alternatif dan memiliki potensi yang cukup tinggi karena ramah lingkungan. Pemanfaatan energi matahari menggunakan panel surya untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Daya dari keluaran panel surya masih kurang dioptimalkan sehingga perlu solusi dengan membuat sistem penjejak matahari dua sumbu atau empat arah yang mengikuti matahari berdasarkan rotasi bumi setiap hari dan gerak semu matahari tiap tahunnya dengan menggunakan metode pewaktu dari RTC(Real Time Clock) sebagai pengatur kemiringan panel surya dan penambahan sensor kecepatan angin untuk menghindari kerusakan saat terjadi angin kencang, sehingga pembuatan sistem penjejak matahari diharapkan menjadi solusi pengoptimalan daya keluaran panel surya dan sensor kecepatan angin sebagai pengaman dari sistem penjejak. Pada sistem penjejak matahari dua sumbu atau empat arah daya keluaran panel surya dibandingkan dengan daya keluaran panel surya statis dan panel surya berpenjejak matahari mengalami peningkatan dengan persentase peningkatan pada tanggal 27 November 2019 sebesar 40,04% dan 28 November 2019 sebesar 75,85% dengan rata-rata selisih kemiringan panel surya berdasarkan metode yang digunakan sebesar kurang lebih 2o-3o dengan batas kecepatan angin yang dibuat tidak lebih dari 2 m/s.
References
[1] Lubis, A. Energi terbarukan dalam pembangunan berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan. 2011;8(2):155-162
[2] Rahardjo, I., & Fitriana, I. Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia. Strategi Penyediaan Listrik Nasional Dalam Rangka Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU Batubara Skala Kecil, PLTN, dan Energi Terbaruka. 2005 Jan;43-50
[3] Wijaya, A. F. C. Gerak Bumi dan Bulan. Digital Learning Lesson Study Jayapura. 2010
[4] BMKG. BULETIN METEOROLOGI. [internet]. 2017. [cited 11 Januari 2019]. Tersedia pada : https://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180110073357
[5] Syafrialdi, R. Rancang Bangun Solar Tracker Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 dengan Sensor LDR dan Penampil LCD. Jurnal Fisika Unand. 2015;4(2)
[6] BASYIR, A. A. Penjejak Sinar Matahari[Skripsi]. Purwokerto: Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto; 2018.
[7] Robles Algarin, C. A., Ospino Castro, A. J., & Naranjo Casas, J. Dual-axis solar tracker for using in photovoltaic systems. 2017.
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.