ANALISIS TINGKAT KERAWANAN LONGSOR LERENG DI DESA BINANGUN KECAMATAN BANYUMAS
DOI:
https://doi.org/10.30595/techno.v15i1.71Abstract
Desa Binangun merupakan salah satu Desa di Kecamatan Banyumas yang termasuk kawasan rentan terhadap bencana tanah longsor. Perbukitan yang terjal, curah hujan yang tinggi, dan zona permukiman yang terletak di lereng-lereng perbukitan sangat rentan terhadap bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kerawanan longsor di Desa Binangun. Data didapat melalui pengamatan langsung di lapangan, uji laboratorium, dan data sekunder dari berbagai instansi dan sumber-sumber terkait. Analisis data dilakukan untuk menetapkan tipologi zona berpotensi longsor dan menentukan klasifikasi tingkat kerawanan terhadap longsor. Hasil analisis diperoleh tingkat kerawanan longsor antara 1,8–2,085, maka tingkat kerawanan zona berpotensi longsor Desa Binangun adalah sedang. Kata kunci :Tingkat kerawanan, longsorReferences
Anonim (2005) Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas No. 18 Tahun 2005 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyumas Tahun 2005-2015.
Arikunto, S. (1996) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Asdi Mahastya, Jakarta.
Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Banyumas (2009) Laporan Akhir Pemetaan Daerah Rawan Bencana Gerakan Tanah di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas
Direktorat Jenderal Penataan Ruang (2007), Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Hardiyatmo, H., C. (2001) Analisis Sebab-sebab Kelongsoran Lereng di Purworejo dan Sekitarnya, Jurnal Forum Teknik Sipil X(1): 1-6.
Suranto, J.P. (2008) Kajian Pemanfaatan Lahan Pada Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Gunung Lurah Cilongok, Banyumas, Tesis, Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.