Kajian Manajemen Lalu Lintas di Kawasan Pasar Bogor

Authors

  • Auliya Nurul Azizah Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
  • Anton Budiharjo Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
  • Siti Maimunah Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

DOI:

https://doi.org/10.30595/techno.v23i1.8533

Abstract

Kota Bogor menjadi kota dengan jumlah kemacetan tertinggi ketiga di Provinsi Jawa Barat setelah Bandung dan Tasikmalaya. Banyaknya aktivitas warga Bogor di sekitar kawasan pasar mengakibatkan kawasan Pasar Bogor mengalami kemacetan seperti hambatan samping badan jalan, parkir dan bongkar muat, banyaknya PKL yang menjajakan dagangannya di badan jalan dan pejalan kaki menyebabkan kapasitas jalan di kawasan Pasar Bogor berkurang dan banyak terjadi tundaan kendaraan, pada ruas Jalan Suryakencana dan Jalan Roda terdapat kawasan pertokoan dan lapak pedagang dengan lokasi parkir yang berada di jalan (on street). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untuk mengukur kinerja ruas jalan, kinerja simpang dan analisis parkir. Selanjutnya, menghitung kapasitas jalan berdasarkan perhitungan kinerja setelah penanganan dengan kondisi sama seperti eksisting. Dengan dilakukan manajemen lalu lintas, diperoleh peningkatan kapasitas jalan pada ruas Jalan Suryakencana dana Jalan Roda. Kondisi eksisting kapasitas pada Ruas Jalan Suryakencana adalah 1841 smp/jam dan Ruas Jalan Roda adalah 1841,79 smp/jam. Manajemen lalu lintas yang diterapkan pada kedua ruas tersebut adalah manajemen kapasitas dengan penanganan perubahan sudut parkir dari 60ï¹¾ menjadi 0ï¹¾, maka lajur efektif jalan menjadi 3,5 meter dengan kapasitas jalan meningkat menjadi 3135 smp/jam dan 2117 smp/jam.

Author Biography

Anton Budiharjo, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

lecturer

Downloads

Published

2022-04-27