KAJIAN AWAL PEMANFAATAN LIMBAH TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI SUBSTRAT PEMBUATAN NATA

Authors

  • Endar Puspawiningtiyas
  • Anwar Ma’ruf

DOI:

https://doi.org/10.30595/techno.v14i2.94

Abstract

Proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka menghasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentahnya. Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah cair dan limbah padat. Beberapa fakta menunjukkan bahwa limbah tapioka menimbulkan dampak pencemaran lingkungan yang serius. Nadiyah dkk, 2005 melaporkan kemampuan bakteri Acetobacter xylinum untuk mengubah karbohidrat pada limbah padi (bekatul) menjadi selulosa nata. Limbah tepung tapioka mengandung 67.93 – 68.30% karbohidrat. Hal ini menjadikan limbah tapioka juga mempunyai potensi sebagai bahan baku nata. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan kemampuan bakteri Acetobacter xylinum untuk mengubah karbohidrat pada limbah tapioka menjadi nata dan menjajaki potensi dua jenis limbah tapioka yaitu limbah padat dan cair sebagai substrat pembuatan nata. Dari hasil pengamatan tebal nata yang dihasilkan pada proses fermentasi limbah tapioka menunjukkan bahwa bakteri Acetobacter xylinum mampu mengubah karbohidrat menjadi nata. Limbah cair tapioka memberikan produk nata yang lebih tebal dibandingkan dengan limbah padat maupun campuran antara limbah cair padat. Pembuatan nata dari limbah padat tapioka dapat langsung melalui proses fermentasi tanpa dipecah dahulu menjadi glukosa melalui proses hidrolisis seperti yang dilaporkan Lubis, 2009 dan Badger,P, 2002 Kata Kunci : Nata de cassava, Acetobacter xylinum, nata

References

Erlina & Nirma,2008 “Pengaruh Penambahan Air Limbah Tapioka Pada Proses Pembuatan Nata”, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Kimia UNDIP. Semarang

Ighuci,2000. Review Bacterial Cellulose-A Masterpiece of Nature’s Arts, J. Material Science

Lina S.2006, “Perbedaan Pengggunaan Jenis Kulit Pisang Terhadap Kualitas Nata”, Laporan Penelitian. Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.Semarang

Naufalin R & Wibowo C, 2004,â€Pemanfaatan Hasil Samping Pengolahan Tepung Tapioka untuk Pembuatan nata de cassava: kajian Penambahan sukrosa dan Ekstrak Kecambahâ€, Jurnal Teknol dan Industri Pangan Vol.XV.No.2, Fak. Pertanian UNSOED

Nadiyah dkk, 2005, â€Kemampuan Bakteri Acetobacter Xylinum Mengubah Karbohidrat Pada Limbah Padi (Bekatul) Menjadi Sellulosa,â€Bioscientiae Vol 2 No 2 Hal 37-47, Unlam Banjarmasin

Ni ketut Sari,2012, â€Pemanfaatan Limbah cair Tepung Tapioka Sebagai Ethanolâ€,

Puspa E, 2004, Optimasi Tebal dan Berat Nata de Coco dengan Variasi Luas Media Fermentasi dan Jumlah Nutrien. F Teknik UMP

Rina S,2009, “ Kualitas Nata de Cassava limbah Cair Tapioka dengan Penambahan Gula Aren dan Lama Fermentasi yang Berbeda”. Skripsi. Prodi Pendidikan Biologi. FKIP.UMS. Surakarta.

Teepatr dkk, 2008, â€Approach of Cassava waste Pretreatments for Fel Ethanol Production in Thailandâ€, Biotechnology Department Thailand Institut of Science and Technological Research, Pathumthani, Thailand

Y. Kiswanto & S.Saryanto, †Pengaruh Suhu dan Lama Penyimnanan Air terhadap Produksi Nata de Cocoâ€, 2010

Published

2013-10-01