Peran Ikhwanul Muslimin terhadap Dinamika Demokrasi di Timur Tengah: Studi Kasus Mesir

Authors

  • Aldrian Aldrian Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nadhita Chilwina Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Asgar Naufala Priyanto Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Wildana Wargadinata Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
  • Uril Bahruddin Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.30595/ajsi.v5i2.20412

Keywords:

Demokrasi, Ikhwanul Muslimin, Mesir

Abstract

Kajian tentang Peran Ikhwanul Muslimin terhadap Dinamika Demokrasi di Mesir sangat penting dikaji. Hal ini disebabkan demokrasi telah menjadi harapan besar bagi masyarakat Timur Tengah yang hingga saat ini terus menghadapi berbagai gejolak politik, salah satunya Mesir. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi atau kebijakan yang telah diterapkan oleh Ikhwanul Muslimin dalam mendukung perkembangan demokrasi di negara Mesir serta dampak-dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (Library Research) dengan metode kualitatif melalui pendekatan historis dalam memecahkan permasalahan. Data-data tentang demokrasi di Mesir diambil dari sumber-sumber primer yang berkaitan dengan sejarah dan peran Ikhwanul Muslimin dalam demokrasi di Mesir berupa buku-buku, artikel jurnal yang relevan dengan penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data adalah teknik penelitian pustaka dengan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik milik Miles dan Huberman, yaitu: Reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya 3 strategi Ikhwanul Muslimin terhadap dinamika demokrasi Mesir sebagai berikut: 1. Ikhwanul Muslimin mendorong reformasi politik; 2. Ikhwanul Muslimin meningkatkan kesadaran masyarakat Mesir terhadap demokrasi; 3. Ikhwanul Muslimin berpartisipasi dalam politik dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat.

References

Abed-Kotob, S. (1995). The Accommodationists Speak: Goals and Strategies of the Muslim Brotherhood of Egypt. International Journal of Middle East Studies, 27(3), 321–339. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/176254

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980.

Astawa, I. P. (2017). Demokrasi Indonesia. Bali: Bali: Universitas Udayana.

Brown, N. J. (2008). Kuwait ’ s 2008 Parliamentary Elections : A Setback for Democratic Islamism ? Washington: Washington DC: Carnegie Endowment for International Peace.

Durhan, D. (2019). Internalisasi Konsep Demokrasi dalam Pendidikan Islam (Belajar dari Praktik Demokrasi dalam Pendidikan Islam di Pakistan, Mesir dan Turki). Ahsana Media, 5(1), 50–59.

Esposito, J. L. (1999). The Oxford History of Islam. Oxford: Oxford: Oxford University Press.

Farida, U. (2014). Peran Ikhwanul Muslimin Dalam Perubahan Sosial Politik di Mesir. Jurnal Penelitian, 8(1), 45–70.

Fukuyama, F. (1992). The end of history and the last man. New York: New York: The Free Press.

Gomaa, O., & Ozalp, M. (2022). Why Did We Disown the Muslim Brotherhood? International Journal of Islamic Thought, 22(1), 105–113. Retrieved from http://www.ukm.my/ijit/wp-content/uploads/2022/11/Omar-IJIT-Vol-22-Dec-2022-edited.pdf

Habibi, D. F. (2018). Modernisasi Pendidikan Islam Di Timur Tengah (Studi Kawasan Mesir Dan Turki). Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 4 (2)(2), 31–43.

Hamid, S. (2005). Islam and Democracy in the Middle East: By Larry Diamond, Marc F. Plattner, and Daniel Brumberg, eds. (Baltimore and London: The Johns Hopkins University Press, 2003. 322 pages.). American Journal of Islam and Society, 22(3), 128–131.

Hamid, S. (2014). Temptations of Power: Islamists and Illiberal Democracy in a New Middle East. Oxford University Press. Oxford: Oxford: Oxford University Press.

Hashemi, N. (2009). Islam, Secularism, and Liberal Democracy: Toward a Democratic Theory for Muslim Societies. New York: New York: Oxford University Press.

Haura Atthahara. (2017). Demokratisasi Di Negara Muslim : Transisi Menuju Demokrasi Pada Masa Reformasi 1998 Di Indonesia Dan Gejolak Revolusi Mesir 2011. Jurnal Politikom Indonesiana, 2(2), 1–13.

Huntington, S. P. (1996). The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order. New York: New York: Simon & Schuster.

Ibrahim, S. (2021). The Dynamics of the Egyptian Social Contract: How the Political Changes Affected the Poor. World Development, 138, 105254. The Author. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2020.105254

Jarir, A. (2019). Sejarah dan Gerakan Politik Ikhwanul Muslimin. Aqlania, 10(1), 1.

Langohr, V. (2005). Colonial education systems and the spread of local religious movements: The cases of British Egypt and Punjab. Comparative Studies in Society and History, 47(1), 161–189.

Linz, J. J. (1990). Transitions to democracy. Washington Quarterly, 13(3), 143–164.

Ma’ruf, T. I. (2020). Strategi Politik Ikhwanul Muslimin terhadap Kebijakan Pemerintah Mesir Pasca Digulingkannya Mursi. Jurnal Dinamika Global, 5(02), 219–237. Retrieved from http://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-dinamika-global/article/view/239

Manan, P. R. (2020). People Power Dalam Suksesi Kepemimpinan Di Mesir. WANUA: Jurnal Hubungan Internasional, 5(1), 73–92. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/wanua/article/view/14072

Maskum, A. B., & Machmudi, Y. (2023). Masa Depan Demokrasi Mesir Pasca-Arab Spring. Jurnal ICMES, 7(1), 41–61.

Masoud, T. (2014). Counting Islam: Religion, Class, and Elections in Egypt (Problems of International Politics). Cambridge: Cambridge: Cambridge University Press.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif : buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UI-Press.

Nurali, R. A. (2021). Perkembangan Demokrasi Di Tunisia. Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam, 20(2), 163.

Rahman, S. (2019). Tensi Sektarianisme Dan Tantangan Demokrasi Di Timur Tengah Pasca Arab Spring. Dialektika: Jurnal Pemikiran Islam dan Ilmu Sosial, 12(2), 111.

Rosidin, S. (2020). Ikhwanul Muslimin : Pemikiran dan Pergerakan Sosial-Politik Islam Abad 20 di Mesir. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 3, 178–190.

Samir. (2021). Kegagalan Demokratisasi di Mesir Pasca-Arab Spring The Failure of Democratization in Egypt Post Arab Spring. Jurnal Penelitian Politik, 18(2), 159–171. Retrieved from https://ejournal.politik.lipi.go.id/

Samoilova, E. E. (2023). The Presence of the Muslim Brotherhood in the Media Space of Turkey to Maintain Political Participation after the Events of the Arab Spring in Egypt. Oriental Courier, (2), 125. Retrieved from https://oriental-courier.ru/s268684310026693-0-1/

Sihbudi, M. R. (2007). Menyandera Timur Tengah: Kebijakan AS dan Israel atas Negara-Negara Muslim. Jakarta: Jakarta: Penerbit Mizan.

Sulaiman, R. (2014). Ikhwanul Muslimin dan Politik Kenegaraan Mesir. Madania, 18(2), 243–260.

Syahab, A. (2018). Ikhwanul Muslimin Dan Demokrasi Di Mesir. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 16(2), 191–208.

Taufik, M., & Abu, A. (2020). Islam Dan Demokrasi. Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(1), 1–14.

Ulfah, N. M. (2016). Sejarah dan Strategi Dakwah Ikhwanul Muslimin. Jurnal SMaRT: Studi Masyarakat Religi dan Tradisi, 2(2), 213–224.

Utami, S. F. (2017). Manifestasi Sistem Pemerintahan Otoriter dalam Novel Faraj Karya Radwa Ashour dan Novel Pulang Karya Leila S. Chudori. Diwan, 9(17), 660–673.

Yani, M. T. (2014). Wacana Pemerintahan Demoktis dan Dinamika Politik di Negeri-negeri Timur Tengah: Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Iran, dan Turki. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 1(2), 121.

Downloads

Published

2024-11-29