Transformasi Praktik Keagamaan di Era Media Sosial: Khatmil Qur’an Online di Kalangan Pemuda Muslim
DOI:
https://doi.org/10.30595/ajsi.v6i1.24698Keywords:
Khatmil Qur’an; Agama digital; Transformasi sosialAbstract
Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam praktik keagamaan umat Islam, termasuk dalam kegiatan khatmil Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk, makna, dan fungsi baru dari praktik khatmil Qur’an yang dilakukan secara daring oleh kalangan pemuda Muslim melalui media sosial. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara terhadap pemuda Muslim berusia 18–30 tahun yang aktif dalam kegiatan khatmil Qur’an online. Dengan menggunakan teori diskursif Talal Asad, hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ini bukan sekadar aktivitas membaca al-Qur’an, tetapi juga menjadi sarana membangun ruang spiritual kolektif, memperkuat identitas keagamaan, dan menjaga solidaritas sosial di tengah keterbatasan geografis. Praktik ini memperlihatkan fleksibilitas dalam menjalankan ritual keagamaan serta kemampuan umat Islam dalam mengadaptasi norma dan simbol keagamaan ke dalam ruang digital. Dengan demikian, Khatmil Qur’an online mencerminkan transformasi agama menuju bentuk agama digital yang dinamis dan kontekstual.
References
Afrouz, M. (2019). How Different Muslim Translators Render the Holy Qur’an into English? The Case Study of Sunni, Shia and ‘neither Sunni nor Shia’ Translators,. 1–14.
Alaudin, S. F., & Firdaus, F. (2024). Relevansi Pembiasaan Taḥfīẓul Qur’ān dalam Membentuk Karakter Religius pada Kader Muhammadiyah di Panti Asuhan Muhammadiyah Ajibarang Banyumas. Alhamra Jurnal Studi Islam, 5(1), 31. https://doi.org/10.30595/ajsi.v5i1.19606
Asad, T. (1993). Genealogies of Religion: Discipline and Reasons of Power in Christianity and Islam. The Johns Hopkins University Press.
Asad, T. (2009). The Idea of an Anthropology of Islam. Qui Parle, 17 no. 2.
Bahruddin. (2019). Epistimologi Teks Dan Konteks Dalam Memahami Al-Qur’an. Al-Mutsla, 1 no. 1, 3–13.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–111.
Campbell, H. A., & Tsuria, R. (2021). Digital Religion: Understanding Religious Practice in Digital Media. NY: Routledge.
Campbell Sheldon Zachary, H. A. (2021). Community.
Ellyda, R., & Muna, N. (2021). Tradition Changes in the Khataman Al-Qur’an in Kediri Region. Proceedings of International Conference on Da’wa and Communication, 3 no. 1, 189–198.
Grant, A. E. (2019). Religion Online [2 Volumes]: How Digital Technology Is Changing the Way We Worship and Pray [2 Volumes]. Bloomsbury Publishing USA.
Hadis: “Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan, dan satu pahala kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. (n.d.). Ensiklopedia Terjemahan Hadis-hadis Nabi. Retrieved April 20, 2025, from https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/6275
Heraningtyas, R. (n.d.). Terbukanya Ruang Baru Bagi Agama Lokal: Studi Kasus Penerimaan Majelis Eklasing Budi Murko (MEBM) Di Desa Salamrejo. Jurnal PolGov, 2 no. 1, 44.
Ikhwan, S., & Ahrori, M. H. (2020). Peran Forum Jamaah Khotmil Qur’an Di Dalam Integrasi Sosial Masyarakat Desa Sedah Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Journal of Community Development and Disaster Management, 2 no. 1, 9–21.
John. W., C. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
Jubba, H. (2021). Beradaptasi dengan Bencana: Strategi Beribadah Umat Islam dan Kristen di Tengah Pandemi Covid-19. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 5 no. 1, 1–14.
Junhayana. (2021a). Pembinaan Cinta Al-Qur’an Melalui Kegiatan Khotmil Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Riyadul Awamil (Penelitian di Pondok Pesantren Salafiyah Riyadul Awamil Kota Serang). UIN SMH BANTEN.
Mustofa, A. (2019). Konstribisi Khotmil Qur’an Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Membaca Al-Qur’an Di MA Darul Faizin Assalafiyah Catak Gayam Mojowarno Jombang. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 5 no. 2, 104.
O’ Brien, H. (2020). What does the rise of digital religion during Covid-19 tell us about religion’s capacity to adapt? Irish Journal of Sociology, 28 no. 2.
Peterson, K. M. (n.d.). Pushing Boundaries and Blurring Categories in Digital Media and Religion Research. Sociology Compass, 14 no. 3, 2020.
Rifat, M. (2023). Digital Transformation in Islamic Da’wah: Uncovering the Dynamics of 21st Century Communication. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8 no. 3.
Solahudin, D., & Fakhruroji, M. (n.d.). Internet and Islamic Learning Practices in Indonesia: Social Media, Religious Populism, and Religious Authority. Religions, 11 no. 1.
Sukarman. (2021b). Mediatization of Islam in the Digital Era: Opportunity or Threat? TAWASUT, 8, 8.
Wahyudi. (2020). Pemahaman Jama’ah Sema’an Al-Qura’n Jantiko Mantab Tentang Banyu Barokah. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 18 no. 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Alhamra Jurnal Studi Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).