PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT

Authors

  • Mahidin Mahidin
  • Andi Muh Maulana
  • Susiyadi Susiyadi

DOI:

https://doi.org/10.30595/hmj.v1i1.2480

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) secara berlebihan dan atau penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama akan berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan stres oksidatif. Radikal bebas dan stres oksidatif dapat terjadi pada testis dan sistem hipotalamus-hipofisis-gonad yang dapat menyebabkan terganggunya proses spermatogenesis sehingga terjadi penurunan jumlah sel spermatogenik. Kerusakan sel dan jaringan yang diakibatkan oleh radikal bebas dapat dicegah dan diperbaiki oleh senyawa flavonoid sebagai antioksidan alami terkandung dalam daun kemangi (Ocimum basilicum L.).

Tujuan :  Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap jumlah sel spermatogenik tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.

Metode : Tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+), kelompok perlakuan 1 (P1), kelompok perlakuan 2 (P2), dan kelompok perlakuan 3 (P3). Hewan coba akan diterminasi, dibedah, diambil organ testisnya, dan selanjutnya dilakukan pembuatan preparat histolgi dengan pewarnaam HE. Preparat tersebut diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400X dan dihitung menggunakan aplikasi image-J.

Hasil : Kelompok P1, P2, dan P3 memiliki jumlah sel spermatogenik yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (K+) yang menunjukan bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat memperbaiki jumlah sel spermatogenik yang rusak akibat pemberian MSG.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat mempengaruhi jumlah sel spermatogenik tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.

Author Biographies

Andi Muh Maulana

Histologi

Susiyadi Susiyadi

Anestesi

References

Sukmaningsih. A. A. SG. A, Ermayanti. I. G. A. M., Wiratmini. N. I., & Sudatri. N. W.. (2011). Gangguan spermatogenesis setelah pemberia.n monosodium glutamat pada mencit (Mus musculus L.). Jurnal biologi. 15(2): 49–52.

Yonata. A. & Iswara. I.. (2016). Efek toksik konsumsi monosodium. Majority. 5(3): 100-104.

Contini, M. del C., Fabro, A., Millen, N., Benmelej, A., Mahieu, S., 2017. Adverse effects in kidney function, antioxidant systems and histopathology in rats receiving monosodium glutamate diet. Experimental and Toxicologic Pathology. doi:10.1016/j.etp.2017.03.003

Jinap. S & Hajeb. P.. (2010). Glutamate, its applications in food and contribution to health. Elsevier. 55(1): 1-10.

Sukmaningsih. A. A. SG. A, Ermayanti. I. G. A. M., Wiratmini. N. I., & Sudatri. N. W.. (2011). Gangguan spermatogenesis setelah pemberia.n monosodium glutamat pada mencit (Mus musculus L.). Jurnal biologi. 15(2): 49–52.

Hadi. R. S.. (2011). Apoptosis pada sperma sebagai pertanda adanya gangguan kesuburan pria. Majalah kesehatan pharma medika. 3 (2)

Sylvia. R. S., Durry. M, & Lintong. P.. (2016). Gambaran histopatologik testis tikus wistar (Rattus norvegicus) setelah pemberian monosodium glutamate. Jurnal e-Biomedik (eBm). 4(2)

Kalsum. U., Ilyas. S., & Hutahaean. S.. (2009). Pengaruh pemberian vitamin C dan E terhadap gambaran histologis testis mencit (Mus Musculus L.) yang dipajankan monosodium glutamat (MSG). Universitas Sumatera Utara: 7–12.

Sa’adah. N., & Purnomo. W.. (2016). Karakteristik dan perilaku berisiko pasangan infertil di klinik fertilitas dan bayi tabung tiara cita Rumah Sakit Putri Surabaya. Jurnal biometrika dan kependudukan. 5(1): 61–69.

Puspitasari. M. L., Wulansari. T. V., Widyaningsih. T. D , Maligan. J. M., & Nugrahini. N. I. P.. (2016). Aktivitas antioksidan suplemen herbal daun sirsak (Annona muricata L.) dan kulit manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(1): 283-290

Da’I. M., Ratnaningrum. A. D., Wahyuni. A. S., Melannisa. R, & Trisharyanti. I.. (2012). Uji aktivitas antiradikal ekstrak etanol daun elephantopus schaber L., Ocimum basilicum L. Forma citratum back., Graptophylum pictum griff, dan Gynura procumbens merr. dengan metode dpph (1,1- difenil-2- pikril hidrazil) serta penetapan kadar fenolik totalnya. PHARMACON. 13(2): 41-46.

Burducea. M., Lobiuc. A., Costica. N., & Zamfirache. M. M.. (2016). The influence of Preceding Plant Cultivation on Growthand Physiology of an Ocimum basilicum L. Cultivar. Scientific papers. Series b, horticulture. Vol. LX: 225-232.

Weldimira. V., Susantiningsih. T., Apriliana. E., & Sutiyarso.. (2016). The influence of giving ethanolic extract of red ginger (Zingiber officinale roxb var rubrum) to the white rat (Rattus norvegicus) sprague dawley spermatogenic cell count exposed to cigarette smoke. Faculty medicine of Lampung University. ISSN 2337-3776: 173-180

Kadir. R. E., Omotoso. G. O., Balogun T. J., & Oyewovo. A.O.. (2011). Effects of monosodium glutamate on semen quality and the cytoarchitecture of the testis of adult wistar rats . International journal of biomedical and health sciences. 7(1): 39-46.

Redha, A. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian. 9(2): 196 – 202.

Kumar, S. dan A. K. Pandey. (2013). Chemistry and biological activities of flavonoid: an overview. The Scientific World Journal. 1-16

Hardiningtyas S. D., Sri P., Ekowati H.,. 2014. Aktivitas antioksidan dan efek hepatoprotektif daun bakau api-api putih. JPHPI , 17(1)

Sharma N, Shukla S. 2011. Hepatoprotective potential of aqueous extract of Butea monosperma against CCl4 induced damage in rats. In press: 1-11.

Khan, D.I., Khan, D.I. & Khan, D.I. (2011) Phytochemical Constituents and Pharmacological Activities of Sweet Basil- Ocimum basilicum L . ( Lamiaceae ). 23 (9), 3773–3782.

Madianung. V., Satiawati. L., & Tendean L.. (2016). Pengaruh susu kacang kedelai (Glycine max L.Merr.) terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus). Jurnal e-Biomedik (eBm). 4(1): 188-192.

Permatasari A. A P. & Widhiantara I G. (2017). Terapi testosteron meningkatkan jumlah sel leydig dan spermatogenesis mencit (Mus Musculus) yang mengalami hiperlipidemia. Jurnal media sains 1 (2) : 77-83

Karnila R.,Made A., Sukarno, & Tutik W., 2011. Karakteristik konsentrat protein teripang pasir (Holothuria scabra J.) Dengan bahan pengekstrak aseton. Jurnal Perikanan dan Kelautan 16 (1) : 90-102

Guyton A.C., Hall J.E.2012. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Downloads

Published

2018-04-23