HUBUNGAN ANTARA KADAR ALFA AMILASE SALIVA DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN
DOI:
https://doi.org/10.30595/hmj.v1i2.2574Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi Diabetes melitus (DM) terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Menurut International Diabetes Federation, pada tahun 2014 jumlah penduduk dunia yang menderita diabetes melitus adalah sebanyak 415 juta dan diperkirakan pada tahun 2040 akan meningkat menjadi 642 juta jiwa. Diagnosis diabetes melitus telah dilakukan secara rutin melalui pemeriksaan kadar glukosa darah dengan pengambilan sampel darah yang merupakan tindakan invasif. Saliva merupakan salah satu sampel klinis yang dapat digunakan sebagai alternatif skrining kadar glukosa darah dan bersifat non invasif melalui pemeriksaan kadar enzim alfa amilase saliva.
Â
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar alfa amilase saliva dan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 28 sampel dengan metode pemilihan total sampling. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Pearson.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan korelasi antara kadar alfa amilase saliva dan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 bermakna secara signifikan (p=0.000).
Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar alfa amilase saliva dan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran.
Â
Kata Kunci: alfa amilase saliva, glukosa darah puasa, diabetes mellitus tipe 2
References
International Diabetes Federation (2015) Idf Diabetes Atlas. [Online]. Available from: doi:2-930229-80-2. 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas (2015) Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2015. Purwokerto, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. 3. Maleki, S., Falsafi, P., Pakdel, F., Eslami, H., et al. (2016) A Comparison between Catalase and Salivary Alpha-Amylase Level in Patients with Type I diabetes and non-diabetic People. 9 (2), 463–468. Biomed Pharmacol Journal. Available from: doi: http://dx.doi.org/10.13005/bpj/959. 4. Lima-Aragão, M.V.V., de Oliveira-Junior, J. de J., Maciel, M.C.G., Silva, L.A., et al. (2016) Salivary profile in diabetic patients: biochemical and immunological evaluation. BMC Research Notes. [Online] 9 (1), 103. Available from: doi:10.1186/s13104-016-1881-1. 5. Chethan, J., Bb, P. & Hassan, S. (2016) Assessment of Salivary Alpha Amylase level in subjects with Diabetes mellitus -A Cross Sectional Study. 2 (September), 79–82. 6. Diajil, A.R., Sc, M., Ph, D., Sood, L.I., et al. (2017) Salivary Alpha Amylase as a Marker to Predict Diabetes Mellitus in Children with Family History of Diabetes. [Online] 6 (5), 589–595. Available from: doi:10.21275/ART20172565. 7. Malathi, L., Masthan, K.M.K., Balachander, N., Aravindha Babu, N., et al. (2013) Estimation of salivary amylase in diabetic patients and saliva as a diagnostic tool in early diabetic patients. Journal of Clinical and Diagnostic Research. [Online] 7 (11), 2634–2636. Available from: doi:10.7860/JCDR/2013/7574.3634. 8. Arhakis, A., Karagiannis, V. & Kalfas, S. (2013) Salivary alpha-amylase activity and salivary flow rate in young adults. The open dentistry journal. [Online] 7, 7–15. Available from: doi:10.2174/1874210601307010007. 9. Satish B.N.V.S., Prashant Kumar, SM Avanti, S.S. (2016) Salivary Amylase as Potensial Biochemical Marker in Diabetes Mellitus. International Journal of Recent Surgical and Medical Sciences. 2 (1), 19–22. 10. Piras, M., Hand, A.R., Mednieks, M.I. & Piludu, M. (2010) Amylase and cyclic amp receptor protein expression in human diabetic parotid glands. Journal of Oral Pathology and Medicine. [Online] 39 (9), 715–721. Available from: doi:10.1111/j.16000714.2010.00898.x. 11. Malathi, N., Mythili, S. & Vasanthi, H.R. (2014) Salivary Diagnostics: A Brief Review. ISRN Dentistry. [Online] 2014, 1–8. Available from: doi:10.1155/2014/158786.
Downloads
Published
Issue
Section
License
For submission of manuscripts to the Herb-Medicine Journal, the authors must certify that:
I have been authorized by my co-author to submit the manuscript to the Herb-Medicine Journal
I hereby declare, on behalf of myself and my co-authors, that:
The submitted manuscript is original work and has not been published in another peer-reviewed journal or is being considered for publication by another journal. Also, the manuscript does not infringe any existing copyright or other third party rights.
The manuscript does not contain material that may violate the law, slander, or SARA, in any way, violates the terms and conditions contained in the agreement
I/we have taken care that the scientific knowledge and all other statements contained in the manuscript are in accordance with authentic facts and formulas and will not, if followed appropriately, harm the user
No liability shall be assumed by Herb-Medicine Journal, its staff or members of the editorial board for any injury and/or damage to persons or property as a matter of product liability, negligence or otherwise, or from the use or operation of any method, product instructions, advertising , or ideas contained in publications by the Herb-Medicine Journal
Authors who publish in the Herb-Medicine Journal certify that all authors have read and agree to the contents of the Cover Letter or the Terms and Conditions. Plagiarism is strictly prohibited, and by submitting a manuscript for publication, the author agrees that the publisher has the legal right to take appropriate action against the author, if plagiarism or false information is found. Once submitted to the Herb-Medicine Journal, authors will not withdraw their manuscript at any stage prior to publication.
The author owns the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citation of published work (See The Effects of Open Access).
Untuk pengiriman naskah ke Herb-Medicine Journal, penulis harus menyatakan bahwa:
- Saya telah diberikan otorisasi oleh rekan penulis saya untuk memasukkan naskah ke Herb-Medicine Journal
- Saya dengan ini menyatakan, atas nama saya dan rekan penulis saya, bahwa:
- Naskah yang dikirimkan adalah karya asli dan belum pernah diterbitkan dalam jurnal peer-review lain atau sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan oleh jurnal lain. Serta, naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak pihak ketiga lainnya.
- Naskah tidak mengandung materi yang mungkin melanggar hukum, memfitnah, atau SARA, dengan cara apa pun, melanggar syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
- Saya / kami telah berhati-hati bahwa pengetahuan ilmiah dan semua pernyataan lain yang terkandung dalam naskah sesuai dengan fakta dan formula otentik dan tidak akan, jika diikuti dengan tepat, merugikan pengguna
- Tidak ada tanggung jawab yang ditanggung oleh Herb-Medicine Journal, stafnya atau anggota dewan editorial untuk setiap cedera dan/atau kerusakan pada orang atau properti sebagai masalah pertanggungjawaban produk, kelalaian atau sebaliknya, atau dari penggunaan atau pengoperasian metode, produk apa pun instruksi, iklan, atau ide yang terkandung dalam publikasi oleh Herb-Medicine Journal
Penulis yang menerbitkan dalam Herb-Medicine Journal menyatakan bahwa semua penulis telah membaca dan menyetujui isi Surat Pengantar atau Syarat dan Ketentuan. Plagiarisme dilarang keras, dan dengan menyerahkan naskah untuk publikasi, penulis setuju bahwa penerbit memiliki hak hukum untuk mengambil tindakan yang pantas terhadap penulis, jika ditemukan plagiarisme atau informasi palsu. Setelah diserahkan ke Herb-Medicine Journal, penulis tidak akan menarik naskah mereka pada tahap apa pun sebelum dipublikasikan.
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).