Faktor Risiko Skabies di Pondok Pesantren Konvensional dan Modern
DOI:
https://doi.org/10.30595/hmj.v2i2.4496Keywords:
skabies, personal hygiene, pondok pesantren, faktor risikoAbstract
Scabies masih menjadi masalah kesehatan dan menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi di lingkungan pondok pesantren. Beberapa penelitian sebelumnya telah membahas faktor risiko scabies pada pondok pesantren, rumah sakit, dan wilayah kerja sebuah puskesmas, tetapi belum ada yang menganalisis faktor risiko scabies pada beberapa pondok pesantren sekaligus, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui faktor risiko skabies di pondok pesantren konvensional dan modern. Penelitian merupakan observasional analitik dengan desain case control, teknik simple random sampling. Penelitian menggunakan data primer berupa quesioner dan pemeriksaan untuk menentukan diagnosis scabies. Analisis menggunakan uji chi square. Dari 190 sampel di dapatkan hasil usia 5,5 kali meningkatkan risiko terjadinya scabies (OR=5.531; 95% CI=2.214 - 13.822), kebersihan kulit 2,7 kali meningktakan risiko terjadinya scabies (OR=2.715; 95%=1.223 - 6.027), kebersihan tangan 2,5 kali meningkatkan risiko terjadinya scabies (OR=2.499, 95%=1.296 - 4.812), kebersihan tempat tidur 3,5 kali meningkatkan risiko terjadinya scabies (OR=3.519; 95%=1.538 - 8.052). Faktor berganti pakaian, berganti alat sholat, kebersihan pakaian, dan kebersihan handuk tidak signifikan meningktakan risiko terjadinya scabies.
References
- Siregar RS. Atlas berwarna saripati penyakit kulit (edisi kedua). Jakarta: EGC 2005;45-9
- Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta; 2010
- Soemirat J. Kesehatan lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press 2011.
- Saad. Pengaruh faktor higiene perorangan terhadap kejadian skabies di Pondok Pesantren An-Najach Magelang Tesis FK UNDIP. Semarang.2008.
- Khotimah KK. Hubungan sanitasi lingkungan dan hygiene perorangan dengan kejadian scabies di Pondok Pesantren Al- Bahroniyah Ngemplak Mranggen kabupaten Demak 2013.
- Ratnasari AF, Sungkar S. Prevalensi scabies dan faktor-faktor yang berhubungan di Pesantren X, Jakarta Timur. eJKI Vol.2 No.1, April 2014. 2014; 7-12
- Riris N. Hubungan antara faktor pengetahuan dan perilaku dengan kejadian skebies di pondok pesantren Al-muayyad Surakarta;2010
- Kustantie AM. Perilaku pencegahan penyakit terhadap kejadian skabies pada Santri di Pondok Pesantren Al- falah putra Pekanbaru; 2016
- Frenki. Hubungan personal hygiene santri dengan kejadian penyakit kulit infeksi skabies dan tinjauan sanitasi lingkungan pesantren darel hikmah kota pekanbaru;2011
- Parman. Faktor risiko hygiene perorangan santri terhadap kejadian penyakit kulit skabies di Pesantren Al Baqiyatushalihat Tanjung Jabung Barat. 2017;250-1.
- Sajida A. Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan keluhan penyakit kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan;2012.
- ArrifudinA, Kurniawan H, Fitriani. Faktor risiko scabies di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Medika tadulako, Jurnal Ilmiah Kedokteran Vol. 3; No. 3, September 2016, 40-59
- Hilma U. Faktor- faktor yang mempengaruhi kejadian skabies di Pondok Pesantren Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal kedokteran dan kesehataan Indonesia. 2014; Vol. 6, No. 3, 153-4.
Downloads
Published
Issue
Section
License
For submission of manuscripts to the Herb-Medicine Journal, the authors must certify that:
I have been authorized by my co-author to submit the manuscript to the Herb-Medicine Journal
I hereby declare, on behalf of myself and my co-authors, that:
The submitted manuscript is original work and has not been published in another peer-reviewed journal or is being considered for publication by another journal. Also, the manuscript does not infringe any existing copyright or other third party rights.
The manuscript does not contain material that may violate the law, slander, or SARA, in any way, violates the terms and conditions contained in the agreement
I/we have taken care that the scientific knowledge and all other statements contained in the manuscript are in accordance with authentic facts and formulas and will not, if followed appropriately, harm the user
No liability shall be assumed by Herb-Medicine Journal, its staff or members of the editorial board for any injury and/or damage to persons or property as a matter of product liability, negligence or otherwise, or from the use or operation of any method, product instructions, advertising , or ideas contained in publications by the Herb-Medicine Journal
Authors who publish in the Herb-Medicine Journal certify that all authors have read and agree to the contents of the Cover Letter or the Terms and Conditions. Plagiarism is strictly prohibited, and by submitting a manuscript for publication, the author agrees that the publisher has the legal right to take appropriate action against the author, if plagiarism or false information is found. Once submitted to the Herb-Medicine Journal, authors will not withdraw their manuscript at any stage prior to publication.
The author owns the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citation of published work (See The Effects of Open Access).
Untuk pengiriman naskah ke Herb-Medicine Journal, penulis harus menyatakan bahwa:
- Saya telah diberikan otorisasi oleh rekan penulis saya untuk memasukkan naskah ke Herb-Medicine Journal
- Saya dengan ini menyatakan, atas nama saya dan rekan penulis saya, bahwa:
- Naskah yang dikirimkan adalah karya asli dan belum pernah diterbitkan dalam jurnal peer-review lain atau sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan oleh jurnal lain. Serta, naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak pihak ketiga lainnya.
- Naskah tidak mengandung materi yang mungkin melanggar hukum, memfitnah, atau SARA, dengan cara apa pun, melanggar syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
- Saya / kami telah berhati-hati bahwa pengetahuan ilmiah dan semua pernyataan lain yang terkandung dalam naskah sesuai dengan fakta dan formula otentik dan tidak akan, jika diikuti dengan tepat, merugikan pengguna
- Tidak ada tanggung jawab yang ditanggung oleh Herb-Medicine Journal, stafnya atau anggota dewan editorial untuk setiap cedera dan/atau kerusakan pada orang atau properti sebagai masalah pertanggungjawaban produk, kelalaian atau sebaliknya, atau dari penggunaan atau pengoperasian metode, produk apa pun instruksi, iklan, atau ide yang terkandung dalam publikasi oleh Herb-Medicine Journal
Penulis yang menerbitkan dalam Herb-Medicine Journal menyatakan bahwa semua penulis telah membaca dan menyetujui isi Surat Pengantar atau Syarat dan Ketentuan. Plagiarisme dilarang keras, dan dengan menyerahkan naskah untuk publikasi, penulis setuju bahwa penerbit memiliki hak hukum untuk mengambil tindakan yang pantas terhadap penulis, jika ditemukan plagiarisme atau informasi palsu. Setelah diserahkan ke Herb-Medicine Journal, penulis tidak akan menarik naskah mereka pada tahap apa pun sebelum dipublikasikan.
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).