Pengaruh Variasi Tekanan Negatif Suction Endotracheal Tube (ETT) Terhadap Nilai Saturasi Oksigen (SpO2)

Authors

  • Sri Suparti <p>Fakultas Ilmu Kesehatan</p><p>Universitas Muhammadiyah Purwokerto</p>

DOI:

https://doi.org/10.30595/hmj.v2i2.4914

Keywords:

Tekanan suction, SpO2, Endotracheal tube (ETT)

Abstract

Pasien kritis yang terpasang endotracheal tube (ETT) dan ventilasi mekanik di Intensive Care Unit (ICU) membutuhkan tindakan suction untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan nafas. Suction ETT selain manfaatnya juga bisa menyebabkan dampak negatif seperti penurunan saturasi oksigen, trauma, hipoksemia, bronkospasme, kecemasan bahkan menstimulasi peningkatan tekanan intravaskular. Tujuan penelitian ini adalah menganlisis pengaruh variasi tekanan negatif suction terhadap nilai saturasi oksigen pasien yang terpasang ventilator di ICU. Jenis penelitian adalah experimen semu (quasi experiment), dengana desain two group pretest-postest, total sampel adalah 37 yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi pasien dewasa ≥ 15 tahun, terpasang ETT dan ventilator. Adapun kriteria eksklusi adalah pasien hanya mendapatkan suction 1 kali, dalam kondisi t-piece, diagnosis pneumonia dan observasi tidak lengkap.Variabel bebas adalah tekanan negatif suction dan variabel dependent adalah  saturasi oksigen. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan independent t-test dengan signifikasi 5%. Etik penelitian diperoleh dari komite Etik RS RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan No: 420/004349/I/2019. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh variasi tekanan negatif 25 dan 25 kPa terhadap nilai saturasi oksigen pada analisis masing-masing kelompok dengan perbedaan nilai mean yang signifikan p value 0,001<0,05, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan diantara dua kelompok dengan p value 0,284>0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tekanan negatif 25 kPa lebih efektif dalam mengeluarkan sekresi sekret pada jalan nafas dan memungkinkan penigkatan saturasi oksigen setelah tindakan suction pada pasien dengan ventilator dibandingkan dengan tekanan 20 kPa.

References

1. Herdman HT, Kamitsuru S, editors. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2018-2020.

2. Hudak, CM & Gallo, B.M. (2013). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik , vol. 2. Terjemahan Allenidekania, Betty Susanto, Teresa, Yasmin, & Monica Ester. Jakarta: PT. EGC

3. Özden D, Görgülü RS. Effects of open and closed suction systems on the haemodynamic parameters in cardiac surgery patients. Nursing in critical care. 2015 May;20(3):118-25.

4. Kozier B, Erb G, Berman A, Snyder SJ. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, & Praktik. Jakarta: EGC. 2010.

5. Berman, A. Snyder, S. Kozier, B. & Erb, G. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis, Edisi 5. Terjemahan Eny meiliya, Esty Wahyuningsih, Devi Yulianti, & Fruriolina Ariani. Jakarta: PT. EGC.

6. Hahn, M. (2010). 10 Consideration for Endotracheal Suctioning. rtmagazine.com. Melalui http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/19. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2018

7. Liu XW, Jin Y, Ma T, Qu B, Liu Z. Differential effects of endotracheal suctioning on gas exchanges in patients with acute respiratory failure under pressure-controlled and volume-controlled ventilation. BioMed research international. 2015; 2015.p 1-7

8. Muhaji M, Santoso B, Putrono P. COMPARISON OF THE EFFECTIVENESS OF TWO LEVELS OF SUCTION PRESSURE ON OXYGEN SATURATION IN PATIENTS WITH ENDOTRACHEAL TUBE. Belitung Nursing Journal. 2017 Dec 28;3(6):693-6

9. Yousefi H, Vahdatnejad J, Yazdannik AR. Comparison of the effects of two levels of negative pressure in open endotracheal tube suction on the physiological indices among patients in intensive care units. Iranian journal of nursing and midwifery research. 2014 Sep;19(5):473.

10. Potter PA, Perry AG. Fundamental Keperawan Buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika. 2010.

11. Septimar ZM. Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir (Suction) terhadap Perubahan Kadar Saturasi Oksigen pada Pasien kritis di ICU. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2018 Mar 20;7(01):10-4.

12. Putri, GF. Efektivitas Tekanan Suction 110 mmHg dan 130 mmHg terhadap Saturasi Oksigen pada pasien yang terpasang Endotracheal Tube di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Program Studi Ilmu Keperawatan. Poltekkes Kemenkes Surakarta.2015

13. Lesmana H, Murni TW, Anna A. Analisis Dampak Penggunaan Varian Tekanan Suction terhadap Pasien Cedera Kepala Berat. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 2015;3(3).

14. Mwakanyanga ET, Masika GM, Tarimo EA. Intensive care nurses’ knowledge and practice on endotracheal suctioning of the intubated patient: A quantitative cross-sectional observational study. PloS one. 2018 Aug 16;13(8):e0201743.

15. Maggiore SM, Lellouche F, Pignataro C, Girou E, Maitre B, Richard JC, Lemaire F, Brun-Buisson C, Brochard L. Decreasing the adverse effects of endotracheal suctioning during mechanical ventilation by changing practice. Respiratory care. 2013 Oct 1;58(10):1588-97.

16. Qiao Z, Yu J, Yu K, Zhang M. The benefit of daily sputum suction via bronchoscopy in patients of chronic obstructive pulmonary disease with ventilators: A randomized controlled trial. Medicine. 2018 Aug;97(31).

17. Dastdadeh R, Ebadi A, Vahedian-Azimi A. Comparison of the effect of open and closed endotracheal suctioning methods on pain and agitation in medical ICU patients: a clinical trial. Anesthesiology and pain medicine. 2016 Oct;6(5).

18. Kartikawati D. Buku ajar dasar-dasar keperawatan gawat darurat. Jakarta: Salemba Medika. 2011.

Downloads

Additional Files

Published

2019-10-02