UJI DAYA BUNUH EKSTRAK ETANOL 70% KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd) TERHADAP LARVA INSTAR III Aedes aegypti
DOI:
https://doi.org/10.30595/hmj.v3i1.6375Keywords:
Kelakai, Larva Aedes aegypti, Daya bunuh.Abstract
Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Tinggi rendahnya angka kematian karena penyakit DBD berhubungan dengan tinggi rendahnya populasi nyamuk Aedes aegypti Tujuan : Mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd.) sebagai larvasida. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True experimental dengan metode Posttest Only Control Group Design. Larva Aedes aegypti dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok uji kontrol (-), kelompok uji ekstrak 0.1%; 0.25%;0.5%; 0.75%; 1% serta kelompok uji kontrol (+) Hasil: Didapatkan rata-rata kematian larva berjumlah dibawah 50% dengan nilai LC50 sebesar 1.554% dan LC90 sebesar 5.992% yang melebihi nilai standar kriteria larvasida yaitu <1000 ppm atau <1%. Kesimpulan: Ekstrak etanol 70% Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd) tidak mempunyai efek larvasida terhadap Larva Instar III Aedes aegypti.
Â
References
- Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2018. Situasi Penyakit DBD di Indonesia tahun 2017.
- Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017.
- Departemen Kesehatan RI. 2003. Survey DBD. DepKes RI.
- Yunita, E., Suprapti, N., dan Hidayat, J.. 2009. Pengaruh Ekstrak Daun Teklan (Eupatorium riparium) terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva Aedes aegypti. Bioma, Juni 2009. Vol. 11, No. 1, Hal. 11-17 ISSN: 1410-8801 Atmosoehardjo, S. 1991. Suatu Upaya Pengendalian Penggunaan Pestisida Melalui pendekatan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, Surabaya : FK Unair.
- Felix. 2008. Ketika Larva dan Nyamuk Dewasa Sudah Kebal Terhadap Insektisida. FARMACIA, 7(7)
- Cavalcanti ESB, Morais SM, Lima MA, Santana EWP. 2004. Larvacidal Activity of Essential Oils from Brazilian Plants Against Aedes aegypti L. Mem inst Oswaldo Cruz 99:541-544.
- Braga IA et al. 2004. Aedes aegypti Resistance to Temephos during 2001 in several Municipalities in the States of Rio de Janeiro, Sergipe, and Alagoas, Brazil. Mem inst Oswaldo Cruz 99:199-203.
- Chosta, H. 1981. Selection and Use Larviforous Fish in Mosquito Control and Prosedure for Their Fieldy Evaluation. Work and Regional Man Power Requirement in Entomologycal Aspect of Malaria Control Programers. Colombo. Srilanka. 8 pp
- Moehammadi N. 2005. Potensi biolarvasida ekstrak herba Ageratum conyzoides Linn. dan daun Saccopetalum horsfieldii Benn. terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. Jurnal Berk Penelitian Hayati 10: 14.
10.Sunaryo., Astuti, P., & Widiastuti, D. 2015. Gambaran Pemakaian Insektisida Rumah Tangga di Daerah Endemis DBD Kabupaten Grobogan Tahun 2013. Jurnal BALLABA, 11(01), 9-14.
11.Handayani,R., Fahruni, dan Novaryatiin, S. 2016. “Potensi Tumbuhan Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) Sebagai Afrodisiaka”. Palangka Raya: Laporan Penelitian Dosen Pemula Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
12.Maharani, D.M., Siti, N.H., dan Haiyinah. 2005. “Studi Potensi Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd), Sebagai Pangan Fungsional”. PKM Penelitian. Jurusan Budidaya Pertanian. Banjarbaru: Univ Lambung Mangkurat. 13 (1). Hal: 1-13
13.Anggraeni, D.S., dan Erwin. 2016. “Chemical Analysis and Antibacterial Activity of the Ethanolic Extract of Stenochlaena palustris,8(1), 233-236
14.Anggraeni, D.S., dan Erwin. 2015. “Uji Fitokimia dan Uji Toksisitas (Brine Shrimp Lethality Test) Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena palustris)”. Prosiding Seminar Tugas Akhir. Hal: 71-75.
15.Syulasmi, A., Hamdiyati, Y. Dan Kusnadi. 2005. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Fakultas MIPA. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
16.Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung.
17. Haditomo, I. 2010. Efek Larvasida Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Aedes aegypti L. Skripsi Surakarta Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
18. World Health Organization. 2005. Guidelines for Laboratory and Field Testing of Mosquito Larvicides. Geneva
19. Meyer B, Ferrigni N, Putnam J, Jacobsen L, Nichols D, McLaughlin J. 1982. Brine shrimp: A Convenient General Bioassay for Active Plant Constituents. J Med Plant Res.;45:31-34
20. Ndione RD, Faye O, Ndiaye M, Dieye A., and Afoutou JM. 2007. Toxic effects of neem products (Azadirachta indica A. Juss) on Aedes aegypti Linnaeus 1762 larvae. In African Journal of Biotechnology, 6(24): 2846-2854
21. Perumalsam, Haribalan. 2009. Larvicidal Activity of Compounds Isolated from Asarum heterotropoides Against Culex Pipiens Pallens, Aedes aegypti, and Ochlerotatus togoi (Diptera: Culicidae). Journal of Medical Entomology, 46(6):1420-1423
Downloads
Published
Issue
Section
License
For submission of manuscripts to the Herb-Medicine Journal, the authors must certify that:
I have been authorized by my co-author to submit the manuscript to the Herb-Medicine Journal
I hereby declare, on behalf of myself and my co-authors, that:
The submitted manuscript is original work and has not been published in another peer-reviewed journal or is being considered for publication by another journal. Also, the manuscript does not infringe any existing copyright or other third party rights.
The manuscript does not contain material that may violate the law, slander, or SARA, in any way, violates the terms and conditions contained in the agreement
I/we have taken care that the scientific knowledge and all other statements contained in the manuscript are in accordance with authentic facts and formulas and will not, if followed appropriately, harm the user
No liability shall be assumed by Herb-Medicine Journal, its staff or members of the editorial board for any injury and/or damage to persons or property as a matter of product liability, negligence or otherwise, or from the use or operation of any method, product instructions, advertising , or ideas contained in publications by the Herb-Medicine Journal
Authors who publish in the Herb-Medicine Journal certify that all authors have read and agree to the contents of the Cover Letter or the Terms and Conditions. Plagiarism is strictly prohibited, and by submitting a manuscript for publication, the author agrees that the publisher has the legal right to take appropriate action against the author, if plagiarism or false information is found. Once submitted to the Herb-Medicine Journal, authors will not withdraw their manuscript at any stage prior to publication.
The author owns the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citation of published work (See The Effects of Open Access).
Untuk pengiriman naskah ke Herb-Medicine Journal, penulis harus menyatakan bahwa:
- Saya telah diberikan otorisasi oleh rekan penulis saya untuk memasukkan naskah ke Herb-Medicine Journal
- Saya dengan ini menyatakan, atas nama saya dan rekan penulis saya, bahwa:
- Naskah yang dikirimkan adalah karya asli dan belum pernah diterbitkan dalam jurnal peer-review lain atau sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan oleh jurnal lain. Serta, naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak pihak ketiga lainnya.
- Naskah tidak mengandung materi yang mungkin melanggar hukum, memfitnah, atau SARA, dengan cara apa pun, melanggar syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
- Saya / kami telah berhati-hati bahwa pengetahuan ilmiah dan semua pernyataan lain yang terkandung dalam naskah sesuai dengan fakta dan formula otentik dan tidak akan, jika diikuti dengan tepat, merugikan pengguna
- Tidak ada tanggung jawab yang ditanggung oleh Herb-Medicine Journal, stafnya atau anggota dewan editorial untuk setiap cedera dan/atau kerusakan pada orang atau properti sebagai masalah pertanggungjawaban produk, kelalaian atau sebaliknya, atau dari penggunaan atau pengoperasian metode, produk apa pun instruksi, iklan, atau ide yang terkandung dalam publikasi oleh Herb-Medicine Journal
Penulis yang menerbitkan dalam Herb-Medicine Journal menyatakan bahwa semua penulis telah membaca dan menyetujui isi Surat Pengantar atau Syarat dan Ketentuan. Plagiarisme dilarang keras, dan dengan menyerahkan naskah untuk publikasi, penulis setuju bahwa penerbit memiliki hak hukum untuk mengambil tindakan yang pantas terhadap penulis, jika ditemukan plagiarisme atau informasi palsu. Setelah diserahkan ke Herb-Medicine Journal, penulis tidak akan menarik naskah mereka pada tahap apa pun sebelum dipublikasikan.
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).