AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Salmonella thyposa IN VITRO

Authors

  • Dyah Mustikaturrokhmah Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Erika Diana Risanti Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.30595/hmj.v3i3.6843

Keywords:

ekstrak etanol temulawak, Curcuma xanthorriza Roxb., antibakteri

Abstract

Penyakit  infeksi yang disebabkan oleh bakteri masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan bahan alami yang mudah ditemui dan memiliki sifat antibakteri. Staphylococcus epidrmidis dan Salmonella typhosa  adalah bakteri Gram positif dan Gram negatif yang menyebabkan beberapa jenis penyakit.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Staphylococcus epidermidis dan  Salmonella thyposa secara In Vitro. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan metode post- test only control group design. Konsentrasi ekstrak temulawak yang digunakan adalah 5%, 15% dan 45%. Penelitian menggunakan Media Muller Hilton yang telah diolesi bakteri dan dibuat sumuran dengan diameter 6 mm sebagai tempat ekstrak temulawak. Kloramfenikol digunakan sebagai kontrol postif dan aquabides sebagai kontrol negatif. Diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong setelah inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Hasil analisis data menggunakan Uji Krusskal-Wallis menunjukkan nilai p<0.005 dan Post-Hoc Mann Whitney dengan nilai p=0.008. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Salmonella thyposa secara In Vitro.

References

1. Kementrian Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta : Kementtrian Kesehatan RI, 2018.

2. WHO. Unicef-WHO-the world bank joint child malnutrition estimates. 2015.

3. —. World Health Statistics: World Health Statistics. Genewa : s.n., 2015.

4. Jawetz, Melnick and Adelberg. Medical Mikrobiology. 26. s.l. : McGraw-Hill Companies, inc, 2013.

5. Irianto, Koes. Mikrobiologi Medis. Bandung : Alfabeta, 2013.

6. Murray, Patrick R, Rosenthal, Ken S and Pfaller, Michael A. Medical Mikrobiology. 8. s.l. : Elsevier Inc, 2016.

7. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetas Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Kursia, Sukriani, Lebang, Julianri S and Taebe, Burhanuddin. 2016, IJPST, Vol. 3, pp. 72-77.

8. Elliott, Tom, et al., et al. Mikrobiologi Kedokteran & Infeksi. Jakarta : EGC, 2013.

9. Uji Efek Antibakteri Ekstraks Etil Asetat dan Kloroform Meniran (Phyllanthus niruri Linn) terhadap Petumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 secara In Vitro. Rahman , Dwiariawan Tauchid, Sutrisna, EM and Casndrasari, Anika. 2012, Biomedika, Vol. 4.

10. WHO. Tradisional Herbal Remedies For Primary Health Care. [Online] 2010. [Cited: September 20, 2018.] http://www.who.int/iris/handle/10665/206024.

11. Stabilitas Antimikroba Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Mikroba Patogen . Pandiangan, M. 2010, Media Unika, Vol. 73, pp. 365-373.

12. KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM FRAKSI BIOAKTIF RIMPANG TEMULAWAK TERHADAP JAMUR Candida albicans. Kartika, Novianti Dewi & Trimun. 2018, Jurnal Bioata, Vol. 4, pp. 73-78.

13. Efek Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Staphyloccus aureus dan Escherichia Coli. Dicky, Alexander and Apriliana, Ety. 2016, JK Unila, Vol. 2, pp. 309-312.

14. Depkes. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawas Obat dan makanan, 2000.

15. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrica) dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram. Mulyadi, Moh, Wuryanti and Purbowatiningrum. 2017, Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, Vol. 3, pp. 130-135.

16. Gambaran Bakteri Penyebab Infeksi pada Anak Berdasarkan Jenis Spesimen dan Pola Resistensinya di Laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014-2016. Novard, M Fadila Arie, Suharti, Netti and Rasyid, Roslaili. 2019, Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 8, pp. 26-32.

17. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Kulit Batang Belimbim Wulih (Averrhoa bilimbi Linn.) Terhadap Bakteri Klebseilla pneumoniae dan Staphyloccus epideermidis beserta Bioautografinya. Muhtadi, Ambarwati, Ria and Yuliani, Ratna. 2012, Biomedika, Vol. 4, pp. 1-9.

18. Uji daya hambat ekstak bawang merah ( Allium cepa L.) terhadap oertumbuhan Salmonella thypi pada media nutrien agar (NA). Widhorini and Rafianti, Ranti. 2019, Jurnal pendidikan & Biologi, Vol. 11, pp. 99-105.

19. Uji Aktivitas antibakteri dan kandungan senyawa aktif ekstrak n-Heksan, Etil asetat, dan etanol 70% biji Melinjo(Gnetum gnemon. L) terhadap bakteri Salmonella thypi dan Streptoccus mutans. Hati, Anita Kumala, Multazamudin and Iqbal, Muhammad. 2018, Indonesian journal of pharmacy and natural product, Vol. 01.

20. Uji aktivitas daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius roxb.) sebagai antibakteri terhadap Salmonella thypi. Bali, Priska Nancy Claudia, Raif, Ahmad and Tarigan, Setia Budi. 2019, Jurnal Biologi Lingkungan, Industri dan Kesehatan, Vol. 6.

21. Curcumin Reverse Methicillin Resistance in Staphylococcus aureus. Un, SH, Rong K and Kim S. 2014, Molecules, pp. 18283–95.

22. Antibiotik, resistensi, dan resionalitas terapi. Rahayu, EU. 2011, El-Hayah, Vol. 4, pp. 191-8.

23. Indomethasin in active gastric perixidase to induce reactive-oxigen-mediated gastric mucosal injury and curcumin protecs it by preventing peroxidase in activation and scavenging reactive axygen. Chattopadhayay, I, Bandyopadhyay, U and Biswas, K. 2006, Free Radical Biol Med, Vol. 40.

24. Potential Extract Curcuma (Curcuma xanthorrizal, Roxb) As Antibacterials. Dermawaty. 2015, J MAJORITY, Vol. 4.

25. Aktivitas Antibakteri dan Perubahan Morfologi dari Propionibabacterium Acnes Setelah Pemberian Ekstrak Curcuma xanthorrhiza. Zahrah, Halimatus, Mustika, Arifa and Debora, Kartuti. 2018, Jurnal Biosains Pascasarjana, Vol. 20.

Downloads

Published

2020-11-17