Implementasi Sholat Tahajud dan Kemanfaatannya dalam Bidang Kesehatan di Kampung Sri Rahayu
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v7i2.10842Keywords:
Tahajud, Kesehatan Mental, Penyakit DegeneratifAbstract
Tahajud merupakan shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan di seprtiga malam, setelah tertidur. Masalah kesehatan sangat erat kaitannya dengan tidak seimbangnya kondisi fisik dan batin. Ketenangan batin dan jiwa berpengaruh terhadap irama tubuh dan pelepasan mediator kimia di tubuh serta hormon endorfin yang menyebabkan rasa bahagia, tenang dan sejahtera. Masyarakat Kampung Rahayu mempunyai sejarah masa lalu yang kelam. Tujuan kegiatan untuk mensosialisasi dan memberikan penyuluhan tentang manfaat tahajud bagi kesehatan fisik dan mental. Tahajud dapat menjaga quality of live sehingga nantinya masyarakat Kampung Rahayu mempunyai andil dalam penurunan masalah sosial, dan masalah kesehatan jiwa serta terkendalinya penyakit-penyakit degeneratif. Hasil dari kegiatan pengabdian yaitu indikator evaluasi post test nilai rata-ratanya lebih tinggi dari pre test. Sehingga dapat disimpulkan kesehatan jasmani dan rohani tidak dapat dipisahkan. Kemudian, untuk memperbaiki kualitas hidup dan gaya hidup lebih baik, masyarakat Kampung Rahayu dapat melakukan sholat Tahajud sebagai medianya karena sholat Tahajud adalah salah satu terapi mental.
References
Al-Qur’an dan terjemahannya. 2008. Departemen Agama RI. Bandung: Diponegoro.
Bahnasi, Muhammad. (2007). Shalat Sebagai Terapi Psikologi. Bandung: Mizani Pustaka
Chodijah, Siti. (2017). Konsep Shalat Tahajud Melalui Pendekatan Psikoterapi Hubungannya dengan Psikologi Kesehatan (Penelitian di Klinik Terapi Tahajud Surabaya). Prosiding Seminar Nasional dan Internasional. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2323/2299
Diyono Diyono & Siyam Khotimah Musnidawati. (2018). Hubungan Shalat Tahajud dengan Intensitas Tekanan Darah. Akper Panti Kosala Surakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1). DOI: https://doi.org/10.37831/jik.v6i1.138
World Health Organisation. Mental Health. World Health Organisation. 2013 (Diakses Mei, 2021).
M, Sholeh. (2010). Terapi shalat tahajud menyembuhkan berbagai penyakit. Jakarta: PT Mizan Publika.
Ritonga, A., & Azizah, B. (2018). Salat Tahajud Berpengaruh terhadap Penurunan Stres Mahasiswa. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6(1), 1-7. https://doi.org/10.32668/jitek.v6i1.36
Rizaldy, Erlangga. (2013). Hubungan shalat tahajud dengan perubahan kadar kortisol dan skor tingkat stres pada pasien HIV & AIDS. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Skripsi. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/26447
Sukadiyanto. (2010). Stres dan Cara Menguranginya. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 29(1), 45-61.
Sulfahmi, Andi, Andi Ahmad Ridha. (2017). Resiliensi Remaja Yatim Piatu Yang Melaksanakan Salat Tahajud. Psikologika, 22(2). https://doi.org/10.20885/psikologika.vol22.iss2.art4
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.