Program Inkubasi Bisnis untuk Menumbuhkan Jiwa Technopreneur dilingkungan KOPMA UPI Cibiru pada Era New Normal
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v5i2.10977Keywords:
Wirausaha, Model Bisnis, Technopreneur, Inkubasi Bisnis, New NormalAbstract
Salah satu syarat negara maju menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia ialah memiliki jumlah wirasusaha yang bertambah tiap tahun untuk mendorong penguatan struktur ekonomi. Berasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS), pada tahun 2018 Indonesia memliki rasio wirausaha sebesar 3.1% dari total populasi penduduk. Nilai ratio tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya namun masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ratio kewirausahaan diperlukan minat sejak dini salah satunya dengan mengenalkan wirausaha dengan bantuan teknologi atau technopreneur pada lingkungan perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya kreatif dan inovatif. Pengabdian kepada masyarakat mengenalkan technopreneur pada mahasiswa melalui program inkubasi bisnis yang dilakukan secara daring atau online sesuai dengan kondisi new normal. Model yang digunakan pada program inkubasi bisnis ini melalui pembinaan dan pendampingan. Matrik atau pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi program inkubasi bisnis ini menggunakan komponen penilaian meliputi:(1)pemahaman materi pembinaan, (2)motivasi untuk menerapkan materi pada model bisnis dan (3)kegiatan keselurahan pelaksanaan program bisnis yag dilakukan secara daring atau online. Evaluasi tersebut dilakukan menggunakan kuesioner terhadap peserta, didapakan 98.04% peserta menilai kegiatan program inkubasi bisnis ini bermanfaat dan memiliki minat untuk menerapkan materi pada usaha yang sedang berjalan ataupun usaha yang akan dijalankan peserta pelatihan.References
Cahya Ayu Pratami, N. W., & Puritan Wijaya ADH, I. (2017). Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Jasa Pengiriman Dokumen Di Denpasar. Jurnal Sistem Dan Informatika (JSI), 11(1), 77-85.
Fatricia, W., & Sultan, M. A. S. (2019). Implementasi Bisnis Model Kanvas dalam Perancangan Manajemen Bisnis Aplikasi JASKOST. JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS, 10(1), 93-100.
Hartatik, H. and Baroto, T., 2017. Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Metode Business Model Canvas. Jurnal Teknik Industri, 18(2), pp.113-120.
Ikhtiagung, Ganjar Ndaru, and Soedihono Soedihono. "Pengaruh Dukungan Akademik Dan Faktor Sikap Terhadap Keinginan Berwirausaha Bidang Teknologi (Technopreneur) Pada Mahasiswa." Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis 19, no. 1 (2018): 1-20.
Marlinah, L. (2019). Pentingnya Peran Perguruan Tinggi dalam Mencetak SDM yang Berjiwa Inovator dan Technopreneur Menyongsong Era Society 5.0. IKRA-ITH EKONOMIKA, 2(3), 17-25.
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.
Pratami, N. W. C. A., & ADH, I. P. W. (2016). Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Jasa Pengiriman Dokumen Di Denpasar. Jurnal Sistem dan Informatika (JSI), 11(1), 77-85.
Simamora, M., 2011. Peranan Inkubator Bisnis Teknologi Dalam Pengembangan Technoprener Di Indonesia (The Role of Technology Business Incubator in Development of Technoperener in Indonesia). Available at SSRN 2735405.
Sylvana, A., Si, M. and Awaluddin, M., Model Penciptaan Daya Saing Bisnis Melalui Transformasi Kewirausahaan Berbasis Tekhnologi Informasi (Technopreneur). Entrepreneurship at Global Crossroad: Challenges and Solutions, 71.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.