Pelatihan Usaha Baru dengan Pemanfaatan Umbi Garut sebagai Bahan Dasar, Cookies Umbi Garut “Cosut” Pencegah Maag Segala Usia
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v8i3.13450Keywords:
Tepung garut, Cookies, KesehatanAbstract
Pelatihan Usaha Baru Dengan Pemanfaatn Umbi Garut Sebagai Bahan Dasar, Cookies Umbi Garut “Cosut” Pencegah Maag Segala Usia. Umbi garut merupakan salah satu komoditas pangan yang saat ini sedang dikembangkan, diolah menjadi berbagai macam makanan. Umbi garut digunakan oleh orang yang memiliki riwayat penyakit maag sebagai pencegahan. Selain itu dapat dikonsumsi oleh ibu yang baru saja menyusui agar ASI yang dihasilkan lebih banyak dan juga digunakan sebagai bedak. Manfaat lain dari kandungan dalam umbi garut adalah menjaga kestabilan berat badan. Kandungan serat pangan umbi garut sekitar 9,78% yang dapat dimanfaatkan untuk semua kalangan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, indeks glikemik beberapa jenis umbi-umbian menunjukkan bahwa GI (Indeks Glikemik) umbi garut tergolong rendah, yaitu 14. Bagi penderita penyakit maag diharapkan makanan ini dapat menjadi alternatif sebagai obat yang mudah dikonsumsi yang rasanya enak dan sehat. Dibalik rasanya yang enak dan manis, cookies ini memiliki manfaat yang menjanjikan yaitu baik untuk penderita sakit maag dan juga untuk program penurunan berat badan, hal ini dikarenakan cookies ini terbuat dari pati garut yang rendah kalori dan juga menggunakan pemanis yang berasal dari stevia Gula.
References
Alifah, S. P. (2021) “Kue Sus Isi Vla Garut Coklat Dengan Substitusi Tepung Umbi Garut Untuk Meningkatkan Potensi Pangan Lokal,” Nuevos sistemas de comunicación e información, hal. 2013–2015.
Benjamin, W. (2019) “Diversivikasi Tepung Garut (Maranta Arundinacae Linn.) Pada Pembuatan Soft Cookies Isi Selai Buah Naga,” 3, hal. 1–9.
Djaafar, T. F., Sarjiman dan Pustika, A. B. (2010) “Pengembangan budi daya tanaman garut dan teknologi pengolahannya untuk mendukung ketahanan pangan,” Jurnal Litbang Pertanian, 29(1), hal. 25–33.
Fardiaz, A. A. D. (2013) “Pembuatan Cookies Bebas Gluten Dari Campuran Pati Garut (Maranta Arundinacea L.) Dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Ditinjau Dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Dan Sifat Kimia,” (1992), hal. 10–45.
Indrastati, N. dan Anjani, G. (2016) “Snack Bar Kacang Merah Dan Tepung Umbi Garut Sebagai Alternatif Makanan Selingan Dengan Indeks Glikemik Rendah,” Journal of Nutrition College, 5(4), hal. 546. Tersedia pada: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc.
Irmawati, F. M., Ishartani, D. dan Affandi, D. R. (2014) “Pemanfaatan tepung umbi garut (Maranta arundinacea L) sebagai pengganti terigu dalam pembuatan biskut tinggi energi protein dengn penambahan tepung kacang merah (Phaseolous vulgaris L),” Jurnal Teknosains Pangan, 3(1), hal. 3–14.
Rosa, N. (2010) “Pengaruh Penambahan Umbi Garut (Maranta arundinaceae L) dalam Bentuk Tepung dan Pati sebagai Prebiotik pada Yoghurt sebagai Produk Sinbiotik Terhadap Daya Hambat Bakteri Escherichia coli,” Artikel Penelitian, Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Rudianto, B., Dan, W. dan Widarawati, R. (2013) “Upaya Peningkatan Kandungan Pati Umbi Garut Dengan Perlakuan Bokhasi Dan Pengolahan Tanah Effort Increasing Starch’S Content of Arrowroot With Bokhasi and Soil Processing Treatment,” Agros, 15(1), hal. 44–51.
Tiara Fajar Budiarti (2019) “Pengaruh Substitusi Tepung Umbi Garut(Maranta Aryndinacea) Dan Penambahan Puree Ubi Jalarungu (Ipomoea Batatas) Terhadap Sifat Organolepti Roti Bagelen,” Tata Boga, 8(3), hal. 398–410.
Widianti, N. dan Candra, A. (2012) “of Nutrition College , Volume Nomor Tahun Halaman of Nutrition College , Volume Nomor Tahun Halaman Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc,” Journal of Nutrition College, 1, hal. 607–613.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.