Penanaman Bakau sebagai Upaya Konservasi Kawasan Pesisir Pantai
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v8i2.21294Keywords:
Bakau, Kawasan Pantai, Konservasi, KeberlanjutanAbstract
Kawasan pesisir merupakan salah satu kawasan yang memiliki tingkat kerusakan yang tinggi oleh berbagai factor sehingga keberlanjutan ekosistemnya perlu mendapatkan penanganan secara khusus dan lebih spesifik. Salah satunya dengan melakukan konservasi dengan menanam tanaman bakau. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan konservasi langsung kawasan pesisir pantai dengan penanaman tanaman bakau yang dilaksanakan di Pantai Tiram Nagari Ulakan Kab. Padang Pariaman. Metode yang dilakukan yaitu metode ceramah, diskusi, demosntrasi dan obesevasi. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa kondisi kawasan pantai Tiram memang perlu mendapatkan perhatian khusus karena mengingat potensi kawasan tersebut sebagai objek wisata dan kawasan konservasi. Kegiatan yang dilakukan memberikan pengetahuan kepada peserta dalam pengelolaan kawasan pesisir pantai yang berkelanjutan dan dilanjutkan dengan penanaman tanaman bakau.
References
Bennett, E. L., & Reynolds, C. J. (1993). The value of a mangrove area in Sarawak. Biodiversity and Conservation, 375, 359–375
Center for International Forestry Research (Cifor). 2012. Mangrove adalah salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis. Jurnal brief. 12(1):1.
Dewi SAK, Roesli M, Hidayat M, Sumarso, Wibowo SS, Nugroho B, Heri A, Wibowo PA dan Iswahyudi G. (2022). Penanaman Kembali Hutan Mangrove Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Pada Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya. Asthadarma (3) 2.
Durand, S. S. 2010. Studi potensi sumberdaya alam di kawasan pesisir Kabupaten Minahasa selatan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, VI (1), 1-7.
Giesen W, Wulffraat S, Zieren M, Scholten L. (2006). Mangrove Guidebook for Southeast Asia. Food and Agriculture Organization of the United Nations Regional Office for Asia and the Pacific, Bangkok.
Irawanto, R. (2020). Keanekaragaman vegetasi mangrove di pesisir Kota Surabaya dan potensinya sebagai fitoremediator lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 6(1), 413–422.
Kementerian Kehutanan. 2013. Luasan hutan mangrove di Indonesia. hhtp://kementerian kehutanan.com.
Sumar. (2021). Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pencegahan Abrasi Di Pesisir Pantai Sabang Ruk Desa Pembaharuan. IKRAITH-ABDIMAS (4) 1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.