Pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Kabupaten Kendal diharapkan mampu meningkatkan produksi untuk menunjang swasembada pangan. Untuk itu, diperlukan teknologi baru, baik input pertanian (pupuk, benih, pestisida dan lainnya) maupun sistem budidaya tanaman. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah 1) difusi teknologi pertanian UGM kepada petani dan 2) uji coba demplot dengan teknologi pertanian modern. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada April sampai Juli 2016 di Kecamatan Limbangan, Boja, Kangkung, Sukorejo dan Patean. Kelompok sasaran pada pengabdian ini adalah kelompok tani pada lima kecamatan tersebut. Hasil pendampingan program Upaya Khusus Swasembada Pangan menunjukkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier ada yang belum terlaksana, kegiatan bantuan benih bersubsidi telah terealisasi sesuai target, kegiatan tanam jajar legowo berjalan dengan baik. Aktvitas penyuluhan memberikan pengetahun baru bagi petani tentang teknologi usahatani (pertanian organik, pembuatan mikoriza dan sistem jajar legowo) dan petani menerapkan teknologi usahatani tersebut pada periode pendampingan. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan UPSUS antara lain waktu pendampingan yang terlalu pendek serta pelaksanaan RJIT ada yang terlambat karena kelompok tani belum memperoleh dana dari pemerintah. Dalam rangka pengembangan UPSUS, sebaiknya waktu pendampingan dapat diperpanjang serta dinas juga perlu melakukan pengawasan agar program RJIT dapat dilaksanakan tepat waktu.
Kata Kunci : UPSUS, swasembada pangan, penguatan kelembagaan, jajar legowo, demplot
Keywords
References
Badan Pusat Statistik. (2013). Laporan Hasil Sensus Pertanian 2013. Jakarta : BPS
Darwanto. (2010). Analisis Efisiensi Usahatani Padi di Jawa Tengah (Penerapan Analisis Frontier). Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 6(1), 46–57.
Ikhwani, Pratiwi, G. R., Paturrohman, E., & Makarim, A. K. (2013). Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Penerapan Jarak Tanam Jajar Legowo. Jurnal IPTEK Tanaman Pangan, 8(2), 72–79.
Kementertian Pertanian. (2015). Modul Pendampingan Mahasiswa Dalam Rangka Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai. Jakarta : Kementerian Pertanian.
Mayrowani, H. (2012). Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia The Development Of Organic Agriculture In Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2), 91–108.
Mukamto, Ulfah, S., Mahalina, W., Syauqi, A., Istiqfaroh, L., & Trimulyono, G. (2015). Isolasi dan Karakterisasi Bacillus sp. Pelarut Fosfat dari Rhizosfer Tanaman Leguminosae. Sains Dan Matematika, 3(2), 62–68.
Syamsiyah., Sunarminto, J. B. H., Hanudin, E., & Widada, J. Pengaruh Inokulasi Jamur Mikoriza Arbuskula Terhadap Glomalin, Pertumbuhan dan Hasil Padi. Sains Tanah – Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, 11(1), 39–46.
Nugroho, A. D., Utami, S. N. H., Yuslianti, Y., Nurrokhmah, L., Huda, M. A. A., Suryani. L., Riyadi, L., Ulfaizah., Septijono, T., & Adhini, H. A. N. (2017). Pelaksanaan Program Upaya Khusus
(UPSUS) Swasembada Pangan di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 1–17.
Nurrochmad, F. (2007). Analisis Kinerja Jaringan Irigasi. Agritech. 27(4), 182-190.
Rubiyanti, Priyanto, S.H., & Maria. (2010). Analisis Nilai Ekonomi Penggunaan Lahan Pertanian Organik dan Anorganik (Studi Kasus Komparatif : Megamendung, Kabupaten Bogor). Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik.
DOI: 10.30595/jppm.v2i2.2519
Copyright (c) 2018 Agus Dwi Nugroho, Charisma Ummu Fadlilah, Ria Puji Astuti, Lendy Vinte Irmania, Ceria Lestari, Setiya Tri Pinardi, Novi Anjarwati, Andri Anjarwati, Ely Wisnu Bahtiar, Dika Afif Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
ISSN: 2549-8347
|
|
Statcounter