Pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Cabai dan Bawang Putih
DOI:
https://doi.org/10.30595/jppm.v3i1.3718Keywords:
Cabai, Bawang Putih, Penyuluhan, Pendampingan, Pengawasan BantuanAbstract
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan cabai dan bawang putih dalam negeri. Salah satu strategi pengembangan usahatani cabai dan bawang putih adalah pemberdayaan petani. Tujuan kegiatan  ini antara lain 1) melaksanakan penyuluhan dan pendampingan budidaya cabai-bawang putih dan pembuatan sarana produksi pertanian serta 2) melakukan pengawasan terhadap bantuan APBN-P cabai dan bawang putih. Kegiatan dilaksanakan di Desa Kentengsari Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain penyuluhan dan pendampingan budidaya cabai dan bawang putih, pengawasan bantuan sarana produksi dan alat mesin pertanian tanaman cabai dan bawang putih serta penyuluhan dan pelatihan perbanyakan Bacillus sp. Hasil dari kegiatan pendampingan ini adalah mampu memberikan pengetahuan bagi petani tentang cara budidaya cabai dan bawang putih dengan baik serta petani memahami manfaat dan teknik perbanyakan Bacillus sp. Alokasi bantuan APBN-P dari pemerintah mengalami keterlambatan sampai ke petani yang mengakibatkan waktu penanaman mengalami kemunduran. Masalah dalam pelaksanaan UPSUS APBN-P yakni waktu pendampingan yang terlalu pendek dan bantuan sarana produksi sampai petani tidak tepat waktu. Pemerintah perlu memikirkan periode pendampingan yang efektif serta bantuan dapat diterima petani dengan tepat waktu.
References
Aminah, S. (2015). Pengembangan Kapasitas Petani Kecil Lahan Kering Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan. Jurnal Bina Praja, 7(3), 197 – 210.
Istiyanti, E., Khasanah, U., & Anjarwati, A. (2015). Pengembangan Usahatani Cabai Merah di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Agraris, 1(1), 6-11 .
Kementerian Pertanian, (2017). Pengembangan Cabai Nasional. Jakarta : Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian
Maulidah, S., Santoso, H., Subagyo, H., & Rifqiyyah, Q. (2012). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Rawit (Studi Kasus di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri). SEPA, 8(2), 137-144.
Mukamto., Ulfah, S., Mahalina, W., Syauqi, A., Istiqfaroh, L., & Trimulyono, G. (2015). Isolasi dan Karakterisasi Bacillus sp Pelarut Fosfat dari Rhizosfer Tanaman Leguminosae. Sains dan Matematika, 3(2), 62-68.
Nugroho, A. D., Fadillah, C. U., Astuti, R. P., Irmania, L. V., Lestari, C., Pinardi, S. T., Anjarwati, N., Bahtiar, E. W., & Pratama, D. A. (2018). Pelaksanaan Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 287-296.
Perdana, S. A. (2016). Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Pasar Lelang Sebagai Solusi Mewujudkan Kedinamisan Kesejahteraan Petani. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 1(1), 52 – 63.
Sukiyono, K. (2005). Faktor Penentu Tingkat Efisiensi Teknik Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Agro Ekonomi, 23(2), 176-190.
Sumarni, N., & Muharam, A. (2005). Budidaya Tanaman Cabai Merah. Bandung : Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
White, B., Morey, P., Natawidajaja, R., & Morgan, W. (2009). Rantai Nilai Sayuran di Kawasan Timur Indonesia Fokus pada Cabe. Canberra : ACIAR.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Indonesian version:
Penulis yang menerbitkan dengan jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.