Pencegahan Diabetes Melitus Dengan Metode Komunikasi, Informasi dan Edukasi pada Masyarakat

Solikhah Solikhah, Yuli Dian Lestari, Listia Nur Aini, Arsy Nurunnisa, Nurul Istiqomah, Millennia Intan Borneo

Abstract


Diabetes Melitus (DM) masih menjadi masalah kesehatan secara global termasuk di Indonesia.Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi gula sebagai contoh makanan manis, minum-minuman bersoda dan makanan rendah serat memicu  terjadinya peningkatan kadar gula darah seseorang, sehingga timbulnya penyakit degeneratif yaitu DM. Perubahan perilaku masyarakat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit DM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan kelompok masyarakat di RW 19, RW 20 dan RW 21 Dusun Karangjambe banguntapan Bantul Yogyakarta dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Banguntapan. Metode yang digunakan diantaranya (1) Survei skrining kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan, (2) Penyuluhan pencegahan DM dilakukan dengan metode komunikasi, informasi, dan (3) focus group discussion (FGD) untuk menghasilakan kesepakan bersama masyarakat untuk upaya pencegahan DM. Terdapat 12,5% teridentifikasi gejala diabetes mellitus dan mayoritas penderita hipertensi. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan pencegahan DM sangat penting supaya penyakit tersebut tidak semakin parah. Kesepakatan bersama antara masyarakat dan tokoh yang disegani menghasilakan kesepakatan untuk mengubah pola makan diawali dengan penyediaan kudapan saat pertemuan warga dilakukan.


Keywords


Diabetes Melitus; Penyuluhan; Komunikasi

References


Alhazmi A, Stojanovski E, McEvoy M, et al. (2014) The association between dietary patterns and type 2 diabetes: a systematic review and meta-analysis of cohort studies. Journal of Human Nutrition and Dietetics. 27(3): 251–260. DOI: 10.1111/jhn.12139.

Chan JCN, Malik V, Jia W, et al. (2009) Diabetes in Asia: Epidemiology, Risk Factors, and Pathophysiology. JAMA. 301(20): 2129–2140. DOI: 10.1001/jama.2009.726.

Chew EY, Lovato JF, Davis MD, et al. (2016) Persistent Effects of Intensive Glycemic Control on Retinopathy in Type 2 Diabetes in the Action to Control Cardiovascular Risk in Diabetes (ACCORD) Follow-On Study. Diabetes Care. 39(7): 1089–1100. DOI: 10.2337/dc16-0024.

Feinman RD, Pogozelski WK, Astrup A, et al. (2015) Dietary carbohydrate restriction as the first approach in diabetes management: Critical review and evidence base. Nutrition. 31(1): 1–13. DOI: 10.1016/j.nut.2014.06.011.

International Diabetes Federation (2017) IDF Diabetes Atlas: Eighth Edition 2017.

Kemenkes (2016) Mari Kita Cegah Diabetes Dengan Cerdik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kohnert K-D, Heinke P, Vogt L, et al. (2015) Utility of different glycemic control metrics for optimizing management of diabetes. World Journal of Diabetes. 6(1): 17–29. DOI: 10.4239/wjd.v6.i1.17.

Lascar N, Brown J, Pattison H, et al. (2018) Type 2 diabetes in adolescents and young adults. The Lancet Diabetes & Endocrinology. 6(1). Elsevier: 69–80. DOI: 10.1016/S2213-8587(17)30186-9.

Ley SH, Hamdy O, Mohan V, et al. (2014) Prevention and management of type 2 diabetes: dietary components and nutritional strategies. Lancet. 383(9933): 1999–2007. DOI: 10.1016/S0140-6736(14)60613-9.

Nur A, Fitria E, Zulhaida A, et al. (2017) Hubungan pola konsumsi dengan diabetes melitus tipe 2 pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Fauziah Bireuen Provinsi Aceh. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 26(3): 145–150. DOI: 10.22435/mpk.v26i3.4607.145-150.

Ogurtsova K, da Rocha Fernandes JD, Huang Y, et al. (2017) IDF Diabetes Atlas: Global estimates for the prevalence of diabetes for 2015 and 2040. Diabetes Research and Clinical Practice. 128: 40–50. DOI: 10.1016/j.diabres.2017.03.024.

Rahati S, Shahraki M, Arjomand G, et al. (2014) Food pattern, lifestyle and diabetes mellitus. International Journal of High Risk Behaviors and Addiction. 3(1): 1–5. DOI: 10.5812/ijhrba.8725.

Ramachandran A, Ma RCW and Snehalatha C (2009) Diabetes in Asia. The Lancet. 375(9712): 408–418. DOI: 10.1016/S0140-6736(09)60937-5.

Sari CWM and Yamin A (2018) Edukasi Berbasis Masyarakat untuk Deteksi Dini Diabetes Melitus Tipe 2. Media Karya Kesehatan. 1(1). 1. DOI: 10.24198/mkk.v1i1.17127.

Schwab U, Lauritzen L, Tholstrup T, et al. (2014) Effect of the amount and type of dietary fat on cardiometabolic risk factors and risk of developing type 2 diabetes, cardiovascular diseases, and cancer: a systematic review. Food & Nutrition Research. 58: 25–45. DOI: 10.3402/fnr.v58.25145.

Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, et al. (2015) Konsensus: Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2015. Indonesia: PB. PERKENI.

Werdani AR and Triyanti T (2014) Asupan Karbohidrat sebagai Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah Puasa. Kesmas: National Public Health Journal. 9(1): 71. DOI: 10.21109/kesmas.v9i1.459.

White NH, Sun W, Cleary PA, et al. (2008) Prolonged Effect of Intensive Therapy on the Risk of Retinopathy Complications in Patients with Type 1 Diabetes Mellitus. Archives of ophthalmology. 126(12): 1707–1715. DOI: 10.1001/archopht.126.12.1707.

World Health Organization (2016) Global Report on Diabetes. France: World Health Organization.

Zheng Y, Ley SH and Hu FB (2018) Global aetiology and epidemiology of type 2 diabetes mellitus and its complications. Nature Reviews Endocrinology. 14(2): 88–98. DOI: 10.1038/nrendo.2017.151.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jppm.v5i2.7151

Copyright (c) 2021 Solikhah Solikhah, Yuli Dian Lestari, Listia Nur Aini, Arsy Nurunnisa, Nurul Istiqomah, Millennia Intan Borneo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-8347