Dampak MU-MIMO dan SU-MIMO Pada Perencanaan Jaringan Seluler 2300 MHz: Studi Komprehensif di Kota Cilacap

Hegya Biwana Riswanto, Ilham Erlangga Dwi Putra Sati, Muhammad Rizky, Figa Aghani Rosyid, Alfin Hikmaturokhman

Abstract


Penelitian ini berfokus pada perencanaan cakupan jaringan seluler di Kota Cilacap dengan frekuensi 2300 Mhz, membandingkan dua skenario utama, yaitu MU-MIMO dan SU-MIMO. Frekuensi 2300 Mhz dipilih untuk kapasitas tinggi, meskipun menghadapi tantangan urban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MU-MIMO meningkatkan efisiensi spektral pengguna rata-rata, sedangkan penggunaan eksklusif SU-MIMO mungkin mengurangi efisiensi di tepi sel. Namun, berdasarkan hasil pengujian, SU-MIMO menunjukkan keunggulan dalam jangkauan sinyal dengan rata-rata -90,54 dan rasio sinyal terhadap gangguan (C/(I+N)) dengan rata-rata 4,31. Sementara itu, MU-MIMO menunjukkan nilai rata-rata yang lebih tinggi dalam analisis sinyal efektif dengan rata-rata -117,29. Dalam hal throughput, kedua teknologi menunjukkan nilai rata-rata yang sebanding, yaitu 3.318,58 untuk MU-MIMO dan 3.688,24 untuk SU-MIMO. Kota Cilacap, sebagai pusat pertumbuhan urban, dengan lebih dari 750.000 jiwa pada tahun 2023, menghadapi peningkatan kepadatan penduduk. Simulasi penelitian melibatkan luas wilayah, link budget, dan perhitungan cakupan penduduk, dengan tujuan memaksimalkan penyebaran jaringan di setiap sudut Kota Cilacap, memberikan kontribusi strategis dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang mengikuti dinamika perkembangan perkotaan.

Keywords


Cellular Network Planning; 2300 Mhz Frequency; MU-MIMO; SU-MIMO; Cell Coverage Optimization

References


[1] D. Chandra, S. Yusnita, D. B. Sitepu, A. Mursydan, and D. Meidelfi, “LTE Network Area Coverage on FDD and TDD Technology,” International Journal of Advanced Science Computing and Engineering, vol. 2, no. 1, 2020, doi: 10.30630/ijasce.2.1.47.Mika, Patras, L. S., & Lisi, F. (2019). “Perancangan Pendeteksi Partial Discharge Pada Isolasi Padat,” Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol.8 No.3, 161-170.

[2] Muhammad Gunawan and Linna Oktaviana Sari, “Optimalisasi Perancangan Jaringan 4G LTE Pada Frekuensi 2300 Mhz Berbasis TDD Di Kabupaten Rokan Hulu,” FTEKNIK, 2019.

[3] B. S. V. Kurnia, U. K. Usman, and G. B. Satrya, “Perancangan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Dikecamatan Pemenang Dan Tanjung Kabupaten Lombok Utara Pada Frekuensi 1800 Mhz,” e-Proceeding of Engineering, vol. 8, no. 6, 2022.

[4] M. Ihsan, A. Hikmaturokhman, S. Laras, and S. Alam, “Design of 5G MIMO 2x2 Broadband Antenna At 26 GHz Frequency Using Double U-Slot Method and Defected Ground Structure,” Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering), vol. 10, no. 2, pp. 247–257, Oct. 2023, doi: 10.33019/jurnalecotipe.v10i2.4409.

[5] Y. Daldoul, D. E. Meddour, and A. Ksentini, “Performance evaluation of OFDMA and MU-MIMO in 802.11ax networks,” Computer Networks, vol. 182, 2020, doi: 10.1016/j.comnet.2020.107477.

[6] A. Hikmaturokhman, L. S. Palupi, N. Amalia, A. R. Danisya, and T. A. Nugraha, “4G LTE evolved packet core planning with call switch fallback technology,” Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering, vol. 10, no. 1–6, 2018.

[7] S. Pramono, M. D. Ariyanto, L. Alvionita, and M. E. Sulistyo, “Analysis and optimization of 4G long term evolution (LTE) network in urban area with carrier aggregation technique on 1800 MHz and 2100 MHz frequencies,” in AIP Conference Proceedings, American Institute of Physics Inc., Apr. 2020. doi: 10.1063/5.0000731.

[8] S. Aerts et al., “In situ assessment of 5g nr massive mimo base station exposure in a commercial network in bern, switzerland,” Applied Sciences (Switzerland), vol. 11, no. 8, Apr. 2021, doi: 10.3390/app11083592.

[9] F. W. Murti, R. F. Siregar, and S. Y. Shin, “SU-MIMO based uplink non-orthogonal multiple access for 5G,” Network and Computer Applications, vol. 110, 2018, doi: 10.1016/j.jnca.2018.03.009.

[10] A. Hikmaturokhman, K. Ni’amah, and E. Setya Nugraha, “Perancangan Jaringan Indoor 4G LTE TDD 2300 Mhz Menggunakan Radiowave Propagation Simulator,” in Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK, 2016. [Online]. Available: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/prosiding/article/viewFile/349/336

[11] Cahyani R. and Perdana D., “A Feasibility Analysis of the Use of IEEE 802.11 ah to extend 4G Network Coverage,” Buletin Pos, 2020.

[12] N. Hanifah and I. Buchori, “Peran Sektor Ekonomi dan Kependudukan Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Cilacap,” Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, vol. 18, no. 1, 2023, doi: 10.20961/region.v18i1.60013.

[13] H. Getahun and S. Rajkumar, “Performance analysis of mmWave radio propagations in an indoor environment for 5G networks,” Engineering Research Express, vol. 5, no. 2, Jun. 2023, doi: 10.1088/2631-8695/ac5be7.

[14] A. Irawan, A. Hikmaturokhman, and D. Pranindito, “Analisis Tekno Ekonomi Perancangan 4g Lte Di Kabupaten Banyumas,” Jurnal ECOTIPE, vol. 5, no. 1, 2018.

[15] H. M. T. Al-Hilfi and A. S. Daghal, “Effects of Varying LTE Link Budget Parameters on MAPL and Cell Range,” Communications, vol. 15, no. 7, 2020, doi: 10.12720/jcm.15.7.583-587.

[16] M. Lauridsen, I. Kovács, P. E. Mogensen, M. Sørensen, and S. Holst, “Coverage and Capacity Analysis of LTE-M and NB-IoT in a Rural Area,” Vehicular Technology Conference, 2016 Ieee 84th, 2016.

[17] F. Hidayat and D. Faiza, “Analisis Pathloss Sinyal LTE Dengan Model Cost 231-Hatta Di Kota Padang,” Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika), vol. 7, no. 3, 2019, doi: 10.24036/voteteknika.v7i3.105539.

[18] M. A. Amanaf, A. Hikmaturokhman, and A. F. Septian, “Calibrating the Standard Propagation Model (SPM) for Suburban Environments Using 4G LTE Field Measurement Study Case in Indonesia,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2020. doi: 10.1088/1757-899X/982/1/012029.

[19] A. Hikmaturokhman, V. Lutfita, and A. R. Danisya, “4G-LTE 1800 Mhz coverage and capacity network planning using Frequency Reuse 1 model for rural area in Indonesia,” in ACM International Conference Proceeding Series, 2017. doi: 10.1145/3056662.3056675.


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jrre.v6i1.20921

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2685-5313