Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting pada Anak Balita
DOI:
https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.12012Keywords:
Protein Hewani, Stunting, Perkembangan Balita, Kurang GiziAbstract
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan atau gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan keadaan tubuh anak yang lebih pendek dibawah standar normal. Stunting disebabkan karena konsumsi asupan gizi dan nutrisi yang kurang, salah satunya yaitu asupan protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran protein khusunya protein hewani dalam mencegah stunting pada anak balita. Desain penelitian pada artikel ini adalah literature review, dengan mancari beberapa sumber literatur berupa jurnal penelitian dan penetapan jurnal adalah protein hewani dan stunting pada anak balita. Jurnal penelitian yang dipilih dibuat ringkasan berupa desain penelitian, gambaran penelitian, variabel, serta hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa jurnal, diketahui bahwa kurangnya asupan protein hewani sebagai salah satu faktor penyebab stunting. Asupan protein hewani dapat meningkatkan tinggi badan dan menurunkan angka stunting pada anak balita di Indoneisa. Mengkonsumsi protein hewani dengan peristiwa stunting pada balita mempunyai hubungan yang signifikan. Protein hewani berperan besar dalam mencegah stunting pada balita. Disarankan memberi asupan gizi yang cukup pada balita , terutama asupan protein hewani.
References
Adani, F. Y., & Nindya, T. S. (2017). Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Perkembangan pada Balita Stunting dan non Stunting. Jurnal Amerta Nutrition, 1(2), 46–51.
Afiah, N., Asrianti, T., Muliyana, D., & Risva. (2020). Rendahnya Konsumsi Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota Samarinda. Jurnal Nutrire Diaita, 12(1), 23–28.
Dewi, I. A., & Adhi, K. T. (2016). Pengaruh Konsumsi Protein Dan Seng Serta Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Pendek Pada Anak Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III. Jurnal Gizi Indonesia, 3(1), 36–46.
Kusudaryati, D. P. D. (2014). Kekurangan asupan besi dan seng sebagai faktor penyebab stunting pada anak. Jurnal Profesi, 10(1), 57–61.
Mulyasari, I., & Setiana, D. A. (2016). Faktor Risiko Stunting Pada Balita. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 8(20), 160–167.
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276.
Oktaviani, A. C., Pratiwi, R., & Rahmadi, F. A. (2018). Asupan Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Perawakan Pendek Anak Umur 2-4 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 977–989.
Sari, E. M., Juffrie, M., Nurani, N., & Sitaresmi, M. N. (2016). Asupan protein , kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 152–159.
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul. (2018). Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275–284.
Yulia, F., & Zulham, A. (2019). Konsumsi Ikan dan Upaya Penanggulangan Stunting Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jurnal Buletin Ilmiah, 5(2), 95–104.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Asfiyatus Sholikhah, Ratna Kumala Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.