Efektifitas Pemberian Jus Buah Bit (Beta Vulgaris. L) Sebagai Minuman Fungsional Penurun Tekanan Darah pada Lansia

Devillya Puspita Dewi, Kuntari Astriana

Abstract


Buah bit merupakan salah satu bahan makanan lokal yang kaya kandungan gizi dan senyawa aktif. Kandungan yang tinggi dalam buah bit diantaranya adalah kalium. Senyawa aktif dalam buah bit diantaranya antioksidan (betalain). Mineral kalium dan antioksidan ini merupakan zat yang dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian jus buah bit (Beta vulgaris L) terhadap kejadian hipertensi pada lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan Pre test post test control trial dengan intervensi pemberian jus buah bit beberapa 3 kali frekuensi kepada lansia. Sampel yang akan diambil berjumlah 22 lansia hipertensi. Data yang diambil tekanan darah, status gizi. Analisa data menggunakan paired t test. Dari hasil penelitian dapat diperoleh data bahwa sebagian besar responden berumur >60 tahun (elderly) 54,5%, jenis kelamin perempuan 90,1% dan mempunyai status gizi normal 59,1%. Tekanan darah sistolik sebelum pemberian jus buah bit 140-159 mmHg Borderline Isolated 40,9% dan sesudah pemberian jus buah bit 45,5%. Selisih tekanan darah sistolik sebelum dan setelah pemberian jus buah bit 15,86 dan selisih tekanan darah diastolik sebelum dan setelah pemberian jus buah bit sebanyak 5,00. Tekanan darah diastolik sebelum pemberian jus buah bit 90-104 mmHg (sedang) 45,5% dan setelah pemberian jus buah bit , 85 mmHg (normal) 36,4%. Ada pengaruh pemberian jus buah bit terhadap kejadian hipertensi pada lansia.

 


Keywords


Jus; buah bit; hipertensi; lansia

References


Vitahealth. (2005). Hipertensi. Jakarta: Gramedia.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Dinas Kesehatan RI

Wirakusumah, E. (2007). Cantik Awet Muda Dengan Buah Sayur dan Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kerry J and D Ledward. (2001). Meat Processing. New York : CRC

Singh, B and Hathan, S.B. (2013). Optimization Of Osmotic Dehydration Process Of Beetroot (Beta Vulgaris) in Sugar Solution Using RSM. International Journal of Food Agriculture and Veterinary Sciences. Vol. 3 (3) September-Desember.

Hanifan, F., Ruhana, A., dan Hidayati, DYN. (2016). Pengaruh Substitusi Sari Umbi Bit (Beta vulgaris L) terhadap Kadar Kalium, Pigmen Betalain dan Mutu Organik Permen Jeli. Majalah Kesehatan FKUB. Volume 3, Nomer 4, Maret 2016.

Black JM, Hawk JH. (2005). Medical Surgical Nursing : Clinical Management For Positive Outcomes. 7th edition. St. Louis: Elsevier Saunders

Tesfaye F, Nawi NG, Minh HV, Byass P, Berhane Y, Bonita R, S Wall. (2007). Association Between Body Mass Index and Blood Presure Across Three Population in Africa and Asia. Journal of Human Hypertension, 21: 28-37

Amaliah, F dan Sudikno. (2014). Faktor Risiko Hipertensi Pada Orang Umur 45-74 Tahun di Pulau Sulawesi. Gizi Indon 2014, 37(2): 145-151.

Asrinawaty dan Norfai. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Hipertensi Lansia di Posyandu Lansia Kakaktua Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan. An Nadaa. Vol 1 No. 1, Juni 2014, Hal 32-36.

Prakoso, A. Agusman, FMM. Sonhaji. (2014). Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Terhdap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi DI Posyandu di Kabupaten Demak. Prosiding Konferensi II PPNI Jawa Tengah 2014


Full Text: PDF

DOI: 10.30595/jrst.v3i1.3596

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2549-9750