Subsistensi Pekerja Seks di tengah Pandemi dan Paska Pandemi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30595/jssh.v8i1.14503

Keywords:

Subsistensi, Pekerja Seks, Pandemi

Abstract

Studi ini bertujuan untuk melihat subsistensi atau bagaiamana cara bertahan hidup pekerja seks komersial selama pandemi dan paska pandemi covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu. Dengan menggunakan metode etnografi, studi ini merekam secara dekat kehidupan pekerja seks komersial selama satu tahun dalam masa pandemi. Data utama diperoleh melalui wawancara kepada beberapa pekerja seks komersial, pemilik usaha indekos, dan masyarakat setempat didukung dengan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan jika pekerja seks komersial bertahan hidup selama pandemi dengan tiga cara: berhemat; mencari pekerjaan lain; dan memanfaatkan relasi sosial. Dua cara terakhir menjadi metoda bertahan hidup yang paling dominan dan masih dilakukan dalam fase krisis setelah pandemi.

References

Creswell, J. W. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.

Demartoto, A. (2013). The existence and the effect of sex tourism habitus in Bandungan, Central Java, Indonesia. Asian Social Science, 9(15), 93. https://doi.org/10.5539/ass.v9n15p93

Fitrianingrum, E. (2014). Strategi bertahan hidup janda lansia. Paradigma, 2(3).

Kompas. (2014). KPA Semarang: PSK Bandungan Terbanyak Kedua Setelah Dolly. https://regional.kompas.com/read/2014/06/23/1535001/KPA.Semarang.PSK.Bandungan.Terbanyak.Kedua.Setelah.Dolly

Mulati, T. S. (2016). Perilaku Pekerja Seks Komersial Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Seksual Di Lokalisasi Kalinyamat Bandungan. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 1(1), 40–47. 10.37341/jkkt.v1i1.28

Mulyaningrum, F. M., & Puspita, R. (2016). Perilaku Pencegahan IMS, HIV dan AIDS Wanita Pekerja Seksual Tidak Langsung di Pub, Karaoke, dan Cafe di Bandungan Kabupaten Semarang. The Shine Cahaya Dunia Kebidanan, 1(2). http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCBid/article/view/15

Naryoso, A. (2014). Model Komunikasi Strategis untuk Mengatasi Teror HIV pada Kelompok Pekerja Seks Komersial (PSK) Bandungan. Ragam, 14(3), 185–202.

Rukhmanah, H., Fannisa, M. N. H., Tuti, N. G., & Atika, R. D. (2020). Deviations in the Community How Criminology and Legal Studies Respond to the Prostitution Phenomenon in the Karaoke Business (Case Study in Bandungan Area, Semarang Regency). Law Research Review Quarterly, 6(4), 349–360. 10.15294/lrrq.v6i3.31117

Saadah, M. N., & Larasaty, N. D. (2021). Gambaran Wanita Pekerja Seksual (WPS) Dalam Melakukan Pemeriksaan HIV/AIDS Voluntary Counselling &Testing (VCT) di Bandungan, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 4. https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/view/938/945

Santury, F. A. (2022). Community Governance Pekerja Seks Komersial di Tnegah Kontradiksi Kebijakan. Diponegoro University.

Scott, J. C. (1985a). l98l, Moral Ekonomi Petani Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. yale university Press.

Scott, J. C. (1985b). Weapons of the weak: Everyday forms of peasant resistance. yale university Press.

Yulastin, T. (2018). Strategi Adaptasi Tukang Ojek dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidup di Kecamatan Tampan. JOM Fisip, 5(1), 1–15.

Downloads

Published

2024-05-08

How to Cite

Santury, F. A., & Adnan, M. (2024). Subsistensi Pekerja Seks di tengah Pandemi dan Paska Pandemi. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 8(1), 55–64. https://doi.org/10.30595/jssh.v8i1.14503